Komplikasi Gangguan Depresi Mayor yang Perlu Diwaspadai

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Agustus 2024

“Gangguan depresi mayor atau depresi klinis adalah gangguan mood umum yang dapat menyerang siapa saja. Gejalanya yang paling sering terjadi termasuk kesedihan atau lekas marah yang terus-menerus.”

Komplikasi Gangguan Depresi Mayor yang Perlu DiwaspadaiKomplikasi Gangguan Depresi Mayor yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI:

  1. Gejala Gangguan Depresi Mayor
  2. Komplikasi Gangguan Depresi Mayor
  3. Cek Kondisi Kesehatan Mental dengan Fitur Ini
  4. Hubungi Psikiater Ini Jika Mengalami Gangguan Depresi

Halodoc, Jakarta – Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus. Juga disebut gangguan depresi mayor atau depresi klinis, kondisi ini memengaruhi bagaimana kamu merasa, berpikir dan berperilaku, dan dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik. 

Dengan kondisi ini, seseorang mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari, dan kadang-kadang juga merasa seolah-olah hidup tidak layak untuk dijalani.

Gejala Gangguan Depresi Mayor

Meskipun depresi mungkin terjadi hanya sekali selama hidup, seseorang biasanya memiliki beberapa episode.

Selama episode ini, gejala terjadi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari yang termasuk:

  • Perasaan sedih, kosong, dan putus asa.
  • Hilang minat dan antusiasme untuk seluruh aktivitas.
  • Lekas marah dan frustasi.
  • Mengalami gangguan tidur, termasuk terlalu banyak tidur atau insomnia.
  • Tubuh terasa mudah lelah.
  • Kurang atau meningkatnya nafsu makan.
  • Rasa cemas dan gelisah berlebihan.
  • Sulit berpikir dan berkonsentrasi.
  • Perasaan tidak berharga atau bersalah.
  • Keinginan untuk bunuh diri. 

Bagi banyak orang dengan depresi, gejala biasanya cukup parah dalam kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial atau hubungan dengan orang lain.

Beberapa orang mungkin merasa tidak bahagia tanpa benar-benar mengetahui alasannya.

Sementara itu, tanda dan gejala umum depresi pada anak-anak dan remaja mirip dengan orang dewasa, tetapi mungkin ada beberapa perbedaan.

  • Pada anak-anak yang lebih muda, gejala depresi mungkin termasuk kesedihan, lekas marah, khawatir, sakit dan nyeri, menolak untuk pergi ke sekolah, atau penurunan berat badan.
  • Pada remaja, gejala mungkin termasuk kesedihan, lekas marah, merasa negatif dan tidak berharga, kinerja yang buruk atau kehadiran yang buruk di sekolah, merasa disalahpahami dan sangat sensitif, hingga menggunakan narkoba atau  mengonsumsi alkohol. Di samping itu, pengidapnya juga bisa  makan atau tidur terlalu banyak, menyakiti diri sendiri, kehilangan minat dalam aktivitas normal, atau sekadar menghindari interaksi sosial.

Depresi bukanlah bagian normal dari bertambahnya usia, dan itu tidak boleh dianggap enteng.

Sayangnya, gangguan depresi mayor sering tidak terdiagnosis dan tidak diobati pada lansia, dan pengidap merasa enggan untuk mencari bantuan. 

Gejala depresi mungkin berbeda atau kurang jelas pada lansia, seperti:

  • Mengalami kesulitan memori atau perubahan kepribadian.
  • Sakit fisik.
  • Kelelahan, kehilangan nafsu makan, masalah tidur atau kehilangan minat pada seks, tidak disebabkan oleh kondisi medis atau obat-obatan.
  • Sering ingin berdiam diri di rumah daripada keluar untuk bersosialisasi atau melakukan hal baru.
  • Pikiran atau perasaan untuk bunuh diri, terutama pada pria yang lebih tua.

Pahami lebih dalam tentang Gangguan Depresi Mayor – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan berikut ini.

Komplikasi Gangguan Depresi Mayor

Gangguan depresi mayor dapat memicu komplikasi yang memengaruhi kesehatan dan mengubah cara seseorang berpikir dan berperilaku.

Adapun komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya:

1. Naiknya berat badan dan obesitas

Saat mengalami depresi, tidak mengherankan jika kamu beralih ke makanan untuk mendapatkan sedikit kenyamanan.

Beberapa ahli menyebut praktik ini dengan istilah makan secara emosional atau emotional eating.

