Ketahui Varian Baru COVID-19 B1617 yang Muncul di India
Halodoc, Jakarta - Kasus COVID-19 di India terus meningkat belakangan ini disebabkan virus corona varian baru, yaitu B1617. Virus ini bahkan telah menyebabkan penambahan lebih dari 300.000 kasus per harinya yang tentunya menjadi rekor tertinggi di dunia. Padahal, beberapa bulan lalu India telah dinyatakan hampir berhasil untuk mengatasi pandemi ini dengan adanya pemberian vaksin.
Disebutkan jika virus corona B1617 ini juga telah menghilangkan nyawa ribuan orang, hingga menyebabkan sektor kesehatan di negara tersebut benar-benar terancam. Selain itu, dikabarkan jika varian baru ini telah terdeteksi di Indonesia dari 10 orang India yang masuk ke sini (26/4). Lalu, apa saja yang harus diketahui tentang virus corona jenis B1617 ini? Berikut ulasannya!
Baca juga: Waspada, Ini Gejala Positif COVID-19 Varian Baru
Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Virus Corona B1617
Virus memang dapat bermutasi sepanjang waktu dan menghasilkan varian yang terbaru dan berbeda. Sebagian besar mutasi yang terjadi mungkin tidak berbahaya, tetapi bisa jadi lebih membahayakan. Pada virus corona, varian B1617 sudah termasuk mutasi yang membahayakan dan pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020 silam.
Beberapa varian yang mesti mendapatkan perhatian lebih saat telah bermutasi karena berpotensi untuk:
- Lebih mudah untuk ditularkan dibandingkan dengan jenis (strain) aslinya.
- Menghasilkan efek samping atau dampak yang lebih parah dibandingkan virus aslinya.
- Dapat meloloskan diri dari kekebalan, seperti vaksin atau sistem imun yang terbentuk dari infeksi COVID-19 sebelumnya.
Apabila semua bukti tersebut terjadi bahkan lebih dari satu poin yang telah disebutkan, maka varian ini sudah harus mendapatkan perhatian khusus karena dapat menimbulkan masalah yang lebih besar. Maka dari itu, varian baru yang berasal dari India ini harus benar-benar dihentikan sejak awal sebelum masuk dan menyebar jauh di Indonesia.
Selain itu, jika kamu ingin bertanya lebih jauh tentang virus corona B1617, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya dengan informasi paling terkini. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan penggunaan smartphone. Unduh aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: Ini Penyebab Munculnya Varian Baru Virus Corona
Namun, Apakah Benar COVID-19 Varian B1617 Lebih Menular?
Dipercaya jika varian baru ini dapat lebih mudah menyebar dibandingkan jenis aslinya. Hal ini disebabkan mutasi yang terkandung di dalamnya, yaitu L452R, yang memengaruhi lonjakan pada protein virus. Protein ini disebut-sebut dapat memudahkan virus corona untuk masuk lebih dalam dan menimbulkan dampak buruk.
Mutasi L452R dapat mengubah lonjakan protein yang berinteraksi langsung dengan ACE2, molekul di permukaan sel yang diikat oleh virus untuk masuk ke dalam. Mutasi dari protein ini memungkinkan virus untuk mengikat sel dengan lebih stabil. Selain itu, mutasi lainnya adalah E484Q yang juga mampu membuat infeksi lebih mudah terjadi. Maka dari itu, varian baru ini disebut dengan mutasi ganda.
Lalu, apakah COVID-19 jenis baru ini lebih berbahaya?
Penelitian masih terus dilakukan untuk virus corona B1617 sejauh ini. Disebutkan jika tidak ditemukan infeksi yang lebih parah atau viral load, yang lebih tinggi pada varian baru ini. Namun, hal yang harus menjadi perhatian adalah kemanjuran vaksin terhadap B1617. Sebagian besar vaksin dikembangkan untuk melawan virus corona dengan menargetkan protein lonjakan.
Umumnya, protein dari virus berada di permukaan luar, ini yang akan dideteksi oleh sistem kekebalan selama infeksi dan menghasilkan antibodi yang efektif untuk melawan. Apabila mutasi yang terjadi telah mengubah bentuk protein lonjakan, maka antibodi yang dihasilkan mungkin menjadi kurang efektif.
Baca juga: Benarkah Varian Baru Virus Corona Tak Bisa Terdeteksi dengan Tes PCR?
Haruskah Khawatir pada Varian Virus Corona B1617 Ini?
Kementerian Kesehatan India telah menyatakan jika peningkatan kasus ini bisa jadi tidak terkait dengan mutasi yang ada. Hal ini karena mutasi dari B1617 belum terdeteksi dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga tidak bisa dipastikan akibat varian baru tersebut. Meski begitu, ini mungkin saja akibat kurangnya data sehingga belum dapat dipastikan seberapa berbahaya jenis virus baru ini.
Memang masih terlalu dini untuk menentukan jika varian baru ini dapat menjadi ancaman yang signifikan untuk pengendalian virus. Meski begitu, ada baiknya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan setiap saat, yaitu menggunakan masker, melakukan social distancing, dan rajin mencuci tangan. Jika sudah berkesempatan mendapatkan vaksin, ada baiknya disambut dengan baik untuk menghindari dampak buruk saat COVID-19 benar-benar menyerang.
Referensi:
BBC. Diakses pada 2021. What is the India Covid variant and will vaccines work?
Wales Online. Diakses pada 2021. How worried should we be by the Indian Covid variant?
CBC. Diakses pada 2021. What we know about the coronavirus variant contributing to India's surging caseload.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan