Komplikasi Endometriosis

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   13 Februari 2025

Ada beberapa komplikasi endometriosis yang bisa terjadi.

Komplikasi EndometriosisKomplikasi Endometriosis

Jika tidak ditangani dengan baik, endometriosis dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berdampak pada kesehatan dan kesuburan pengidapnya. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

1. Gangguan Kesuburan

Salah satu dampak utama dari endometriosis adalah kesulitan untuk hamil. Sekitar sepertiga hingga setengah dari wanita dengan kondisi ini mengalami hambatan dalam mendapatkan kehamilan.

Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim dapat menyumbat tuba falopi, sehingga mencegah pertemuan antara sel telur dan sperma.

2. Kanker Ovarium

Wanita dengan endometriosis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium dibandingkan mereka yang tidak mengalami kondisi ini.

Oleh karena itu, pengobatan yang tepat dan pemantauan rutin sangat penting untuk menekan risiko komplikasi ini.

3. Perlengketan (Adhesi)

Adhesi adalah kondisi di mana jaringan dalam tubuh saling menempel setelah proses penyembuhan atau operasi.

Kondisi ini dapat mengganggu fungsi normal organ dan menyebabkan rasa sakit kronis.

4. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Beberapa jenis kista dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berdampak pada kesuburan.

5. Subfertilitas

Subfertilitas berarti tingkat kesuburan yang menurun, sehingga pasangan membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil dibandingkan dengan kondisi normal.

6. Infertilitas

Infertilitas merupakan ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun berhubungan seksual secara rutin tanpa kontrasepsi.

Endometriosis dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada salah satu atau kedua pasangan.

7. Perlekatan Organ (Adhesi Internal)

Jaringan parut akibat endometriosis dapat menempel pada organ atau jaringan di dalam rahim, menyebabkan rasa nyeri dan gangguan fungsi organ.

Kondisi ini terjadi karena reaksi inflamasi kronis akibat pertumbuhan jaringan endometriosis.

Itulah informasi selengkapnya mengenai endometriosis. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti endometriosis guna mendapatkan diagnosa dini dan penanganan lebih lanjut. 

Berbicara dengan dokter lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa mendapatkan saran medis terbaik kapan dan di mana saja.

Referensi:

Current Obstetrics and Gynecology Reports. Diakses pada 2024. Endometriosis: Epidemiology, Diagnosis and Clinical Management.
Endometriosis News. Diakses pada 2024. Endometriosis and Ovarian Cysts.
Journal of Reproductive Immunology. Diakses pada 2024. Anti-inflammatory Effects of Curcumin and Its Potential Role in the Treatment of Endometriosis. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Medscape. Diakses pada 2024. Endometriosis.
UCLA Health. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Web MD. Diakses pada 2024. Can I Prevent Endometriosis?