Ketahui Perbedaan Night Terror dan Mimpi Buruk

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juli 2019
Ketahui Perbedaan Night Terror dan Mimpi BurukKetahui Perbedaan Night Terror dan Mimpi Buruk

Halodoc, Jakarta - Malam hari adalah waktu yang ideal untuk tidur. Walau begitu, tidak semua orang dapat tidur dengan mudah. Beberapa orang mungkin saja mengalami gangguan tidur, seperti night terror dan mimpi buruk. Keduanya dapat memengaruhi kualitas dari tidur kamu.

Mimpi yang muncul ketika kamu tidur dapat menimbulkan rasa senang atau rasa takut. Seseorang yang mengalami mimpi buruk umumnya akan kesulitan untuk membedakannya dengan night terror. Pada dasarnya, meskipun kedua gangguan tersebut terjadi ketika tidur, perbedaannya dapat terlihat. Berikut penjelasannya!

Baca juga: Begini Cara Kerja Otak saat Mengalami Night Terror

Perbedaan Night Terror dan Mimpi Buruk

Mimpi yang tidak diinginkan ketika tidur dapat mengganggu malam hari kamu. Perbedaan utama antara night terror dan mimpi buruk adalah cerita yang terjadi dapat berlanjut saat tertidur kembali. Seseorang mungkin akan teringat tentang jalan cerita, tema, dan gambaran tentang mimpi tersebut.

Mimpi buruk yang terjadi pun mungkin akan diingat di masa depan. Walau begitu, ternyata mimpi yang tidak menyenangkan ini dapat menyebabkan tekanan emosional yang lebih kecil dari sekedar mimpi buruk. Jika hal tersebut sudah lebih intens, mungkin saja hal tersebut sudah termasuk ke dalam night terror.

  1. Mimpi Buruk

Seseorang yang mengalami mimpi buruk dapat melihat jelas kejadian yang terjadi. Ketika mimpi buruk tersebut terjadi, di pertengahan cerita, orang tersebut akan bangun secara tiba-tiba. Setelah bangun, orang tersebut dapat menceritakan apa yang baru saja terjadi. Hal yang diceritakan mungkin akan mendetail.

Hal ini terjadi selama seseorang tidur dengan gerakan mata yang cepat (REM). Gangguan ini umumnya berlangsung lebih lama pada pagi hari. Mimpi buruk ini dapat terjadi pada satu dari empat anak usia 5 hingga 12 tahun. Gangguan tidur ini dapat terjadi lebih sering ketika orang tersebut cemas atau stres.

Seorang anak yang mengalami mimpi buruk mungkin ketakutan atau kesal oleh mimpi buruk itu. Mimpi buruk juga dapat berhubungan dengan tahap perkembangan anak. Selain itu, anak tersebut mungkin kesulitan untuk tidur kembali. Sebagai orang tua, kamu mungkin dapat mengerti, karena orang dewasa juga bisa mendapatkan mimpi buruk. Jika kamu mengalami gangguan ini, dokter dari Halodoc dapat membantu kamu untuk mengatasinya.

Baca juga: Anak Menangis Histeris Saat Tidur Malam, Waspada Night Terror

  1. Night Terror (Teror Malam Hari)

Night terror termasuk dalam suatu gangguan ketika seseorang tidur, tetapi lebih jarang terjadi dibandingkan mimpi buruk. Hal ini umumnya dapat memicu teror atau kepanikan pada seseorang yang mengalaminya. Orang tersebut dapat berteriak, berjalan dalam tidur, hingga panik meronta-ronta.

Gangguan night terror dapat disebabkan oleh gangguan stres pasca-trauma. Berbeda dengan seseorang yang mengalami mimpi buruk, orang yang terserang gangguan ini akan tetap tidur meski terjaga. Akan sulit untuk membangunkan orang yang mengalami night terror. Maka dari itu, kamu harus menunggu dan menjaganya tetap aman.

Night terror yang terjadi tidak membahayakan penderitanya dan orang tersebut tidak mungkin mengingat kejadian dalam mimpi tersebut. Hal ini paling umum terjadi pada anak-anak dengan usia 4 hingga 8 tahun. Pun, gangguan tidur ini dapat terjadi hingga dewasa, tetapi dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: Alami Patah Hati, Dapatkah Sebabkan Sering Mimpi Buruk?