Halodoc, Jakarta – Saat memiliki wewangian, kamu mungkin akrab dengan beberapa istilah seperti parfum, EDT, EDP, dan cologne. Keempatnya sama-sama wangi, dan mungkin banyak orang menganggapnya sama. Padahal, empat jenis wewangian itu berbeda. 

Perbedaannya terletak pada konsentrasi minyak dalam alkohol atau air yang digunakan. Hal ini memengaruhi ketahanan wangi setelah disemprotkan. Penasaran? Yuk simak pembahasannya!

Perbedaan Parfum, EDT, EDP, dan Cologne

Pada dasarnya, semua wewangian sebagian besar sama. Namun, yang membedakannya adalah konsentrasi minyak dalam alkohol dan air. Hal ini dapat membuat ketahanan wangi parfum, EDP, EDP, dan cologne berbeda.

Semakin sedikit konsentrasi minyak wewangian yang digunakan, harganya akan semakin murah. Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan parfum, EDT, EDP, dan cologne, berikut ini dijelaskan satu persatu:

1. Parfum

Parfum mengandung dari 15-40 persen minyak parfum terkonsentrasi di dalamnya. Ini adalah yang paling pekat dari jenis wewangian lainnya. Tak heran harganya pun paling mahal dibanding EDP, EDT, atau cologne.

Parfum mampu bertahan hingga 12 jam pada kulit dan bertahan lebih dari satu hari jika disemprotkan pada pakaian. Wangi dan ketahanan parfum sangat kuat meski hanya disemprotkan sedikit. 

2. EDP (Eau de Perfume)

Eau de perfume atau EDP adalah yang wewangian yang paling terkonsentrasi ke-2 di antara semuanya. EDP biasanya lebih mahal daripada EDT. Namun, ketahanan wanginya cukup lama, yaitu hingga 10 jam di kulit dan sekitar 16 jam pada pakaian. EDP memiliki konsentrasi minyak parfum sekitar 15-20 persen. 

3. EDT (Eau de Toilette)

Eau de Toilette atau EDT berada di tingkat ketiga soal kualitas, setelah parfum dan EDP. Kata “toilette” sering disalahartikan sebagai toilet atau kamar kecil, padahal sebenarnya bukan. 

Toilette di sini berarti proses mencuci, berpakaian, atau secara sederhana: meningkatkan penampilan seseorang untuk acara khusus. Pelafalannya juga bukan “toilet”, melainkan “twa let”.

Konsentrasi minyak parfum EDT adalah sekitar 5-15 persen. Cukup jauh lebih rendah dari EDP. Namun, kelebihannya ada di harga. EDT biasanya dijual dengan harga lebih terjangkau dibanding EDP atau parfum. Wajar memang, karena konsentrasi bahan utama wewangiannya lebih sedikit. 

Meski begitu, EDT bisa jadi pilihan bagi kamu yang tidak memiliki banyak aktivitas, atau lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan. Wangi EDT biasanya bertahan hingga 6 jam di kulit dan sekitar 10 jam pada pakaian.

4. Cologne

Kata “cologne” sebenarnya memiliki arti parfum. Namun, dalam pengklasifikasian wewangian, cologne adalah yang paling rendah konsentrasi minyak parfumnya, yaitu hanya sekitar 2-6 persen. 

Ini berarti konsentrasi parfum dalam cologne berada di bawah EDT. Di bawah cologne, sebenarnya masih ada jenis lain yaitu Eau Fraiche, yang konsentrasi parfumnya hanya 1-3 persen saja. 

Karena konsentrasi wewangiannya yang paling rendah di antara parfum, EDP, dan EDT, cologne biasanya dijual dengan harga yang cukup murah. Meski tidak semurah Eau Fraiche. Ketahanan wangi cologne biasanya sekitar 4 jam saat disemprotkan di kulit. 

Itulah pembahasan mengenai perbedaan parfum, EDP, EDT, dan cologne yang penting untuk diketahui. Keempatnya sama-sama bagus, dan bisa kamu pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. 

Namun, jika mengalami masalah kulit akibat wewangian, jangan anggap remeh. Agar mudah, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter mengenai keluhan yang kamu alami.

Referensi:

Life Hacker. Diakses pada 2022. The Difference Between Perfume, Cologne, and Eau de Toilette.

Valley of Roses. Diakses pada 2022. WHat Is The Difference Between EDT, EDP, EDC?

Pink Villa. Diakses pada 2022. The difference between perfume, Eau de Toilette, Cologne and body mists as REVEALED by an expert.

Acharr. Diakses pada 2022. What is the difference between EDT, EDP and Parfum?