Ketahui Tips Menangani Kucing Kesayangan yang Alami Kejang
Halodoc, Jakarta – Kucing peliharaan bisa mengalami kejang, yaitu kondisi yang terjadi akibat sentakan saraf yang tidak terkendali di dalam otak. Ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicu kejang pada kucing. Namun, pada kondisi yang ringan biasanya kejang menyebabkan kucing peliharaan berhenti bergerak sementara dengan mata seolah menerawang.
Namun, kejang pada kucing bisa terjadi dengan tingkat yang lebih parah. Kejang bisa membuat kucing terbaring di lantai, bergerak tidak menentu, hingga mengeluarkan kotoran atau buang air kecil dengan tidak terkendali. Biasanya, kejang pada kucing akan berlangsung selama beberapa menit. Setelah mengalami kejang, kucing seringkali terlihat kehilangan arah. Lantas, apa yang harus dilakukan saat kucing mengalami kejang?
Baca juga: Pertama Kali Memelihara Kucing, Perhatikan 7 Hal Ini
Kejang pada Kucing dan Cara Menanganinya
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kejang pada kucing, mulai dari mengalami infeksi, hipoglikemia, penyakit ginjal, tumor, paparan terhadap racun, dan epilepsi. Saat kejang muncul, sebaiknya segera hubungi dokter hewan atau bawa kucing peliharaan ke dokter. Namun sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk menangani kucing kejang, antara lain:
- Perhatikan dan Awasi Kucing
Sangat penting untuk memastikan kucing yang kejang tetap aman dan dalam pantauan. Saat hewan peliharaan mengalami kejang, perhatikan dan hitung berapa lama kondisi tersebut berlangsung. Sebab, setiap kucing mungkin akan mengalami kejang dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Durasi kejang kucing adalah hal yang penting dan akan dibutuhkan dokter hewan. Jika kejang tidak kunjung berhenti atau malah memburuk dalam lima menit, sebaiknya segera cari bantuan ahli.
Baca juga: Apakah Anak Kucing Bisa Mengalami Facial Alopecia?
Kamu bisa mencoba aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter hewan dan meminta bantuan dalam menangani kucing kejang. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi yang sama untuk membuat janji temu dengan dokter hewan setelah kejang pada kucing mereda. Hal ini penting dilakukan untuk mencari tahu dan memastikan apa yang menjadi penyebab kucing mengalami kejang. Download aplikasi Halodoc di sini!
- Keamanan Tubuh Kucing
Penting juga untuk memperhatikan keamanan tubuh kucing selama kejang berlangsung. Kamu bisa mencoba mematikan lampu saat kucing kejang, tetapi pastikan untuk tetap mengawasi kucing. Selain itu, jauhlah benda yang mungkin berbahaya dan tutuplah pintu. Pastikan juga untuk mematikan televisi, radio, atau sumber suara lain, sehingga kejang kucing tidak semakin menjadi. Saat kucing kejang, pastikan untuk memberi ruang yang cukup dan suasana yang tenang, sehingga kejang bisa cepat mereda.
- Jangan Menyentuh atau Memindahkan Kucing
Saat kejang berlangsung, kamu mungkin merasa harus menyentuh atau memindahkan tubuh kucing. Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, menyentuh tubuh kucing bisa membuatnya bergerak menjadi semakin agresif dan mungkin akan melukai kucing ataupun pemilik. Namun, kamu bisa mencoba memindahkan kucing dengan hati-hati jika posisi tubuhnya berbahaya atau gerakan kucing mulai berbahaya, melukai diri sendiri, atau rentan terjatuh. Kalau itu yang terjadi, sebaiknya segera pindahkan kucing ke tempat yang aman. Pastikan untuk memindahkan kucing dengan menggunakan selimut untuk menghindari digigit atau digaruk, karena perilaku ini bisa sangat umum selama kejang bahkan pada hewan peliharaan yang biasanya sangat jinak.
Baca juga: Bagaimana Penanganan Flu pada Kucing Peliharaan?
Setelah semua reda, jangan lupa untuk membawa kucing peliharaan ke dokter hewan. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu apa yang menjadi penyebab kucing mengalami kejang. Kalau disebabkan oleh penyakit, kucing peliharaan mungkin bisa diobati secepat mungkin.