Selain itu, gangguan depresi mayor juga dapat mengacaukan kerja hormon yang berkaitan dengan nafsu makan, sehingga kamu akan makan lebih banyak dari biasanya.

Beberapa antidepresan bahkan membuat kamu bertambah gemuk. 

Faktanya, kenaikan berat badan adalah salah satu alasan utama orang berhenti minum obat depresi.

Jadi, kamu bisa minta dokter untuk memberikan rujukan ke dokter spesialis gizi  yang mengerti kondisi depresi.

2. Penyakit kronis

Orang yang memiliki gangguan depresi mayor sering memiliki satu atau lebih penyakit jangka panjang, seperti:

  • Kanker.
  • Sklerosis ganda.
  • Penyakit jantung.
  • Diabetes

Sayangnya, depresi membuat masalah kesehatan kronis ini lebih sulit untuk diobati dan dikendalikan.

Inilah yang mungkin bisa menjelaskan mengapa pria dan wanita yang mengalami gangguan depresi mayor, meninggal lebih cepat daripada orang yang tidak depresi dengan kondisi medis yang sama.

Faktor gaya hidup seperti kurang olahraga, pola makan yang tidak sehat, dan penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kesehatan yang buruk dan kematian dini.

3. Menyakiti diri sendiri

Guna membantu mengatasi perasaan yang berkecamuk, tak sedikit pengidap depresi yang melakukan tindakan menyakiti diri sendiri. Misalnya, menyayat kulit atau menjambak dan menarik rambut.

Bahkan, penyalahgunaan narkoba atau konsumsi minuman beralkohol pada saat yang sama membuat cedera serius lebih mungkin terjadi.

Menyakiti diri sendiri lebih sering terjadi pada remaja dewasa muda. Jika kamu juga sedang berjuang dengan hal itu, bicarakan dengan teman atau anggota keluarga yang kamu percaya.

Bisa juga meminta bantuan psikolog untuk mengurangi tindakan menyakiti diri sendiri yang kamu lakukan.

Selain itu, beberapa pengidap gangguan depresi mayor juga memiliki pikiran untuk bunuh diri. Seharusnya, kondisi ini akan hilang ketika kamu mendapatkan perawatan. 

4. Penyalahgunaan zat

Orang dengan gangguan depresi mayor juga memiliki masalah dengan alkohol atau obat-obatan. Keduanya dapat mengubah cara kerja pikiran dan tubuh.

Ketika kamu menggunakan zat dengan cara yang salah, kamu akan lebih berisiko untuk mendapatkan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan.

Selain itu, apabila kamu memiliki pikiran untuk bunuh diri, ada kemungkinan lebih besar kamu akan melakukannya.

4. Perubahan kognitif

Gangguan depresi mayor dapat mengubah cara kerja otak. Kamu mungkin mengalami kesulitan untuk fokus atau mengingat kata maupun nama seseorang.

Ini dapat terjadi selama atau di antara serangan depresi berat.

Kondisi ini juga dapat mempersulit untuk berfungsi di semua bidang kehidupan, seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan pribadi.

Jangan sampai gangguan depresi mayor yang kamu alami berujung pada salah satu dari komplikasi tersebut. Lakukan pemeriksaan segera, gunakan aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan psikolog.

Cek Kondisi Kesehatan Mental dengan Fitur Ini

Apakah kamu masih bingung dengan kondisi kesehatan mental kamu? Sebelum mengambil kesimpulan sendiri, ada baiknya kamu melakukan cek kesehatan mental mandiri menggunakan tes-tes sederhana yang ada di Halodoc.

Nah, berikut beberapa tes kesehatan mental yang bisa kamu coba:

Cek Stres

Pemeriksaan sederhana untuk mengukur tingkat stres yang kamu rasakan. 

Tes Depresi

Pemeriksaan ini bisa mengukur tingkat depresi yang kamu alami. Meski singkat, tes ini valid secara ilmiah serta telah digunakan oleh tenaga kesehatan. 

Tes ini berisi 9 pertanyaan menggunakan skala 0 sampai 3 untuk menghitung skor akhir. 

Jangan khawatir, skor kamu bersifat rahasia dan ahli kesehatan mental hanya dapat melihat informasimu jika kamu membagikannya.

Tes Gangguan Kecemasan 

Ini adalah tes gangguan kecemasan dengan tes Generalized Anxiety Disorder-7. Ini adalah tes yang singkat dan valid secara ilmiah, serta telah digunakan oleh tenaga kesehatan. 

