Kista Ginjal Bisa Terjadi pada Usia Muda, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta – Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul yang memiliki isi berupa cairan, semisolid atau material gas yang dapat muncul pada jaringan tubuh.
Ukuran kista yang muncul beragam, mulai dari yang kecil hingga besar. Kista yang memiliki ukuran besar lebih berbahaya karena menekan organ-organ tubuh yang berada di dekatnya.
Baca juga: Kista Juga Bisa Terjadi di Dalam Ginjal
Lokasi penyakit kista sendiri sebenarnya beragam, mulai dari otak, alat reproduksi, ovarium hingga ginjal. Lalu bagaimana kondisi kista pada ginjal? Penyakit kista ginjal berkembang ketika seseorang memiliki penyakit ginjal.
Kista pada ginjal memiliki ukuran 2,5 sentimeter. Tidak hanya pada orang yang memasuki usia lanjut, kista ginjal dapat menyerang seseorang dalam usia muda termasuk bayi dan anak-anak. Ada berbagai jenis kista ginjal yang memiliki beragam penyebab. Ketahui jenis dan penyebab kista ginjal, yaitu:
1. Kista Ginjal Sederhana
Kondisi kista ginjal sederhana dapat terdeteksi melalui tes pencitraan yang dilakukan untuk pemeriksaan penyakit lain. Kondisi ini tidak menyebabkan gejala apa pun pada pengidapnya.
2. Kista Ginjal Kompleks
Kista jenis ini disebut kompleks karena terdapat dinding pada bagian kista. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
3. Multicystic Dysplastic Kidney
Kondisi ini dapat dialami oleh bayi-bayi yang baru lahir. Multicystic dysplastic kidney terjadi karena proses penyatuan ginjal yang tidak sempurna ketika di dalam rahim. Kondisi ini membuat ginjal tidak berfungsi dengan baik dan penuh dengan kista serta jaringan parut.
4. Kista Ginjal Polikistik
Kondisi ini disebabkan adanya mutasi genetik pada tubuh seseorang. Kista ginjal polikistik merupakan kondisi ketika kista dapat menggantikan ginjal, seiring waktu menyebabkan gagal ginjal.
Kondisi penyakit kista ginjal polikistik ini memiliki dua jenis yaitu autosomal dominan dan autosomal resesif. Anak-anak dengan kondisi autosomal dominan mengalami beberapa gejala seperti tekanan darah tinggi, adanya darah dalam urine, nyeri pada punggung, dan munculnya infeksi saluran kemih.
Sedangkan pada anak yang mengalami autosomal resesif akan timbul gejala pada sistem pernapasan bayi. Parahnya lagi, kondisi ini menyebabkan kematian pada sebagian bayi yang mengalaminya. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, sebaiknya ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizi selama kehamilan.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Pengidap Kista Ginjal
Sebaiknya, selalu memantau perkembangan kesehatan anak. Kista yang cukup besar dapat pecah dengan sendirinya yang menyebabkan trauma minor serta menyebabkan adanya perdarahan dalam urine. Setelah memastikan kondisi anak, dokter memutuskan pengobatan yang paling tepat untuk dijalani oleh anak yang mengidap kista ginjal. Cara pencegahan komplikasi yang paling baik dengan mengurangi aktivitas berat anak agar terhindar dari perdarahan berkala.
Jumlah kista yang dimiliki oleh anak-anak memengaruhi tanda serta gejala yang dialami. Namun, kista ginjal pada anak tumbuh lambat dan tidak menyebabkan masalah. Kista yang tumbuh besar menyebabkan rasa nyeri pada anak-anak, namun tindakan operasi sangat jarang dilakukan. Biasanya, kista yang perlu diangkat jika sudah terinfeksi serta tidak merespon antibiotik yang diberikan.
Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit kista ginjal. Kamu bisa gunakan Voice/Video Call atau Chat dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Ketahui Penyebab Kista pada Remaja Putri
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan