Ketahui Penyebab Terjadinya Nyeri Panggul

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Juli 2019
Ketahui Penyebab Terjadinya Nyeri PanggulKetahui Penyebab Terjadinya Nyeri Panggul

Halodoc, Jakarta - Nyeri panggul adalah sebuah gangguan yang terjadi pada bagian bawah perut, di antara pusar dan selangkangan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit dan kondisi tertentu.

Pada wanita, nyeri panggul dapat terjadi ketika mengalami kram saat menstruasi atau ovulasi. Gangguan tersebut juga dapat disebabkan oleh masalah pencernaan karena intoleransi makanan. Nyeri pada panggul juga dapat disebabkan oleh gangguan yang lebih parah.

Meskipun nyeri panggul umumnya berhubungan dengan gangguan reproduksi wanita, hal ini juga dapat terjadi pada pria. Terkadang, rasa nyeri yang timbul tersebut dapat sulit diidentifikasi penyebabnya. Jika hal tersebut sudah mengganggu aktivitas, ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca juga: Ini Gejala Nyeri Panggul yang Wajib Diwaspadai

Penyebab Terjadinya Nyeri Panggul

Banyak kondisi dan penyakit yang dapat menyebabkan nyeri panggul pada seseorang. Kamu mungkin terserang satu atau lebih dari penyebab hal tersebut. Selain itu, gejala dari penyebab tersebut mirip satu dengan yang lain. Hal tersebut membuat sulit untuk membedakannya.

Ketika sudah mengetahui gejalanya, dokter akan menentukan penyebab dari nyeri panggul tersebut. Gangguan tersebut dapat berkembang menjadi kronis. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi penyebab dari nyeri panggul:

  1. Radang Usus Buntu

Peradangan atau infeksi yang terjadi pada usus buntu dapat menyebabkan pengidapnya mengalami nyeri panggul. Hal tersebut dapat terjadi bersamaan dengan mual, muntah, dan demam. Radang usus buntu yang terjadi dapat pecah dan menyebabkan peritonitis. Hal tersebut dapat mengancam nyawa pengidapnya. Usus buntu yang terinfeksi harus diangkat oleh ahli bedah karena dapat berbahaya.

  1. Endometriosis

Gangguan ini terjadi ketika sel-sel yang secara normal melapisi bagian dalam rahim mengalami kelainan. Lapisan tersebut tumbuh secara tidak normal di luar organ rahim, seperti ovarium, kandung kemih, atau dubur. Endometriosis yang terjadi dapat menyebabkan nyeri panggul sebelum atau selama haid. Selain itu, kamu dapat merasakan nyeri saat buang air kecil dan berhubungan intim.

  1. Adenomyosis

Gangguan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri panggul adalah adenomyosis. Hal ini mirip dengan endometriosis, karena sel-sel yang melapisi rahim berbalik menyerang jaringan otot dinding rahim. Gangguan ini juga dapat menimbulkan sakit saat menstruasi, perasaan tertekan pada kandung kemih, dan menstruasi berat.

Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Terjadi dari Nyeri Panggul Kronis

  1. Obstruksi Usus

Gangguan ini terjadi disebabkan bagian usus mengalami sumbatan. Ketika terjadi, hal tersebut dapat menyebabkan sebagian usus mati. Pada kasus yang parah, pengidapnya dapat meregang nyawa. Salah satu gejala yang timbul karena obstruksi usus adalah nyeri pada panggul. Diagnosis yang dapat dilakukan adalah dengan pemeriksaan fisik dan tes pencitraan.

  1. Infeksi Saluran Kemih

Nyeri panggul juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Gangguan yang disebabkan oleh bakteri ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah nyeri punggung bagian bawah, nyeri saat buang air kecil, dan terdapat darah di dalam urine.

  1. Penyakit Radang Panggul

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi pada rahim, saluran tuba, atau indung telur. Infeksi tersebut umumnya disebabkan oleh bakteri ketika berhubungan intim, seperti gonore atau klamidia. Ketika bakteri tersebut masuk ke vagina, organ sekitarnya dapat terinfeksi. Gejala yang timbul karena penyakit ini adalah nyeri panggul yang kornis.

Baca juga: Waspada, Nyeri Panggul Bisa Jadi Tanda Kista Ovarium

Nyeri panggul yang terjadi mungkin saja dapat timbul sewaktu-waktu tanpa kamu ketahui penyebabnya. Apabila hal tersebut terjadi, kamu dapat langsung bertanya pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Caranya sangat mudah, cukup download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!