Ketahui Penyebab Seseorang Fobia pada Boneka
Halodoc, Jakarta – Boneka sering dijadikan sebagai benda kesayangan oleh anak-anak. Bagaimana tidak, bentuknya yang lucu dan menggemaskan serta warnanya yang menarik membuat benda yang satu ini banyak disukai orang. Meski banyak orang yang menyukai boneka, nyatanya ada pula yang sangat takut dengan benda ini. Salah satu alasan seseorang takut dengan boneka mungkin karena banyak bermunculan film-film horor yang bertema boneka.
Rasa takut yang ditimbulkan dari efek film mungkin tidak seberapa. Namu,n pada beberapa orang, ketakutan terhadap boneka ini bisa sangat tidak rasional. Mereka bisa menganggap bahwa boneka benar-benar mampu melukai orang tersebut. Dalam dunia medis, fobia terhadap boneka disebut dengan pediofobia. Namun, sebenarnya apa penyebab seseorang dapat mengalami fobia pada boneka? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Fobia Lubang atau Tonjolan Kecil Tanda Idap Trypophobia
Kenapa Seseorang Bisa Fobia dengan Boneka?
Pediofobia dapat dipicu oleh peristiwa traumatis, seperti menonton film horor tentang boneka atau kejadian yang berhubungan dengan boneka dari jarak jauh. Cerita-cerita seram tentang boneka mungkin juga bisa membuat seseorang takut dengan boneka. Image boneka menyeramkan yang sudah tertanam sejak kecil juga bisa membuat seseorang fobia dengan boneka di kemudian hari.
Pediofebia adalah jenis fobia spesifik yang cenderung lebih sering dialami oleh wanita daripada pria. Selain itu, seseorang yang mengalami cedera otak traumatis juga punya risiko yang lebih tinggi untuk mengalami fobia spesifik.
Kenali Gejala Munculnya Pediofobia
Ketakutan pediofobia tentunya berbeda dengan ketakutan biasa. Pada pengidap pediofobia, melihat atau hanya memikirkan boneka saja dapat menimbulkan gejala berikut ini:
- Rasa takut yang intens.
- Kesulitan bernapas.
- Nyeri dada atau sesak napas.
- Detak jantung cepat.
- Berkeringat.
- Gemetar.
- Serangan panik.
- Seperti ingin mencoba melarikan diri.
- Mual.
- Pusing.
Pada anak-anak, mereka yang mengalami fobia mungkin akan menangis, sangat bergantung dengan orangtuanya, atau membuat ulah. Jika fobia menjadi parah, pengidap bahkan dapat melakukan cara apapun untuk menghindari boneka seumur hidupnya.
Baca juga: Benarkah Fobia Bisa Pengaruhi Kondisi Fisik Pengidapnya?
Bagaimana Fobia Ini Diatasi?
Ada beberapa metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi pediofobia seperti berikut:
1. Terapi Pemaparan
Terapi pemaparan adalah metode pengobatan yang paling umum untuk atasi fobia. Terapi ini terdiri dari memaparkan pengidap pediofobia ke boneka secara bertahap. Pengidap juga akan diajari teknik untuk mengatasi kecemasan, seperti latihan pernapasan dan relaksasi.
Terapi pemaparan biasanya dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya, terapis akan memberikan foto boneka kepada pengidap dan pengidap akan mempraktikkan teknik relaksasi. Setelah pengidap mampu mengatasi foto, terapi mungkin akan ditingkatkan dengan menonton video pendek tentang boneka.
2. Obat-Obatan
Meskipun tidak ada obat khusus untuk fobia, beberapa dokter biasanya meresepkan obat antikecemasan atau antidepresan untuk membantu meredakan gejala. Beberapa contoh obat yang mungkin diresepkan meliputi:
- Benzodiazepin seperti alprazolam, clonazepam, dan diazepam.
- Buspirone.
- Beta-blocker.
- Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti escitalopram dan fluoxetine.
- Monoamine oxidase inhibitor (MAOIs). seperti isocarboxazid dan phenelzine.
Baca juga: Kenali Lebih Dekat Philophobia atau Fobia Jatuh Cinta
Hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dan pengawasan dari dokter. Sebelum mengonsumsi obat apapun, sebaiknya tanyakan ke dokter di Halodoc terlebih dahulu terkait dosis dan keamanannya. Lewat Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Pediophobia: Fear of Dolls.
Prevention. Diakses pada 2020. Your Fear of Dolls is Totally Normal, According to a Psychologist.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan