Ketahui Penyebab Terjadinya Karang Gigi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Juni 2019
Ketahui Penyebab Terjadinya Karang GigiKetahui Penyebab Terjadinya Karang Gigi

Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan gigi menjadi salah satu kebiasaan yang perlu kamu lakukan. Ada banyak dampak buruk yang mengintai jika kamu mengabaikan kesehatan mulut serta gigi, salah satunya adalah munculnya karang gigi.

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Scaling Gigi

Karang gigi atau kalkulus adalah kotoran yang melapisi bagian gigi dan membutuhkan bantuan medis untuk melakukan pembersihan karang gigi. Penanganan terhadap masalah karang gigi nyatanya hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi. Meskipun karang gigi tidak menimbulkan gejala khusus pada seseorang, tidak rutin untuk membersihkan gigi dari karang gigi menyebabkan beberapa masalah mulut dan gigi seperti pembengkakan gusi atau bau mulut.

Penyebab Terjadinya Karang Gigi

Sebelum mengetahui pencegahan dan penanganan terhadap karang gigi, sebaiknya ketahui penyebab seseorang memiliki karang gigi. Karang gigi disebabkan oleh penumpukan plak yang mengeras dan tidak segera mendapatkan penanganan. Plak gigi merupakan lapisan tipis pada gigi yang terbentuk akibat sisa makanan yang tertinggal pada gigi.

Lama kelamaan, jika plak tidak ditangani akan mengeras dan menjadi karang gigi. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami karang gigi, seperti kebiasaan merokok, jarang menggosok gigi dan menjaga kebersihan gigi, jarang membersihkan mulut dengan obat kumur dan mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi seperti dekongestan.

Pemeriksaan Karang Gigi

Dengan melakukan pemeriksaan rutin selama 6 bulan sekali, dokter mudah untuk mendeteksi masalah karang gigi pada pasien. Selain untuk memastikan gigi terhindar dari karang gigi, pemeriksaan rutin juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi gangguan gigi lebih dini. Tentu, dengan pendeteksian lebih dini kamu akan mendapatkan penanganan lebih dini dan cepat.

Selain melakukan tes pengamatan untuk karang gigi, ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini. Tes transiluminasi perlu dilakukan dalam pemeriksaan karang gigi. Tes transiluminasi adalah tes yang menggunakan bantuan cahaya untuk mengamati kesehatan mulut, gusi dan juga gigi. Tes ini dilakukan pada ruangan yang gelap dan dokter hanya menyinari rongga mulut dengan cahaya khusus untuk melihat gangguan yang ada pada kesehatan mulut kamu.

Foto rontgen gusi dan gigi dilakukan ketika karang gigi sudah menimbulkan komplikasi. Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan komplikasi yang terjadi akibat adanya karang gigi yang tidak ditangani dengan baik. Karang gigi menyebabkan komplikasi seperti gigi berlubang, periodontitis, dan tanggalnya gigi.

Baca juga: Inilah 5 Komplikasi Disebabkan Periodontitis yang Tak Diobati

Makanan Penyebab Karang Gigi

Karang gigi disebabkan oleh plak yang mengeras pada gigi. Plak dapat mengeras ketika makanan yang mengandung karbohidrat seperti susu, minuman ringan, kue, dan roti tertinggal pada gigi dan tidak dibersihkan. Karbohidrat dapat menyebabkan bakteri hidup pada mulut jika tidak dibersihkan. Sebaiknya jangan lupa membersihkan gigi setelah kamu konsumsi beberapa makanan tersebut.

Tidak hanya itu, terlalu sering mengonsumsi alkohol juga meningkatkan risiko seseorang memiliki karang gigi. Ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi alkohol, maka mulut cenderung menjadi lebih kering karena menurunnya produksi air liur. Padahal, air liur diperlukan untuk mencegah sisa makanan menempel pada gigi. Selain dapat merusak kesehatan gigi, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat merusak organ tubuh kamu lainnya.

Jika dampak dari karang gigi menurunkan rasa percaya diri dan mengganggu aktivitas kamu sehari-hari tidak ada salahnya untuk segera berkunjung ke dokter gigi. Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter gigi di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Gigi Berlubang?