Ketahui Pertolongan Pertama Alergi Obat yang Perlu Dipahami

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Januari 2023

“Ada beberapa pertolongan pertama alergi obat yang perlu dipahami. Termasuk menghentikan konsumsi obat yang memicu dan minum obat antihistamin.”

Ketahui Pertolongan Pertama Alergi Obat yang Perlu DipahamiKetahui Pertolongan Pertama Alergi Obat yang Perlu Dipahami

Halodoc, Jakarta – Sangat penting untuk tahu bagaimana pertolongan pertama alergi obat, karena kondisi ini bisa jadi serius. Seperti namanya, alergi obat adalah reaksi alergi terhadap obat-obatan, yang sebenarnya bertujuan untuk mengobati penyakit. 

Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu obat. Reaksi ini dapat menyebabkan gejala seperti ruam, demam, dan kesulitan bernapas.

Padahal, sistem kekebalan berfungsi untuk melindungi dari penyakit. Ini dirancang untuk melawan penyerbu asing seperti virus, bakteri, parasit, dan zat berbahaya lainnya. 

Namun, sistem kekebalan justru salah mengira obat yang masuk ke tubuh sebagai zat berbahaya. Menanggapi apa yang dianggap sebagai ancaman, sistem kekebalan mulai membuat antibodi, yang menyebabkan peningkatan peradangan. 

Pertolongan Pertama Alergi Obat

Sebagai pertolongan pertama alergi obat, kamu perlu mengenali terlebih dahulu jenis obat yang memicu gejala. Ini sangat penting untuk mengatasi dan mencegah reaksi alergi yang muncul lagi kemudian harinya. 

Sebenarnya, hampir semua obat berisiko menimbulkan alergi. Namun, beberapa obat yang paling sering memicu alergi adalah:

  • Antibiotik, seperti penisilin dan sulfa.
  • Obat antikejang atau antikonvulsan.
  • Pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin, ibuprofen, asam mefenamat, dan metamizole.
  • Obat antimalaria, seperti klorokuin.
  • Obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
  • Anestesi.
  • Obat asam urat alopurinol.

Adapun, langkah pertolongan pertama selanjutnya adalah menghentikan penggunaan obat tersebut. Jika tidak yakin obat yang jadi pemicu, catatlah semua obat yang sedang kamu minum. 

Lalu, berkonsultasilah ke dokter, dan bawa catatan tersebut. Dengan begitu, dokter dapat membantu mengidentifikasi obat mana yang memicu reaksi alergi di tubuh.

Kamu perlu tahu: Muncul Gejala Alergi Obat? Segera Hubungi 5 Dokter Ini.

Pilihan Pengobatan yang Tersedia

Jika reaksi alergi obat yang muncul tergolong ringan, kamu bisa melakukan pertolongan pertama dengan perawatan rumahan sederhana. Seperti mandi air dingin, atau mengompres dingin area kulit yang gatal dan muncul ruam. 

Selain perawatan rumahan, kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapat pengobatan medis, seperti:

  • Antihistamin. Dokter mungkin meresepkan obat antihistamin untuk memblokir bahan kimia di sistem kekebalan yang terpicu selama reaksi alergi.
  • Kortikosteroid. Obat kortikosteroid oral atau injeksi dapat dokter gunakan untuk mengobati peradangan yang terkait dengan reaksi yang lebih serius.
  • Bronkodilator. Jika alergi obat menyebabkan mengi atau batuk, dokter mungkin akan merekomendasikan bronkodilator. Obat ini akan membantu membuka saluran udara dan mempermudah pernapasan. 

Pada beberapa kasus yang parah, reaksi alergi dapat menyebabkan anafilaksis. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya memberi injeksi epinefrin sesegera mungkin, dan melakukan pemantauan intensif di rumah sakit.

Apakah Alergi Obat Selalu Berbahaya?

Meski penting untuk mengetahui pertolongan pertama alergi obat, perlu juga untuk tahu bahwa kondisi ini tidak selalu berbahaya. Gejala alergi obat mungkin sangat ringan sehingga kamu hampir tidak menyadarinya. Pada beberapa kasus, kamu mungkin hanya mengalami sedikit ruam.

Namun, alergi obat yang parah dapat mengancam jiwa, karena menyebabkan anafilaksis. Ini adalah reaksi di seluruh tubuh yang tiba-tiba dan mengancam jiwa terhadap obat atau alergen lainnya. 

Reaksi anafilaksis dapat terjadi beberapa menit setelah kamu minum obat. Dalam beberapa kasus, ini bisa terjadi dalam waktu 12 jam setelah minum obat. Gejalanya bisa meliputi:

  • Detak jantung tak teratur.
  • Kesulitan bernapas.
  • Pembengkakan.
  • Ketidaksadaran.

Anafilaksis bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Jika kamu mengalami salah satu gejala tersebut setelah minum obat, mintalah seseorang menelepon layanan medis darurat, atau cari bantuan medis terdekat.

Itulah pembahasan mengenai pertolongan pertama alergi obat dan informasi penting lainnya yang perlu kamu perhatikan. Jika kamu mengalami kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter. Kalau dokter memberi resep obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Is a Drug Allergy?
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Drug Allergy.