Ketahui Waktu Donor Darah Setelah Vaksin Covid-19
“Donor darah memang memberikan banyak manfaat. Tak hanya bagi pendonor, manfaat juga sangat terasa bagi penerima. Namun, bagaimana jadinya dengan pandemi yang membuat semua orang rentan mengalami infeksi? Ternyata, donor darah tetap boleh dilakukan, tetapi ada syarat yang perlu diperhatikan.”
Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 membuat semua orang harus ekstra hati-hati dan terus melakukan upaya untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Cara paling mudah yang bisa dilakukan tentunya dengan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mendapatkan vaksin sesuai dengan arahan pemerintah.
Tak heran, virus corona memang sangat rentan menular. Tak hanya melalui droplets, penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dan pemberian darah dari pengidap ke penerima. Lalu, bagaimana jadinya dengan donor darah? Apakah aktivitas ini tetap aman dilakukan di tengah pandemi saat ini?
Bolehkah Donor Darah Setelah Mendapatkan Vaksin?
Donor darah adalah tindakan sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa. Seseorang mungkin membutuhkan darah ketika mereka menjalani operasi, pengobatan kanker, atau transfusi karena kehilangan darah akibat cedera atau kecelakaan. Sayangnya, hanya 3 persen orang yang memenuhi syarat usia yang mendonorkan darah setiap tahun.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19
Jika kamu berencana untuk melakukan donor darah, tetapi baru saja mendapatkan vaksin COVID-19 atau berencana untuk segera melakukan vaksinasi, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasan lengkapnya.
Bolehkah donor darah setelah mendapatkan vaksin COVID-19? Tentu saja boleh. Namun, ada beberapa aturan yang harus kamu ikuti sebelum mendonorkan darah setelah mendapatkan suntikan vaksin. Menurut pedoman kelayakan yang ditetapkan oleh FDA, jika kamu memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, dalam banyak kondisi, kamu tetap dapat melakukannya kapan saja setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Meski begitu, agar bisa memenuhi syarat, kamu harus mengetahui dan dapat memberikan nama produsen vaksin COVID-19 yang diberikan. Merk vaksin corona yang disetujui, termasuk AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Novavax, dan Pfizer. Kamu bisa Melakukan donor darah selama tidak memiliki gejala COVID-19 dan merasa sehat saat hendak melakukan donor.
Namun, bagaimana jika pendonor tidak mengetahui jenis vaksin yang diberikan? Jika hal tersebut terjadi pada dirimu dan kamu hendak melakukan donor darah, kamu perlu menunggu hingga 2 minggu sebelum dapat mendonorkan darah.
Baca juga: Jangan Percaya 4 Hoaks Vaksin COVID-19 Ini
Kamu juga perlu tahu bahwa mendonorkan darah tidak membuat antibodi tubuh berkurang. Tubuhmu memiliki sekitar 10 liter darah. Ketika mendonorkan darah, kamu hanya memberikan sekitar 1 liter. Jika sudah memiliki vaksin COVID-19, kadar antibodi tidak akan turun setelah mendonorkan darah. Sistem kekebalan akan dengan cepat menggantikan antibodi.
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Jika kamu berencana untuk mendonorkan darah, penting untuk diketahui bahwa tidak ada risiko terkena infeksi COVID-19 dari prosedur tersebut. Namun, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus kamu ingat. Jangan melakukan donor darah jika:
- Teruji positif COVID-19 dengan atau tanpa gejala dalam 14 hari terakhir.
- Harus karantina sendiri dalam 14 hari terakhir.
- Mengalami gejala COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
- Jika memiliki efek samping dari vaksin COVID-19, tunggu sampai hilang.
Hubungi pusat donor darah jika kamu mengalami gejala COVID-19 setelah mendonorkan darah. Ini akan mencegah penyebaran infeksi. Lalu, untuk bisa mendonorkan darah, kamu harus:
- Berada dalam kondisi sehat.
- Berusia minimal 16 tahun.
- Telah menunggu hingga 56 hari setelah melakukan donor sebelumnya.
Persyaratan kelayakan mungkin berbeda jika kamu hanya ingin menyumbangkan trombosit atau plasma. Misalnya, kamu dapat menyumbangkan trombosit setiap 7 hari hingga 24 kali setahun, dan harus berusia minimal 17 tahun.
Baca juga: Kuba Mulai Vaksinasi COVID-19 pada Balita dan Anak-Anak, Amankah?
Sementara itu, dalam beberapa kasus, kamu tidak dapat mendonorkan darah berdasarkan masalah kesehatan tertentu atau riwayat perjalanan yang pernah dilakukan. Alasan umum lainnya meliputi:
- Sedang flu atau pilek atau tidak enak badan pada hari donor darah. Buat janji temu lagi setelah kamu merasa lebih baik.
- Mengambil obat resep tertentu seperti pengencer darah. Sebagian besar obat bebas tidak akan memberikan efek samping negatif. Jika kamu tidak yakin, tanyakan langsung pada dokter.
- Memiliki kadar zat besi yang rendah.
- Bepergian ke atau tinggal di negara berisiko malaria dalam jangka waktu tertentu sebelum donor darah dilakukan.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan lain seputar donor darah setelah mendapatkan vaksin COVID-19, kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Langsung download aplikasi Halodoc melalui APP Store atau Play Store dan tanyakan semua masalah kesehatan langsung pada dokter spesialis.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Can I Donate Blood After Getting a COVID Vaccine?
American Red Cross. Diakses pada 2021. What to know about the Coronavirus and Blood Donation.
American Red Cross. Diakses pada 2021. Can I donate after receiving a COVID-19 vaccine?