Ketahui Perkembangan Vaksin Merah Putih Terkini
Halodoc, Jakarta - PT Bio Farma (Persero) merencanakan ingin memproduksi vaksin virus corona secara mandiri. Dalam memproduksi vaksin yang ingin disebarluaskan secara massal, pihaknya bekerja sama dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dari Norwegia dan Sinovac dari China. Diketahui Sinovac dari China juga memproduksi vaksinnya secara massal.
Setelah dikeluarkannya pernyataan tersebut, Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan dari PT Bio Farma mengatakan jika ke depan pihaknya akan menggarap vaksin bersamaan dengan konsorsium nasional. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi bergantung pada negara lain dalam hal bahan baku vaksin virus corona.
Lantas, sudah sejauh mana pengembangannya? Adakah perbedaan dengan vaksin Sinovac dari China? Berikut ulasannya!
Baca juga: Sakit Perut jadi Gejala Tambahan COVID pada Anak, Ini Penjelasannya
Perkembangan Terkini Vaksin Merah Putih Buatan Asli Indonesia
Vaksin merah putih, begitu vaksin virus corona produksi Indonesia disebut. Vaksin ini murni buatan dalam negeri yang dibuat menggunakan strain COVID-19 Indonesia. Saat ini vaksin tersebut tengah dikembangkan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman. Perkembangannya saat ini sudah mencapai 50 persen, dengan menggunakan platform protein rekombinan.
Diperkirakan Lembaga Eijkman dapat menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma Januari mendatang untuk dilakukan uji klinis tahap I, II, dan III. Setelah uji klinis 3 tahapan tersebut dilakukan, dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman digunakan, maka vaksin virus corona tersebut siap diproduksi massal. Vaksin ini bekerja dengan menjaga daya tahan tubuh terhadap infeksi virus corona.
Rencananya, pada triwulan IV tahun depan, vaksin virus corona dari dalam negeri akan diproduksi massal. Vaksin ini juga akan melengkapi vaksin hasil kerjasama dengan Sinovac dari China dan G42 dari UEA. Sejauh ini, Lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan vaksin dengan menggunakan isolat virus yang beredar di dalam negeri.
Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona Lemah pada Lansia, Apa Alasannya?
Bedanya dengan Vaksin Milik China Sinovac Biotech
Meskipun ada kerjasama di awal pembuatan vaksin virus corona, tetapi Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio menegaskan bahwa vaksin merah putih yang sedang dikembangkan memiliki perbedaan dengan vaksin milih Sinovac dari China. Perbedaan terletak pada platform yang digunakan. Vaksin dari China menggunakan virus utuh sebagai antigen.
Virus tersebut dikembangkan, kemudian dimatikan dengan bahan kimia atau cara lain. Kemudian, virus akan dinetralkan dan dipisahkan dengan bagian-bagian lain. Nah, virus tersebut yang kemudian dipakai sebagai antigen sebagai bahan vaksin. Sedangkan yang dilakukan oleh PT Bio Farma adalah, mereka menggunakan platform DNA. DNA vaksin akan diberikan pada subjek melalui suntikan agar bisa masuk ke dalam sel.
Vaksin yang diproduksi mandiri oleh Indonesia hanya menggunakan bagian yang dibutuhkan dari virus, dengan mengisolasi dua bagian terpenting virus dalam patogenisitasnya, yaitu spike protein dan nukleus capsid protein. Jadi, yang dijadikan antigen dan diberikan pada subjek adalah kedua protein tersebut. Oleh karena masih dikembangkan, sederet wacana tersebut harus dibuktikan melalui uji pre-klinis, dan uji klinis I, II, dan III.
Baca juga: Efektifkah Vaksin Pneumonia untuk Cegah Corona?
Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, kamu bisa mendiskusikannya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya! Segera diskusikan juga dengan dokter jika kamu atau orang terdekat mengalami sejumlah masalah kesehatan untuk mendapatkan sejumlah penanganan yang tepat, ya!
Referensi:
Liputan6.com. Diakses pada 2020. Pengembangan Vaksin Merah Putih Capai 50 Persen, Target Rampung Akhir 2020.
Liputan6.com. Diakses pada 2020. Tiba di Indonesia, Ini Deretan Fakta Vaksin Covid-19 Sinovac China.
CNBC Indonesia. Diakses pada 2020. Simak! Ini Beda Vaksin Merah Putih dengan Vaksin Corona China.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan