Ini 4 Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Kehamilan
Jika kamu aktif secara seksual, segera lakukan tes kehamilan saat telat haid.

DAFTAR ISI
- Ini Waktu Tepat untuk Tes Kehamilan
- Kesalahan Umum saat Melakukan Tes Kehamilan
- Rekomendasi Dokter Spesialis Kandungan di Halodoc
Kapan kita bisa tes kehamilan? Tentunya ini sering menjadi pertanyaan buat pasangan yang sedang menunggu momongan.
Pada dasarnya, tes kehamilan berfungsi untuk mengonfirmasi kehamilan.
Salah satu caranya dengan menggunakan test pack. Namun, perlu ibu ingat juga test pack tidak selalu memberikan hasil yang akurat.
Ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi hasil test pack, salah satunya adalah waktu pemeriksaan.
Kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan tes kehamilan? Simak ulasan berikut ini!
Ini Waktu Tepat untuk Tes Kehamilan
Tes kehamilan menggunakan test pack bisa calon ibu lakukan saat terlambat datang bulan.
Alat uji kehamilan ini bisa mengecek keberadaan hormon gonadotropin (hCG).
Sebab selama masa kehamilan, hormon ini akan terlepas ke aliran darah dan urine.
Nah, mau tahu waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan?
1. Saat muncul tanda-tanda kehamilan
Kamu bisa melakukan cek kehamilan, jika muncul tanda-tanda kehamilan.
Apa saja tanda-tanda kemungkinan hamil?
- Mual dan muntah
Gejala ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil.
- Telat haid
Karena pembuahan telah terjadi dan tubuh tidak lagi mengalami menstruasi.
- Pembengkakan payudara dan lebih sensitif
Akibat dari perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.
- Frekuensi buang air kecil meningkat
Karena tekanan pada kandung kemih oleh rahim yang membesar.
- Mudah lelah
Akibat perubahan hormon serta peningkatan metabolisme tubuh yang terjadi selama kehamilan.
- Perubahan selera makan
Terjadi akibat fluktuasi hormon selama kehamilan.
- Peningkatan berat badan
Tanda alami bahwa tubuh sedang mengalami perubahan untuk mendukung pertumbuhan bayi dalam rahim. Jangan sampai salah, Ini 3 Cara Menggunakan Test Pack agar Hasilnya Akurat.
2. Satu minggu setelah lewat jadwal menstruasi
Apakah hamil 1 minggu sudah bisa di tes?
Konsentrasi hormon ini akan mengalami peningkatan dengan cepat hingga mencapai dua kali lipat tiap 2-3 hari di masa awal kehamilan.
Kadar hormon inilah yang diukur melalui test pack.
Namun, tidak semua wanita yang hamil memiliki kadar hCG yang sama.
Melakukan tes kehamilan terlalu cepat bisa membuat hasilnya kurang akurat atau salah.
Oleh sebab itu, waktu paling baik untuk melakukan tes yakni setelah satu minggu melewatkan jadwal menstruasi.
Jika hasilnya masih negatif meski kamu merasakan tanda-tanda kehamilan, lakukan tes ulang dalam 3-5 hari kedepan.
Selain test pack, cek kehamilan juga bisa dilakukan dengan jari. Baca faktanya di artikel Akuratkah Tes Kehamilan dengan Jari? Ini Faktanya.
3. Dua minggu setelah melakukan hubungan seksual
Apakah janin 1 minggu sudah bisa di test pack?
Tes kehamilan juga bisa dilakukan satu atau dua minggu setelah berhubungan seksual.
Mengapa demikian? Tubuh tidak menghasilkan cukup hCG dalam 10-14 hari setelah pembuahan.
Jika kamu tidak ingin menunggu sampai menstruasi terlewat, para ahli menyarankan untuk menunggu sekitar dua minggu, setelah berhubungan seks tanpa kondom untuk melakukan tes kehamilan.
Kira-kira, Kapan Masa Subur Wanita Berlangsung? Ini Cara Menghitungnya supaya kamu bisa melacaknya.
4. Lakukan di pagi hari
Test pack dilakukan jam berapa? Untuk memaksimalkan keakuratan tes kehamilan, sebaiknya lakukan tes di pagi hari.
Sebab kadar hCG dalam urine terkonsentrasi setelah malam hari tanpa banyak minum dan buang air kecil.
Jika prediksi usia kehamilan masih sangat dini dan kadar hCG baru mulai meningkat, sebaiknya jangan melakukan tes di malam hari, dan lakukanlah di pagi hari.
