Ketahui Risiko yang Ditimbulkan oleh Infeksi Hepatitis A
Halodoc, Jakarta – Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini menyebar ketika orang yang tidak terinfeksi (dan tidak divaksinasi) menelan makanan atau air yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi.
Hepatitis A terkait erat dengan sanitasi yang tidak memadai dan kebersihan yang buruk. Tidak seperti hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan jarang fatal. Namun, ada risiko lain yang ditimbulkannya, antara lain menyebabkan gejala yang melemahkan dan hepatitis fulminan (gagal hati akut) yang seringnya berakibat fatal.
Tidak Semua Hepatitis A Bergejala
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virus hepatitis A disebabkan karena infeksi dari makanan. Masa inkubasi hepatitis A biasanya 14-28 hari. Gejala hepatitis A bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Gejalanya mulai dari demam, lelah, kehilangan nafsu makan, diare, mual, ketidaknyamanan perut, urine berwarna gelap, dan ikterus (kulit dan mata menjadi kuning).
Baca juga: Cara Membedakan Gejala Hepatitis dan Tipes
Tidak semua orang yang terinfeksi akan memiliki semua gejala. Orang dewasa memiliki tanda dan gejala penyakit lebih sering daripada anak-anak. Tingkat keparahan penyakit dengan hasil yang fatal lebih tinggi terjadi pada kelompok usia lebih tua.
Anak-anak yang terinfeksi di bawah usia 6 tahun biasanya tidak mengalami gejala yang nyata di mana hanya 10 persen mengalami ikterus. Di antara anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, infeksi biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah, dengan ikterus terjadi pada lebih dari 70 persen kasus. Hepatitis A kadang-kadang kambuh. Orang yang baru sembuh jatuh sakit lagi dengan episode akut lainnya.
Siapa pun yang belum divaksinasi atau yang sebelumnya terinfeksi dapat terinfeksi virus hepatitis A. Di daerah di mana virus tersebar luas (endemisitas tinggi), sebagian besar infeksi hepatitis A terjadi pada anak usia dini. Faktor risiko di daerah endemisitas menengah dan tinggi meliputi:
- Sanitasi yang buruk.
- Kekurangan air bersih.
- Penggunaan Narkoba.
- Tinggal serumah dengan orang yang terinfeksi.
- Menjadi pasangan seksual seseorang dengan infeksi hepatitis A akut.
- Bepergian ke daerah endemisitas tinggi tanpa diimunisasi.
Risiko Kesehatan pada Orang dengan Hepatitis A
Hepatitis A dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius yang mungkin terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Misalnya, beberapa orang mengalami pankreatitis. Ini berarti pankreas kelenjar yang membantu mencerna makanan dan mengontrol gula darah mengalami peradangan.
Baca juga: Haruskah Pengidap Hepatitis A Kunjungi Spesialisasi Gastroenterologi?
Kamu mungkin harus berhenti makan selama beberapa hari untuk beristirahat. Jika berisiko mengalami dehidrasi, kamu perlu pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan melalui infus.
Guillain-Barre Syndrome (GBS) juga bisa menjadi risiko yang dibawa oleh hepatitis A. GBS adalah gangguan saat sistem kekebalan tubuhmu menyerang sistem saraf, sehingga menyebabkan kelemahan otot dan bahkan kelumpuhan.
Saat ini belum ada obat untuk mengatasi GBS, tetapi perawatan tertentu yang diberikan di rumah sakit dapat mengurangi gejalanya. Salah satunya adalah terapi imunoglobulin dosis tinggi. Pada terapi ini kamu diberi protein melalui infus untuk meningkatkan sistem kekebalan.
Baca juga: Benarkah Penyembuhan Gagal Hati Hanya Transplantasi Hati
Sangat jarang terjadi, tetapi hepatitis A menyebabkan gagal hati. Ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang sudah berumur dan sudah memiliki tipe lain dari penyakit hati atau mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai risiko yang bisa ditimbulkan oleh hepatitis A serta penyebaran dan pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke dokter Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk kamu. Kalau kamu mau membeli obat tanpa harus keluar rumah, juga bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc!