Halodoc, Jakarta – Aspergilosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jenis jamur tertentu. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Rare Diseases.org, ada sekitar 180 spesies aspergillus, tetapi hanya sekitar 40 spesies saja yang terkait dengan infeksi pada manusia.

Jamur aspergillus sebenarnya tidak menimbulkan masalah signifikan. Pada dasarnya, kita malah menghirup spora jamur setiap hari. Orang yang sehat dapat mengeluarkan kembali jamur ini dari paru-paru, tetapi mereka dengan sistem kekebalan yang lemah atau terganggu dapat mengalami infeksi yang parah, bahkan mengancam jiwa. Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!

Pencegahan untuk Aspergilosis

Seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, habitat jamur aspergillus ada di mana-mana, sehingga sangat sulit untuk menghindari paparannya. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari lokasi dengan debu atau jamur yang berlebihan. Misalnya, lokasi konstruksi atau tumpukan kompos. 

Baca juga: Gejala Aspergillosis Berdasarkan Jenis yang Dialami

Orang dengan sistem kekebalan yang melemah atau alergi jamur harus menghindari aktivitas berkebun atau memotong rumput. Untuk menghindari paparan debu atau jamur di udara, pertimbangkan untuk mengenakan masker wajah atau masker N95. 

Dalam beberapa kondisi, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat antijamur untuk mencegah infeksi. Butuh informasi lebih detail mengenai pencegahan aspergilosis untuk mereka dengan imunitas tubuh lemah bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc.    

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Sangat sulit sekali jika ingin mencegah diri untuk menghirup spora jamur aspergillus karena jamur ini hampir selalu ada di mana-mana. Jika pengidap sedang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, maka dapat melakukan beberapa upaya berikut:

• Menggunakan masker
• Mencegah kontak langsung dengan debu atau tanah, misalnya dengan menggunakan alat pelindung diri, seperti baju panjang, sepatu boot, dan sarung tangan;
• Segera mengobati jika terdapat luka di tubuh.
• Jika terlanjur terpapar, segera periksakan ke dokter terdekat.

Baca juga: Apa Penyebab Terjadinya Aspergillosis

Bicara kepada dokter adalah salah satu cara untuk pencegahan dan penanganan lebih lanjut untuk kamu yang berada di tingkat risiko tertentu. Mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu harus mempertimbangkan perawatan, jika mereka akan berada di lokasi di mana mungkin terpapar aspergillus. 

Ketahuilah bahwa obat antijamur bukan solusi jangka panjang. Dalam beberapa situasi, kamu tidak boleh menggunakan antijamur selama lebih dari beberapa hari hingga dua minggu. Butuh rekomendasi perawatan? Jangan sungkan untuk mengontak dokter lewat aplikasi Halodoc!

Referensi:

National Organization for Rare Disorders. Diakses pada 2020. Aspergillosis.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Aspergillosis: Prevention.

Wikihow. Diakses pada 2020. How to Prevent Aspergillosis.