Beberapa wanita yang merasakan tanda-tanda kehamilan ada yang lebih memilih untuk melakukan pemeriksaan USG.
Namun, melakukan USG terlalu awal juga belum tentu bisa melihat kondisi janin.
Setelah tahu hasil kehamilan positif, penting untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi vitamin.
Yuk, Ketahui 9 Nutrisi Penting yang Paling Dibutuhkan saat Hamil ini.
Kesalahan Umum saat Melakukan Tes Kehamilan
Walaupun penggunaan alat tes kehamilan cenderung mudah dan praktis, ada sejumlah kesalahan yang jarang disadari sehingga hasilnya kurang akurat.
Kesalahan tersebut, meliputi:
1. Melakukan tes terlalu dini
Sebaiknya jangan langsung melakukan tes kehamilan ketika menstruasi baru terlambat sehari.
Ini karena hormon gonadotropin belum bisa terdeteksi ketika pemeriksaan dilakukan terlalu dini.
Setidaknya, tunggulah sampai kamu telat menstruasi selama satu minggu.
Waktu yang diperlukan sejak berhasilnya proses pembuahan sel telur sampai hormon ini bisa terdeteksi di urine setidaknya 9 – 12 hari.
2. Tidak melakukan tes di pagi hari
Dalam satu hari, kadar hormon gonadotropin bisa berubah-ubah setiap waktu sehingga bisa memengaruhi hasil tes.
Untuk menyiasatinya, sebaiknya lakukan tes di pagi hari saat kamu buang air kecil pertama kali.
Sebab, urine di pagi hari cenderung lebih pekat sehingga memiliki kadar hCG yang lebih tinggi.
Jika kamu melakukannya di siang hari atau malam hari, urine cenderung sudah lebih encer. Alhasil, alat tes kehamilan sulit mendeteksi hormon hCG.
Baca juga: Apa Artinya Hasil Testpack 1 Garis tapi Warna Sangat Samar?
3. Membaca hasil tes terlalu cepat
Kamu perlu menunggu beberapa menit untuk melihat hasil dari test pack.
Lamanya waktu ini umumnya tertera dalam petunjuk penggunaan.
Maka dari itu, jangan buru-buru untuk membacanya. Biasanya, butuh waktu sekitar 3-5 menit untuk hasilnya keluar.
4. Terlalu lama membaca hasil tes
Hasil tes ternyata juga bisa berubah jika kamu membiarkannya terlalu lama. Umumnya, hasil akan muncul dalam 3-5 menit.
Lewat dari waktu ini, alat tes kehamilan akan bekerja sehingga masih bisa mengubah hasil tersebut.
Apabila ternyata hasil tes berubah, sebaiknya jangan gunakan lagi alat tersebut. Lakukan pemeriksaan ulang dengan alat yang baru sesuai petunjuk.
Kamu bisa menyimpulkannya apabila dalam beberapa kali percobaan hasilnya sama.
5. Tidak melakukan tes ulang
Beberapa wanita mendapatkan hasil tes negatif meski telah merasakan tanda-tanda kehamilan atau tak kunjung menstruasi.
Sebaliknya, hasil tes yang positif juga belum tentu kamu tengah hamil.
Jika kamu mendapatkan hasil negatif, lakukan tes ulang untuk memastikan hasilnya.
Sebab, bisa saja kamu hamil tetapi hasil tes salah karena alat belum bisa mendeteksi keberadaan hormon.
Lakukan dalam beberapa kali dengan memberi jeda beberapa hari untuk menyimpulkan hasilnya.
Jika hasil positif, kamu juga perlu melakukan tes darah untuk mengetahui kondisi kesehatan secara jelas.
Nah, Ini Alasan Penting Melakukan Cek Lab Kehamilan yang perlu ibu tahu.
Sensitivitas Test Pack
- mIU/mL sebagai Standar: Satuan mIU/mL (milli-international units per milliliter) adalah standar internasional yang digunakan untuk mengukur konsentrasi hormon hCG dalam urine. Angka ini menunjukkan kadar hCG terendah yang dapat dideteksi oleh test pack untuk memberikan hasil positif.
- Implikasi Tingkat Sensitivitas:
- Test Pack Lebih Sensitif (misalnya 10-20 mIU/mL): Mampu mendeteksi hCG pada kadar yang sangat rendah, yang berarti potensi untuk mendapatkan hasil positif beberapa hari sebelum terlambat menstruasi. Namun, hasil positif dini ini juga berisiko menjadi “kehamilan kimiawi” (chemical pregnancy), yaitu kehamilan yang terdeteksi sangat awal namun tidak berkembang.
