Ketahui Lebih Jauh Mengenai USG Program Hamil
"USG bukan cuma bisa dilakukan setelah hamil, tetapi juga selama proses merencanakan kehamilan. Tujuan utamanya untuk memeriksa kesehatan rahim serta mengidentifikasi masalah yang bisa menghambat proses kehamilan."
Halodoc, Jakarta - Setelah menikah, pasangan pasti mengidamkan untuk bisa memiliki momongan karena kehadiran buah hati semakin menyempurnakan kebahagiaan. Tetapi, ibu tidak boleh asal, karena ada hal yang perlu ibu ketahui seputar program hamil, seperti USG program hamil.
Ultrasonografi, atau USG, adalah prosedur pemeriksaan kesehatan dengan memanfaatkan gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi. Melalui alat ini, dokter mengetahui yang terjadi pada struktur, jaringan tubuh, atau organ di dalam tubuh tanpa harus melukai tubuh dengan membuat sayatan. USG biasanya dilakukan secara berkala dan juga dapat untuk melihat kapan ovum berovulasi.
Terkait dengan program hamil, USG yang direkomendasikan oleh dokter adalah USG panggul dan USG transvaginal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui waktu terjadinya ovulasi. Tidak hanya itu, dokter juga bisa mengetahui yang terjadi pada semua organ yang termasuk ke dalam sistem reproduksi, mengetahui gangguan kesehatan yang bisa terjadi, dan melakukan pemantauan jika ibu diberikan obat atau vitamin yang berkaitan dengan kehamilan.
Sebelum Menjalani Prosedur USG Program Hamil
Ibu, ada beberapa hal yang perlu ibu ketahui sebelum menjalani prosedur USG program hamil. Tentu saja, ibu perlu bertanya jawab dengan dokter mengenai kondisi kesehatan ibu, apa saja vitamin atau obat yang ibu konsumsi, pola makan dan gaya hidup yang ibu jalani, juga apakah ada keluhan yang ibu rasakan beberapa waktu terakhir.
Dokter menganjurkan ibu untuk konsumsi sebanyak 4 gelas air mineral setidaknya 1 jam sebelum pemeriksaan panggul dilakukan. Namun, jangan buang air kecil hingga akhirnya pemeriksaan selesai dilakukan. Pasalnya, penuhnya kandung kemih ibu justru sangat membantu, karena organ bisa terdeteksi dan terlihat dengan lebih jelas.
Namun, jika ibu akan menjalani prosedur USG transvaginal, dokter meminta ibu untuk tidak konsumsi air mineral alias membiarkan kandung kemih ibu dalam keadaan kosong. Wanita yang sedang dalam masa menstruasi bisa melakukan USG ini, tetapi jika ibu merasa kurang nyaman, ibu bisa menunggu hingga menstruasi selesai.
Setelah Menjalani Prosedur USG Program Hamil
Setelah ibu selesai melakukan prosedur USG program hamil, ibu biasanya diperbolehkan pulang. Ibu tidak perlu menunggu lama untuk bisa mengetahui hasilnya, karena hasil USG bisa langsung didapatkan hanya dengan menunggu beberapa saat setelah prosedur selesai dilakukan. Hasil ini menjadi bahan untuk dokter dalam memutuskan diagnosis.
Adakah Risiko pada Prosedur USG Program Hamil?
Pada dasarnya, USG program hamil panggul maupun transvaginal adalah prosedur pemeriksaan yang aman dilakukan, sehingga kecil risiko bisa terjadi selama atau sesudah prosedur pemeriksaan ini dilaksanakan. Pasalnya, USG dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara dan bukan paparan sinar radiasi seperti halnya rontgen atau prosedur medis menggunakan CT Scan.
Pada kondisi yang jarang terjadi, efek samping yang muncul berupa reaksi alergi terhadap bahan gel atau lateks yang digunakan untuk pelumas bagian tubuh yang diperiksa. Jika ibu memiliki riwayat alergi, segera beritahukan pada dokter.
Sebelum melakukan prosedur ini, tak ada salahnya bertanya jawab pada ahli kandungan, tentu saja lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc, karena hanya dengan download aplikasinya, ibu sudah bisa bertanya pada dokter ahli, membeli obat, vitamin, dan melakukan pemeriksaan kesehatan di mana saja, kapan saja. Segera pakai Halodoc, yuk!