Halodoc, Jakarta – Vitamin K adalah salah satu vitamin penting yang berperan dalam membantu proses pembekuan darah dan mencegah perdarahan secara berlebihan. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, seseorang berisiko mengalami perdarahan yang tidak terkendali.

Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa, namun umum terjadi pada bayi baru lahir. Pada saat baru lahir, bayi memiliki kadar vitamin K yang rendah dalam tubuhnya. Kondisi tersebut bukan hanya bisa mengganggu pertumbuhan bayi, tapi meningkatkan risiko bayi mengalami perdarahan yang membahayakan nyawanya. Setiap bayi baru lahir perlu diberi vitamin K lewat suntikan. Ketahui lebih lanjut manfaat vitamin K untuk tumbuh kembang bayi di sini.

Mengenal tentang Vitamin K 

Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang namanya sebenarnya diberikan sesuai fungsinya, yaitu koagulasi. Artinya, vitamin tersebut mengaktifkan molekul (faktor pembekuan) yang memungkinkan darah untuk membeku. Itulah mengapa orang yang kekurangan vitamin K rentan untuk mengalami perdarahan.

Sekitar 90 persen vitamin K bisa didapatkan dari makanan (biasanya sayuran berdaun hijau) dan sekitar 10 persen dihasilkan dari bakteri yang ada di usus. 

Baca juga: Inilah 5 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Manfaat Vitamin K untuk Pertumbuhan Bayi

Sayangnya, bayi yang baru lahir seringkali mengalami kekurangan vitamin K. Hal itu karena vitamin K dimetabolisme dan disimpan di organ hati, sehingga vitamin K yang dimiliki ibu tidak bisa mengalir melewati plasenta untuk diberikan pada bayi. Bakteri baik penghasil vitamin K juga belum berkembang di dalam usus bayi. Pada usia sekitar 6 bulan, tubuh bayi baru bisa membangun persediaan vitamin K sendiri.

Bila kadar vitamin K pada bayi turun terlalu rendah dan ia tidak segera diberikan suntikan vitamin K, bayi berisiko mengalami gangguan perdarahan yang jarang terjadi tapi berpotensi fatal, yaitu perdarahan defisiensi vitamin K atau vitamin K deficiency bleeding (VKDB). Gangguan perdarahan tersebut bisa menyebabkan perdarahan ke otak, sehingga bisa menyebabkan kerusakan otak, bahkan kematian. Manfaat vitamin K pada bayi untuk mencegah terjadinya perdarahan yang bisa membahayakan bayi dan mengganggu pertumbuhannya.

Cara Memberikan Vitamin K pada Bayi

Cara paling mudah untuk memberi vitamin K pada bayi adalah melalui suntikan. Satu suntikan vitamin K yang diberikan pada bayi setelah lahir bisa melindungi bayi selama berbulan-bulan dari gangguan perdarahan. Suntikan vitamin K juga aman untuk dilakukan pada bayi baru lahir. Meski begitu, beberapa bayi bisa mengalami sedikit bengkak atau nyeri di area suntikan selama 1-2 hari.

Baca juga: Ini Urutan Imunisasi pada Bayi Baru Lahir

Selain melalui suntikan, vitamin K juga bisa diberikan melalui mulut. Namun, beberapa dosis oral perlu diberikan agar bisa memberikan perlindungan yang cukup, karena vitamin K tidak diserap dengan baik ketika diberikan melalui mulut dan efeknya tidak tahan lama.

Bila ibu memilih memberikan vitamin K melalui mulut, bayi perlu mendapatkan 3 dosis:

• Dosis pertama diberikan saat lahir.
• Dosis kedua biasanya diberikan 3-5 hari kemudian.
• Dosis ketiga diberikan pada minggu keempat, bila ibu memberikan ASI (air susu ibu) eksklusif. Bayi yang diberi susu formula tidak perlu mendapatkan dosis ketiga.

Bila bayi muntah dalam waktu satu jam setelah menelan vitamin K, maka bayi perlu diberi dosis lagi.

Baca juga: 5 Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak

Itulah manfaat vitamin K untuk pertumbuhan bayi. Bila ibu ingin membeli suplemen vitamin K untuk anak, gunakan saja aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesanan ibu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:

Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2021. Vitamin K at birth.

Forbes. Diakses pada 2021. Here's The Truth About Vitamin K For Newborns.