- Test Pack Kurang Sensitif (misalnya 25-50 mIU/mL): Membutuhkan kadar hCG yang lebih tinggi untuk memberikan hasil positif. Meskipun mungkin tidak mendeteksi kehamilan seawal test pack yang lebih sensitif, hasilnya cenderung lebih akurat dan mengurangi risiko hasil positif palsu pada kehamilan kimiawi.
- Pilihan yang Bijak: Bagi wanita yang ingin menguji kehamilan sedini mungkin, test pack yang lebih sensitif bisa menjadi pilihan. Namun, untuk meminimalkan risiko hasil yang kurang pasti, menunggu hingga setidaknya hari pertama terlambat menstruasi dan menggunakan test pack dengan sensitivitas standar (sekitar 25 mIU/mL) seringkali direkomendasikan. Jika hasilnya negatif, ulangi tes setelah beberapa hari, terutama jika tanda-tanda kehamilan tetap dirasakan.
Perbedaan Kadar hCG pada Setiap Individu yang Mempengaruhi Deteksi
- Waktu Ovulasi dan Pembuahan: Siklus menstruasi setiap wanita berbeda, dan waktu ovulasi dapat bervariasi dari bulan ke bulan. Pembuahan (fertilisasi) biasanya terjadi sekitar waktu ovulasi. Semakin cepat pembuahan terjadi dalam siklus, potensi untuk hCG terdeteksi lebih awal mungkin ada.
- Waktu Implantasi Embrio: Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi (zigot) bergerak menuju rahim dan menempel (implantasi) pada dinding rahim. Proses implantasi ini biasanya terjadi 6-12 hari setelah pembuahan. Produksi hCG secara signifikan dimulai setelah implantasi. Perbedaan waktu implantasi antar individu dapat memengaruhi kapan hCG mulai terakumulasi dalam urine.
- Tingkat Produksi hCG Awal: Setelah implantasi, kadar hCG akan mulai meningkat secara eksponensial, berlipat ganda setiap 24-72 jam pada awal kehamilan. Namun, tingkat awal produksi hCG dapat bervariasi antar wanita. Beberapa wanita mungkin menghasilkan hCG lebih cepat daripada yang lain, sehingga memungkinkan deteksi lebih awal.
- Konsentrasi Urine: Konsentrasi urine juga dapat memengaruhi hasil test pack. Urine yang lebih pekat (misalnya urine pagi hari) cenderung memiliki kadar hCG yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kemungkinan deteksi dini.
Memahami faktor-faktor ini membantu menyadari bahwa hasil test pack, terutama pada tahap awal kehamilan, dipengaruhi oleh berbagai aspek individual. Kesabaran dan pengulangan tes jika perlu adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jika ragu, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk konfirmasi kehamilan.
Rekomendasi Dokter Spesialis Kandungan di Halodoc
Apabila kamu merasa telat haid dan curiga hamil, sebaiknya segera hubungi dokter sebelum melakukan tes kehamilan.
Mereka bisa memberikan tips untuk melakukan tes kehamilan yang tepat.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.
Mereka juga telah mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
1. dr. Marsell Phang Sp.OG

Dokter Marsell Phang Sp.OG merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Memiliki pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar tes kehamilan.
Dokter Marsell Phang Sp.OG juga bisa memberikan saran terkait keluarga berencana, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi dan penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Helena Sunarja Sp.OG

Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Helena Sunarja Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2019.
Dokter Helena Sunarja Sp.OG saat ini berpraktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 12 tahun yang ia miliki, dr. Helena Sunarja Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang tes kehamilan.
Chat dr. Helena Sunarja Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
3. dr. Enrico Hervianto Sp.OG

Untuk memeriksakan kehamilan, kamu juga bisa menghubungi dr. Enrico Hervianto Sp.OG, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2011 dan Universitas Lambung Mangkurat tahun 2021.
Dokter Enrico Hervianto Sp.OG sekarang praktik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dengan pengalaman selama 14 tahun menjadi dokter, kamu dapat berkonsultasi seputar cara cek kehamilan dan masalah kesehatan yang mungkin diperlukan.
Chat dr. Enrico Hervianto Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc.
Itulah informasi mengenai waktu tepat untuk melakukan tes kehamilan. Jangan ragu untuk hubungi dokter melalui Halodoc jika kamu memiliki masalah kesehatan, ya!