Ketahui Tata Cara Isoman Pengidap Cacar Monyet
“Kemenkes RI menyarankan agar pengidap cacar monyet melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, hal ini juga bisa bergantung pada tingkat keparahan pengidapnya.”
Halodoc, Jakarta – Beberapa minggu lalu tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2023, dilaporkan bahwa kasus cacar monyet di Indonesia meningkat menjadi 7 kasus tahun ini, dan total menjadi 8 kasus sejak pertama dilaporkan pada tahun 2022.
Kasus ini ditemukan di ibu kota Jakarta sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan. Pasalnya, penyakit ini bisa menular melalui kontak dekat, terutama kontak kulit. Meski begitu, kebanyakan pengidapnya tidak memerlukan rawat inap. Centers for Disease Control and Prevention pun merekomendasikan agar orang yang mengidap cacar monyet melakukan isolasi di rumah.
Kemenkes RI juga menyarankan pengidapnya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, namun ini bisa tergantung pada tingkat keparahan pengidap cacar monyet. Isolasi mandiri pun dilakukan tidak hanya sebagai penanganan untuk orang yang terinfeksi, melainkan untuk membantu mencegah penularan yang lebih masif. Untuk itu, yuk simak selengkapnya mengenai tata cara isoman bagi pengidap monkeypox di sini!
Isolasi Mandiri untuk Pengidap Cacar Monyet
Orang yang terinfeksi virus monekeypox atau cacar monyet dapat menyebarkan penyakit dari saat gejala dimulai sampai gejala hilang.
Bahkan saat penyembuhan ruam sedang berlangsung dengan pembentukan lapisan kulit baru, pengidapnya masih bisa menginfeksi orang lainnya.
Oleh karena itu, bagi pengidap cacar monyet disarankan melakukan isolasi mandiri hingga lapisan kulit utuh yang baru telah terbentuk.
Menurut Georgia Department of Public Health, isolasi mandiri ini bisa memakan waktu 2-4 minggu dalam banyak kasus.
Berikut adalah tata cara isolasi mandiri bagi pengidap cacar monyet
1. Tetap di rumah kecuali untuk pengobatan
Selama melakukan isolasi mandiri, jangan keluar rumah kecuali diperlukan untuk mendapatkan pengobatan atau terjadi keadaan darurat.
Apabila memang harus keluar rumah, jangan gunakan transportasi umum. Hal ini dilakukan agar mengurangi risiko tertularnya infeksi kepada orang lain.
2. Pisahkan diri dari orang rumah
Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, namun kamu harus tetap terpisah dari orang lain yang tinggal serumah dengan kamu.
Terutama apabila kamu memiliki lesi luas yang tidak mudah untuk ditutup, lesi yang mengering, atau gejala pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan, dan pilek.
Sebaiknya kamu terpisah dari orang lain di rumah dan menggunakan kamar mandi yang terpisah juga.
Tetapi, apabila tidak memungkinkan untuk menggunakan kamar mandi yang terpisah, kamu bisa mendisinfeksi kamar mandi setelah digunakan.
Selama kamu melakukan isolasi mandiri di rumah, usahakan untuk tidak ada yang mengunjungi rumah kamu juga, ya.
Tidak hanya demam dan nyeri otot, ternyata ada beberapa gejala baru dari cacar monyet yang perlu diketahui.
Mengenai hal itu, kamu bisa baca di sini: Waspadai 5 Gejala Baru Cacar Monyet.
3. Hindari pemakaian barang bersamaan
Hindari memakai barang-barang di rumah bersamaan. Contohnya hindari pemakaian bersama orang lain seperti pemakaian piring, gelas, peralatan makan, handuk, atau barang lainnya.
Setelah kamu menggunakan perlengkapan makan dan minum, cucilah sampai bersih dengan sabun dan air.
Kira-kira berapa lama virus cacar monyet bertahan di permukaan benda? Yuk, ketahui selengkapnya di sini: Berapa Lama Virus Cacar Monyet Bertahan di Permukaan Benda?
4. Gunakan masker
Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk kamu berpisah ruangan dengan orang yang ada di rumah, gunakanlah masker walau saat berada di dalam rumah.
Usahakan untuk menggunakan masker yang pas dengan wajah.
Namun, jika kamu tidak bisa menggunakan masker (misalnya karena masalah pernapasan), orang yang tinggal bersama di rumah sebaiknya tidak sekamar dengan kamu, atau mereka harus menggunakan masker saat memasuki kamar kamu.
Jagalah jarak sejauh 3 meter atau lebih.
5. Menutup lesi kulit
Tutuplah lesi kulit kamu semaksimal mungkin, misalnya mengenakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan sarung tangan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kontak dengan orang lain dan meminimalkan infeksi menular.
6. Jagalan kebersihan
Menjaga kebersihan di tengah isolasi mandiri juga tidak kalah pentingnya. Terutama jagalah kebersihan tangan.
Cucilah tangan dengan sabun dan air. Hal ini harus dilakukan baik oleh orang yang terinfeksi atau orang yang serumah dengan pengidap cacar monyet.
Untuk menjaga kebersihan secara optimal dengan rutin mencuci tangan, ketahuilah bagaimana cara mencuci tangan yang benar di sini: 7 Cara Mencuci Tangan yang Benar, Bebas Kuman Penyakit!
7. Pisahkan diri dari hewan peliharaan
Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, hindari kontak dengannya. Hewan ini juga termasuk hewan mamalia juga.
Hal ini dilakukan karena hewan juga bisa tertular cacar monyet.
Apabila memungkinkan, kamu bisa meminta tolong kepada teman atau anggota keluarga untuk merawat hewan peliharaan kamu sampai kamu pulih.
Itu tadi adalah tata cara isolasi mandiri di rumah apabila kamu terpapar cacar monyet. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Halodoc terkait kondisi kamu jika gejala yang kamu alami tidak kunjung membaik.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store dan Google Play Store.
Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Pada 2022. Isolation and Prevention Practices for People with Monkeypox.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses Pada 2022. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Monkeypox.
Georgia Department of Public Health. Diakses Pada 2023. Monkeypox Home Isolation Guidance.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan