Ketahui Olahraga Ringan untuk Pengidap Skoliosis
Halodoc, Jakarta – Skoliosis adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan tulang. Seseorang dengan kondisi skoliosis memiliki bentuk tulang belakang yang tidak lurus namun mengarah ke samping secara tidak normal. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak yang belum memasuki masa pubertas. Penyakit skoliosis bisa terjadi pada siapa saja dengan usia berapa pun.
Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap skoliosis, biasanya terlihat adanya perubahan pada penampilan. Salah satu pinggul pada pengidap skoliosis akan terlihat lebih menonjol. Selain itu, tubuh pengidap skoliosis akan lebih condong untuk miring pada satu sisi saja. Salah satu bahu yang terlihat lebih tinggi juga merupakan gejala fisik dari pengidap skoliosis. Terkadang pengidap akan merasakan sakit nyeri punggung pada titik lengkungan dan nyeri akan semakin bertambah parah ketika kondisi skoliosis juga bertambah parah.
Baca juga: Kenali Terapi Kiropraktik untuk Mengatasi Skoliosis
Sebaiknya kenali beberapa penyebab seseorang mengalami skoliosis. Faktor genetik menjadi salah satu penyebab skoliosis. Kondisi skoliosis yang disebabkan oleh faktor genetik dikenal sebagai skoliosis idiopatik. Kondisi ini lebih banyak dialami oleh orang dewasa dibandingkan anak-anak. Gangguan perkembangan tulang belakang pada masa kehamilan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami skoliosis sejak dilahirkan.
Peluang skoliosis bisa disembuhkan atau tidak tergantung dari usia kamu mengalami kondisi skoliosis. Selain itu, pengidap skoliosis juga disarankan untuk tetap aktif beraktivitas seperti melakukan olahraga untuk menstabilkan kondisi kelainan tulang yang dialami. Berikut adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh pengidap skoliosis:
-
Berenang
Berenang dengan melakukan gaya bebas bagus dilakukan oleh pengidap skoliosis. Hal ini mengurangi tekanan pada tulang belakang sehingga akan mengurangi rasa pegal. Dengan rutin melakukan olahraga berenang, pengidap skoliosis dapat memperkuat tulang belakang dan membantu otot tubuh lebih seimbang serta simetris. Sebaiknya pengidap skoliosis menghindari gerakan kupu-kupu karena memberikan tekanan yang cukup besar pada tulang belakang.
Baca juga: Haruskah Pengidap Skoliosis Dioperasi?
-
Yoga
Penelitian dalam Global Advances in Health and Medicine mengatakan olahraga khususnya yoga efektif membantu memperbaiki kelainan tulang belakang seperti skoliosis. Dengan melakukan pose-pose yang fokus pada tulang belakang, yoga dapat meregangkan ruas-ruas tulang yang berdekatan dan bengkok secara perlahan.
-
Bersepeda
Rutin melakukan olahraga bersepeda meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Selain itu, sepeda memperkuat otot yang mampu melindungi sistem kerangka. Bersepeda dengan lintasan yang lurus dan tidak menanjak lebih baik kamu lakukan karena hal ini tidak menyebabkan tekanan pada punggung maupun tulang belakang.
-
Peregangan Tubuh
Melakukan peregangan tubuh melatih kelenturan tubuh. Peregangan tubuh yang dilakukan secara teratur dan rutin nyatanya dapat mengurangi ketegangan serta mengembalikan rentang gerak pada tulang belakang. Hal ini membantu untuk mengurangi kelengkungan tulang belakang.
-
Sit Up
Olahraga lain yang bisa dilakukan pengidap skoliosis adalah sit up. Olahraga ini berfungsi untuk membangun otot dengan memaksa otot punggung bekerja semaksimal mungkin. Kamu bisa lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan sit up.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh kamu lebih dini. Jika kamu memiliki masalah mengenai kesehatan tulang atau perubahan fisik yang menjadi gejala skoliosis, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan