Ketahui Manfaat Diet Intermitten Fasting bagi Kesehatan
“Manfaat diet intermitten fasting bagi kesehatan cukup banyak. Termasuk meningkatkan perbaikan sel, dan mengurangi peradangan.”
Halodoc, Jakarta – Diet intermitten fasting adalah metode diet di mana pola makan terbagi menjadi periode makan dan puasa. Ada banyak jenis pola makan-puasa yang bisa kamu pilih, seperti metode 16:8 dan 5:2.
Selain dapat membantu menurunkan berat badan, diet ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti mengurangi peradangan, dan meningkatkan proses perbaikan sel-sel dalam tubuh.
Berbagai Manfaat Diet Intermitten Fasting
Diet intermitten fasting mengharuskan kamu tidak makan untuk jangka waktu tertentu setiap hari atau minggu. Beberapa pola puasa yang bisa kamu coba adalah:
- Puasa Bergantian. Makan makanan normal satu hari dan benar-benar cepat atau makan satu porsi kecil (kurang dari 500 kalori) keesokan harinya.
- 5:2 Puasa. Makan makanan normal lima hari seminggu dan puasa dua hari seminggu.
- Puasa Harian yang Dibatasi Waktu. Makan secara normal tetapi hanya dalam waktu delapan jam setiap hari. Misalnya, melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam sebelum jam 8 malam.
Selain menurunkan berat badan, ada banyak manfaat diet ini bagi tubuh, yaitu:
- Mengubah Fungsi Hormon, Sel, dan Gen
Ketika kamu tidak makan untuk sementara waktu, beberapa hal terjadi pada tubuh. Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh selama berpuasa:
- Tingkat Insulin. Kadar insulin dalam darah turun secara signifikan, yang memfasilitasi pembakaran lemak.
- Tingkat Hormon Pertumbuhan Manusia (HGH). Tingkat HGH dapat meningkat, yang mendukung pembakaran lemak dan penambahan otot, serta memberi banyak manfaat lainnya.
- Perbaikan Sel. Tubuh menginduksi proses perbaikan sel yang penting, seperti membuang bahan limbah dari sel.
- Ekspresi Gen. Ada perbaikan pada beberapa gen dan molekul yang berkaitan dengan umur panjang dan perlindungan terhadap penyakit.
- Membantu Menurunkan Berat Badan dan Visceral Fat
Diet intermitten fasting akan membuat kamu makan lebih sedikit. Kecuali jika kamu mengimbanginya dengan makan lebih banyak selama waktu makan lainnya, kamu pada akhirnya akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Selain itu, diet ini juga meningkatkan fungsi hormon untuk mendorong penurunan berat badan. Tingkat insulin yang lebih rendah, tingkat HGH yang lebih tinggi, dapat meningkatkan pemecahan lemak tubuh dan mendukung penggunaannya untuk energi.
Karena alasan ini, puasa jangka pendek sebenarnya meningkatkan laju metabolisme, dan membantu kamu membakar lebih banyak kalori. Selain itu, diet intermitten fasting juga dapat membantu kamu menghilangkan banyak visceral fat atau lemak berbahaya di rongga perut.
- Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Karena diet intermitten fasting dapat bermanfaat terhadap resistensi insulin, ini dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Dalam penelitian pada 2014 di jurnal Translational Research pada 2014, gula darah puasa telah berkurang 3 hingga 6 persen selama 8 hingga 12 minggu pada orang dengan pradiabetes yang menjalani diet intermitten fasting.
- Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan dalam Tubuh
Stres oksidatif adalah salah satu penyebab penuaan dan banyak penyakit kronis. Ini melibatkan molekul tidak stabil yang bernama radikal bebas. Molekul ini bereaksi dengan molekul penting lainnya dalam tubuh, seperti protein dan DNA, dan merusaknya.
Nah, diet intermitten fasting dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif. Selain itu juga membantu melawan peradangan, pendorong utama lain dari banyak penyakit dalam tubuh.
- Bermanfaat untuk Kesehatan Otak
Apa yang baik untuk tubuh seringkali juga baik untuk otak. Diet intermitten fasting dapat meningkatkan berbagai fitur metabolisme yang penting untuk kesehatan otak.
Diet ini membantu mengurangi stres oksidatif, peradangan, kadar gula darah, dan resistensi insulin. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel baru, yang berpotensi bermanfaat bagi fungsi otak.
Selain itu, puasa juga meningkatkan kadar hormon otak yang bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Kekurangan BDNF dapat meningkatkan risiko depresi dan berbagai masalah otak lainnya.
Itulah pembahasan mengenai manfaat diet intermitten fasting bagi tubuh. Jika ingin mencoba diet ini, pastikan untuk melakukannya dengan benar dan aman. Untuk mendukung kesehatan tubuh, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan vitamin dan suplemen dengan mudah.