Ketahui Perbedaan Eksim Basah Vs Eksim Kering
“Eksim kering adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang merah, kering, dan pecah-pecah tanpa ada lepuhan. Sementara eksim basah terbilang lebih serius, di mana terdapat lepuhan kecil yang bisa mengeluarkan cairan.”
Halodoc, Jakarta – Eksim merupakan salah satu masalah kulit umum yang menimbulkan gejala mengganggu. Penyakit kulit tersebut bisa menyebabkan kulit memerah, terasa gatal, kering dan bersisik.
Nah, tapi ada kalanya, area kulit yang terkena eksim juga bisa muncul lepuhan yang mengeluarkan cairan bila pecah. Itulah mengapa masyarakat membagi dua jenis eksim, yaitu eksim kering dan eksim basah. Lantas, apakah perbedaan di antara kedua jenis eksim tersebut? Simak penjelasannya di sini.
Perbedaan Eksim Basah dan Kering
Faktanya, tidak ada istilah eksim basah dan eksim kering dalam dunia medis. Nama lain untuk eksim dalam dunia medis hanyalah dermatitis atopik.
Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi yang menyebabkan kulit kering, gatal dan meradang. Biasanya, masalah kulit tersebut berlangsung lama (kronis) dan bisa kambuh kembali. Meski mengganggu, tapi eksim tidak menular.
Gejala yang umum terjadi saat eksim kambuh adalah ruam kemerahan yang membuat kulit menjadi kering, pecah-pecah dan terasa gatal. Tingkat keparahan gejalanya bisa bervariasi pada tiap pengidap, tapi kebanyakan bersifat ringan. Gejala eksim tersebut bisa muncul di mana saja di kulit tubuh, tapi umumnya muncul di tangan, leher, lengan bagian dalam, kaki, dan wajah.
Nah, umumnya, eksim hanya menyebabkan kondisi kulit menjadi kering, pecah-pecah, bersisik, dan gatal tanpa ada luka basah, borok atau sejenisnya. Kondisi inilah yang disebut eksim kering oleh masyarakat awam.
Sementara eksim basah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan eksim yang mengeluarkan cairan bening hingga berwarna seperti jerami. Terkadang istilah tersebut juga digunakan untuk menunjukkan kondisi adanya lepuhan kecil berisi cairan bening. Eksim basah biasanya terjadi pada kasus eksim yang serius.
Jadi, eksim basah terjadi akibat peradangan aktif di kulit. Peradangan menyebabkan pembuluh darah kulit melebar yang kemudian membocorkan serum ke dalam jaringan lunak kulit. Hal itu menyebabkan pembengkakan ringan (edema), dan mengalirnya cairan serum ke permukaan kulit.
Selain itu, eksim basah juga bisa disebabkan oleh infeksi kuman yang masuk ke dalam kulit. Infeksi yang paling umum menyebabkan kondisi tersebut adalah bakteri staphylococcus. Virus herpes simplex juga bisa menyebabkan eksim basah bila masuk ke dalam kulit.
Mau tau jenis obat yang dapat mengatasi eksim? Simak di artikel berikut: “Inilah Obat untuk Mengatasi Eksim yang Kambuh”.
Cara Mengobatinya
Sebenarnya tidak ada pengobatan untuk eksim. Perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk menyembuhkan area kulit yang terkena dan mencegah gejalanya kambuh kembali. Bagi sebagian orang, eksim bisa benar-benar menghilang seiring waktu. Namun, bagi yang lain, masalah kulit tersebut menjadi kondisi seumur hidup dan bisa kambuh sewaktu-waktu.
Meski begitu, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah untuk menjaga kesehatan kulit, dan meringankan gejala eksim. Perawatan tersebut, antara lain:
- Mandi air hangat.
- Mengoleskan pelembab dalam waktu 3 menit setelah mandi untuk mengunci kelembaban.
- Memakai pelembab setiap hari.
- Mengenakan pakaian yang terbuat dari katun atau kain lembut.
- Menggunakan pelembab udara saat cuaca kering atau dingin.
- Menggunakan sabun berbahan ringan saat mandi.
Bila eksim menimbulkan lepuhan kecil, maka beberapa obat bisa digunakan berdasarkan penyebabnya. Berikut pilihan obat-obatan untuk ‘eksim basah’:
- Krim dan salep kortikosteroid. Ini adalah obat antiinflamasi yang bisa meredakan gejala utama eksim, seperti peradangan dan gatal.
- Antihistamin. Obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan gatal terkait eksim.
- Antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik bila ada infeksi bakteri.
- Immunosupresan, untuk membantu menurunkan respons kekebalan tubuh. Dengan begitu, peradangan bisa berkurang.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan eksim basah dan eksim kering. Bila kamu mengalami gejala yang parah atau tidak kunjung hilang, sebaiknya segera temui dokter.
Kamu bisa berobat ke dokter di Halodoc untuk memeriksakan kesehatanmu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, apabila kamu membutuhkan suplemen dan obat, kamu dapat membelinya di Toko Kesehatan Halodoc.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about eczema.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Atopic dermatitis (eczema).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Weeping Eczema
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan