Ketahui Perkembangan Fisik Anak 0-3 Bulan
Halodoc, Jakarta – Usia 0–3 bulan adalah masa adaptasi bayi pada lingkungannya. Sangat penting mengetahui perkembangan fisik anak usia 0–3 bulan supaya ibu tahu apakah perkembangan anak memang mengikuti tahap yang sewajarnya atau tidak.
Di usia 0–3 bulan, anak tidak tahu kalau keberadaan orangtua di dekatnya tidak lain untuk merawat, memberi makan, dan memberikan limpahan kasih sayang. Dengan pendampingan penuh dan pengawasan dari orangtua, anak akan memahami dan belajar mengenali lingkungannya. Bagaimana tahap perkembangan fisik anak usia 0–3 bulan?
Tahap Perkembangan 0–3 Bulan
Meskipun bayi siap untuk hidup dan tumbuh di luar rahim, tetapi bagian-bagian tubuh mereka masih belum cukup siap. Tiga bulan pertama adalah masa-masa jalannya sistem pencernaan bayi. Orangtua bisa tahu dari wajah bayi ketika mereka fokus pada apa pun yang terjadi di dalam perut mereka.
Bayi baru akan menggerakkan tubuh mereka saat mereka bangun, tetapi bayi tidak tahu bagaimana membuat setiap bagian dari tubuh mereka bergerak atau bahkan semua bagian tubuh itu miliknya.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1 -2 Tahun
Dalam 8 minggu pertama, bayi tidak memiliki kendali atas gerakan mereka alias semua gerakan tersebut adalah refleks. Mengisap, menggenggam (memegang sesuatu erat-erat di tangannya), dan terkejut ketika ada suara keras kemudian tiba-tiba bergerak, semuanya adalah gerakan refleks.
Setelah 8 minggu, bayi akan mulai memerhatikan tangan dan kaki, lalu melambaikan tangan ke udara ataupun meraih sesuatu yang mereka inginkan. Bayi mulai mendapatkan gagasan bahwa mereka memiliki tubuh yang bergerak, merasakan dan memiliki kulit di sekelilingnya, dan kendali atas apa yang dilakukannya.
Mereka akan mulai memikirkan cara mengangkat kepala ketika berbaring tengkurap dan menendang kaki. Meskipun di usia ini bayi belum bisa berguling, tetapi mereka dapat menggeliat dan menendang, jadi jangan biarkan mereka sendirian di permukaan yang tinggi seperti tempat tidur atau meja.
Lakukan Ini Dapat Membantu Perkembangan Anak
Orangtua dapat membantu anak mencapai perkembangan maksimumnya dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Menggantung mainan menghadap anak dapat menstimulus motorik dan kognitifnya.
- Cobalah menggelitik anak di bagian tubuh yang berbeda untuk melihat bagaimana responsnya saat disentuh.
- Berbicaralah dengan lembut kepada anak dan panggillah dengan namanya.
- Mainkan musik atau orangtua juga bisa bernyanyi untuk anak
- Sering-sering menggendong dan memeluk anak untuk membangun emosi dan ikatan
- Biarkan anak melihat wajah orangtua saat ibu berbicara dengan bayi
- Amati setiap pergerakan anak, apakah ada yang berbeda dari waktu ke waktu
- Goyang anak dengan lembut.
Sejatinya setiap anak memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda. Jadi, jika bayi tidak melakukan beberapa hal seperti anak lainnya, bisa jadi anak ibu sedang memproses dan sedang menuju ke tahap perkembangan yang sama.
Baca juga: Pasangan Workaholic Berdampak pada Perkembangan Anak
Setiap bayi sejatinya unik dan memiliki masanya sendiri tidak perlu membanding-bandingkan anak dengan anak lainnya. Jika ibu khawatir tentang perkembangan bayi, atau jika anak mengalami perkembangan yang sangat berbeda dari bayi lain, bicarakan dengan dokter atau perawat kesehatan anak.
Kontak lewat aplikasi Halodoc untuk informasi kesehatan anak. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.