Ketahui Waktu Terbaik Anjing Jantan Disterilisasi
"Proses sterilisasi anjing jantan sangat penting dilakukan yang berguna untuk meningkatkan kesehatan. Bagi kamu yang memiliki anjing peliharaan, prosedur sterilisasi ini sebaiknya dilakukan tepat pada waktunya."
Halodoc, Jakarta - Jika kamu masih bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk melakukan sterilisasi anjing jantan, baca penjelasan selengkapnya di sini, ya. Sebelum mengetahui kapan waktu yang tepat, kamu perlu mengetahui apa itu sterilisasi. Pada anjing jantan, sterilisasi dikenal dengan istilah kastrasi. Cara yang satu ini bukan hanya dapat mengontrol populasi anjing saja, tetapi juga membantu menurunkan tingkat perkelahian sesama jantan saat musim kawin tiba.
Bukan hanya pada kucing saja, spraying dan marking juga terjadi pada anjing jantan saat birahi muncul. Nah, salah satu manfaat sterilisasi anjing jantan adalah menurunkan intensitas spraying dan marking. Selain itu, sterilisasi juga dapat menjaga kesehatan tubuh, serta menurunkan risiko penyakit reproduksi di kemudian hari. Ini waktu yang tepat untuk melakukan sterilisasi anjing jantan.
Ini Waktu Terbaik untuk Melakukan Sterilisasi Anjing Jantan
Prosedur sterilisasi pada anjing jantan dewasa dapat dilakukan kapan pun. Sedangkan pada anjing jantan puppy, waktu terbaik untuk melakukan sterilisasi adalah setelah melewati masa pubertas pertama. Jika sulit untuk mengetahui masa pubertas pertama, kamu bisa menggunakan usia sebagai patokannya.
Di Indonesia, waktu yang tepat untuk anjing jantan melakukan sterilisasi, yaitu saat usianya menginjak 6-9 bulan.
Dokter hewan akan menggunakan kriteria kastrasi jantan, setidaknya satu bulan setelah waktu penurunan testis ke dalam skrotum, agar mempermudah penjangkauan testis.
Setelah melakukan sterilisasi anjing jantan, maka ia akan mengalami perubahan. Anjing menjadi lebih pendiam dan ramah. Jika biasanya ia bersaing dengan anjing jantan lain untuk merebutkan betina, setelah disteril ia akan lebih cuek.
Hal tersebut tentu akan menurunkan tingkat perkelahian. Pada anjing jantan ras besar, birahi biasanya terjadi sebanyak satu kali dalam setahun. Jika musim ini sudah tiba, bisa-bisa anjing peliharaan kamu menghilang selama 6–12 hari karena mencari betina untuk melampiaskan birahinya.
Adakah Efek Samping Setelah Steril Dilakukan?
Sama seperti prosedur pembedahan lainnya, steril yang dilakukan juga memiliki efek samping setelahnya. Berikut ini sejumlah efek samping dari sterilisasi anjing jantan yang dilakukan:
- Rasa Sakit dan Nyeri
Rasa sakit yang dirasakan muncul pada bagian organ reproduksi yang telah diangkat. Selain sakit, rasa nyeri akan timbul beberapa hari setelah prosedur operasi dilakukan. Jika rasa sakit dirasakan setelah operasi selesai, rasa nyeri akan berlangsung sampai luka bekas operasi benar-benar kering.
- Rasa Haus yang Berlebihan
Pasca sterilisasi, anjing menjadi lebih sering merasa haus. Hal yang perlu kamu lakukan adalah membatasi pemberian minum ya. Jika ia sering minum, ia akan sering buang air kecil. Jika sudah begitu, bekas operasi akan terus basah dan sulit untuk kering.
- Nafsu Makan Menurun
Pada beberapa anjing, penurunan nafsu makan bisa saja terjadi karena rasa sakit yang dirasakan. Namun, jika hal ini terjadi secara berkepanjangan, segera diskusikan dengan dokter hewan, ya.
- Mata Sayu
Bukan hanya manusia saja, anjing juga akan memiliki mata sayu setelah menjalani operasi. Kondisi tersebut dialami karena ia menahan rasa sakit pasca operasi.
Itulah waktu terbaik untuk melakukan sterilisasi pada anjing serta efek samping yang ditimbulkan setelahnya.
Sampai di sini, apakah kamu masih ingin melakukan sterilisasi untuk anjing peliharaan? Jika iya, sebaiknya diskusikan hal ini terlebih dulu dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, untuk mengetahui secara pasti bagaimana prosedur yang akan dilakukan, ya.