Ketentuan Vaksin Dosis Kedua Setelah Positif COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Agustus 2021
Ketentuan Vaksin Dosis Kedua Setelah Positif COVID-19Ketentuan Vaksin Dosis Kedua Setelah Positif COVID-19

“Pemberian dosis tahap pertama dan kedua vaksin COVID-19 biasanya memiliki jeda waktu yang berbeda-beda. Disesuaikan dengan jenis vaksin. Lalu, bagaimana jika setelah dosis pertama kamu dinyatakan positif COVID-19? Kamu bisa mendapatkan vaksin dosis kedua setelah 3 bulan dinyatakan negatif. Jangan lupa untuk selalu melakukan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.”

Halodoc, Jakarta – Saat ini pemberian vaksin COVID-19 masih terus dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk cara pemerintah untuk menekan angka pandemi COVID-19 yang meningkat setiap harinya. Dengan melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dalam dua dosis, diharapkan antibodi masyarakat akan lebih kuat dalam menghadapi virus COVID-19.

Pemberian vaksin COVID-19 dilakukan dalam dua tahap. Pemberian dosis pertama dan kedua terdapat jeda waktu tergantung jenis vaksin yang didapatkan. Lalu, bagaimana jika seseorang terinfeksi COVID-19 setelah vaksin dosis pertama? Bagaimana ketentuan dosis kedua setelah dinyatakan positif COVID-19? Berikut ulasannya!

Baca juga: Ini Alasan Penyintas COVID-19 Baru Bisa Vaksin Usai 3 Bulan

Waktu Tepat untuk Dosis Kedua Setelah Positif COVID-19

Ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang diberikan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Apapun jenisnya, kualitas dan keunggulan vaksin COVID-19 yang digunakan tentunya berguna bagi kesehatan untuk mengoptimalkan antibodi dari paparan infeksi virus corona.

Namun, pada tiap jenis vaksin COVID-19 terdapat perbedaan jeda waktu untuk menerima tahapan dosis kedua. Menurut Prof. DR. Dr. Hindra Irawan Satari, Spa(K), MTropPaed, sebagai ketua komnas KIPI mengatakan bahwa kekebalan tubuh tidak langsung tercipta setelah penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama. Meskipun sudah divaksinasi tahap pertama, penerima vaksin masih rentan terpapar infeksi virus corona.

Lalu, bagaimana dengan penerimaan dosis tahap kedua setelah dinyatakan positif? Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, selaku juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, dosis tahap kedua boleh kembali diterima penyintas COVID-19 asal sudah dinyatakan negatif dan tidak mengalami gejala apapun. 

Penyintas COVID-19 boleh kembali melakukan vaksinasi tahap kedua setelah 3 bulan dinyatakan negatif dan sehat. Masyarakat juga tidak perlu mengulang proses vaksinasi dari tahap awal jika terpapar virus COVID-19 diantara jeda waktu tahap pertama dan kedua.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona atau SARS-CoV-2. Virus ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan sangat mudah dalam penyebarannya. Ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai terkait gejala COVID-19, seperti demam, kelelahan, sesak napas, dan batuk kering. Tidak hanya itu, biasanya COVID-19 menyebabkan pengidapnya sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, muntah, kehilangan indra pengecap, dan anosmia.

Segera gunakan Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu. Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan kamu. Jangan lupa lakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan untuk menghindari penyebaran dan penularan virus.

Lakukan Ini Agar Terhindar dari COVID-19

Peningkatan kasus COVID-19 yang masih terjadi setiap hari membuat siapa saja saat ini rentan terpapar COVID-19. Apalagi jika kamu belum mendapatkan vaksinasi secara lengkap. Untuk mencegah paparan COVID-19, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti:

  1. Tetap berada di rumah jika tidak ada hal darurat yang perlu dilakukan dari luar rumah.
  2. Jika terpaksa keluar rumah, jangan lupa terapkan protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan.
  3. Mengonsumsi makanan sehat agar imunitas tetap optimal. Kamu juga bisa menambahkan asupan suplemen dan vitamin setiap harinya. Namun, kamu bisa bertanya langsung pada dokter untuk pengonsumsian suplemen dalam dosis yang tepat.
  4. Penuhi kebutuhan istirahat.
  5. Jangan lupa lakukan olahraga ringan.

Baca juga: Efek Samping Vaksin COVID-19 Lebih Terasa Saat Dosis Kedua?

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus COVID-19.

banner buat janji rumah sakit
Referensi:
Sehat Negeriku Kemkes RI. Diakses pada 2021. Positif COVID-19 Usai Divaksinasi? Begini Penjelasan Komnas KIPI dan Kemenkes.
Detik Health. Diakses pada 2021. Positif Corona Setelah Vaksin Pertama, Bagaimana Dosis Keduanya?
Kompas Online. Diakses pada 2021. Positif COVID-19 Setelah Dosis Pertama Vaksin, Bagaimana Dosis Kedua?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. How to Protect Yourself and Others?