Tes ini berisi 7 pertanyaan menggunakan skala 0 sampai 3 untuk menghitung skor akhir. 

Jangan khawatir, skor kamu bersifat rahasia dan ahli kesehatan mental hanya dapat melihat informasimu jika kamu membagikannya.

Apabila tes tersebut menunjukkan adanya gangguan kesehatan mental, segera hubungi psikolog atau psikiater di Halodoc untuk mendapat penanganan terbaik.

Hubungi Psikiater Ini Jika Mengalami Gangguan Depresi

Apabila kamu atau orang tersayangmu mengalami gejala depresi mayor, jangan tunda lagi dan segera dapatkan pertolongan dari ahlinya.

Mereka bisa memberikan saran yang tepat atas situasi yang tengah kamu alami sekaligus mencari koping terbaik untuk menghadapinya. 

Nah, berikut ini psikiater yang sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

1. dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ

Kamu dapat menghubungi dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ sebagai alternatif dokter spesialis kejiwaan.

Dokter Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ meraih gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia pada tahun 2013 dan dari Universitas Udayana pada tahun 2022.

Saat ini, Dokter Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ berpraktik di Brebes, Jawa Tengah, dan menjadi anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Dengan pengalaman sebagai dokter kejiwaan selama 10 tahun, kamu bisa berkonsultasi dengannya terkait gangguan depresi mayor di Halodoc.

Chat dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Mariati Sp.KJ

Kamu juga bisa menghubungi dr. Mariati Sp.KJ, yang telah menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh pada tahun 2013 dan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada tahun 2022. 

Saat ini, dr. Mariati Sp.KJ berpraktik di Kecamatan Idi Rayek, Kabupaten Aceh Timur, dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

Dengan pengalaman sebagai psikolog klinis selama 8 tahun, kamu dapat menjadwalkan sesi konseling dengan dr. Mariati Sp.KJ melalui Halodoc untuk membahas gangguan depresi yang sedang kamu alami. 

Ia juga dapat memberikan konsultasi mengenai trauma, gangguan kecemasan, dan gangguan mood.

Chat dr. Mariati Sp.KJ mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.

3. dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ

Dokter Anastasia Kharisma Sp.KJ adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2012 dan kemudian meraih gelar spesialisasi pada tahun 2023.

Saat ini, Ia menjalankan praktiknya di Kecamatan Denpasar, Bali, sambil aktif sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI). 

Ia telah memiliki 11 tahun pengalaman praktik sebagai dokter jiwa, sehingga kamu dapat mengandalkannya untuk mendapatkan bantuan terkait gangguan depresi yang kamu hadapi.

Chat dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

4. dr. Debrayat Osiana Sp.KJ

Kamu juga memiliki opsi untuk menghubungi dr. Debrayat Osiana Sp.KJ sebagai psikiater alternatif. Ia merupakan alumnus Universitas Udayana, dengan gelar yang diperoleh pada tahun 2005 dan 2023.

Saat ini, dr. Debrayat Osiana berpraktik di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dan menjadi anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), menunjukkan dedikasinya terhadap bidang ini.

Dengan pengalaman praktiknya selama 18 tahun, dr. Debrayat Osiana Sp.KJ dapat memberikan layanan konsultasi yang komprehensif melalui platform Halodoc untuk membahas masalah kejiwaan apa pun yang sedang kamu hadapi.

Chat dr. Debrayat Osiana Sp.KJ mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

5. dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Rekomendasi selanjutnya, kamu juga memiliki opsi untuk menghubungi dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ.

Ia meraih gelar dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2016 dan Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun 2023. Saat ini, dr. Hanny Soraya menjalankan praktiknya di Medan, Sumatera Utara.

Dengan pengalaman praktik selama 18 tahun, dr. Hanny Soraya memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang kejiwaan. Kamu dapat menghubungi dr. Hanny Soraya melalui Halodoc untuk berkonsultasi mengenai berbagai masalah kejiwaan yang mungkin kamu hadapi.

Chat dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah daftar psikiater yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan sesi konseling seputar gangguan depresi mayor. 

Psikiater juga akan meresepkan obat apabila kondisi kamu memang memerlukan pengobatan tambahan. 

Tak perlu khawatir jika psikiater sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Depression (major depressive disorder).
WebMD. Diakses pada 2022. Possible Complications of Major Depressive Disorder.
Healthline. Diakses pada 2022. Depression (Major Depressive Disorder).
Diperbarui pada 20 Agustus 2024