Ketahui Kriteria Air yang Aman dan Layak Diminum

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 September 2021
Ketahui Kriteria Air yang Aman dan Layak DiminumKetahui Kriteria Air yang Aman dan Layak Diminum

“Air yang layak minum adalah air yang  berwarna jernih, tidak berbau, rasanya tawar, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, air yang aman untuk diminum juga harus bebas dari sumber pencemaran, seperti binatang yang membawa penyakit, logam atau bahan kimia lainnya.”

Halodoc, Jakarta – Kebutuhan sehari-hari selamanya tidak akan lepas dari air. Air dibutuhkan untuk minum, MCK, kebutuhan industri, mengairi sawah dan lain-lain. Hampir 70 persen tubuh manusia bahkan terdiri dari air. Kebutuhan air yang tercukupi membantu organ-organ di dalam tubuh bekerja dengan baik. 

Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, kamu perlu minum air putih minimal delapan gelas setiap harinya (1,5 – 2 liter). Namun, kamu harus pastikan air yang kamu minum benar benar bersih, ya! Pasalnya, banyak penyakit yang menyerang manusia dari air yang telah terkontaminasi bakteri maupun virus. Lantas, seperti apa sih kriteria air yang layak minum? Simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Tidak Selalu 2 Liter, Ini Jumlah Air yang Dibutuhkan Tubuh

Kriteria Air yang Aman untuk Diminum

Pemerintah Indonesia sudah menetapkan standar air bersih yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solusi Per Aqua, Dan Pemandian Umum.

Air yang digunakan untuk minum harus bebas dari sumber pencemaran, seperti binatang yang membawa penyakit dan tempat perkembang biakan hewan atau bakteri seperti jentik-jentik, dan lain-lain. Dari kasat mata, kamu juga bisa menentukan air tersebut layak diminum atau tidak. 

Air yang bersih harus berawarna jernih, tidak berbau, rasanya tawar, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, air bersih idealnya bersuhu sejuk sekitar 10 – 25 derajat Celsius dan tidak memiliki endapan di bagian bawah air. Kemudian, air juga layak diminum apabila tidak mengandung kuman atau bakteri penyakit seperti Escherichia coli dan Salmonella.

Baca juga: 4 Penyakit yang Disebabkan E. Coli

Air yang layak minum juga harus melewati pengujian di laboratorium oleh orang yang ahli. Apabila hasil pengujian menunjukan bahwa air tidak mengandung bahan kimia beracun dan tidak memiliki kandungan logam seperti besi, aluminium, timbal, maka air lolos uji layak minum. Kamu tak perlu khawatir, air kemasan yang dijual di pasaran pastinya sudah melalui uji laboratorium dan mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Dinas Perairan. 

Cara Menjaga Air Tetap Bersih

Meskipun air bersih kini banyak dijual di pasaran dalam bentuk kemasan, tak sedikit orang yang masih memilih untuk mengonsumsi air yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk untuk menjaga air di sekitar lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan penyakit, seperti:

  • Merebus air dengan suhu tertentu. Sebelum menggunakan air, kamu perlu merebusnya sampai mendidih, yakni dengan suhu 100 derajat Celsius. Ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit yang ada dalam air. 
  • Gunakan klorin. Kamu juga bisa memberikan cairan yang mengandung klorin (dengan kadar yang sudah ditentukan. Klorin mampu membunuh bakteri dan kuman penyebab penyakit. Namun, air yang tercampur klorin sebaiknya tidak digunakan sebagai air minum.
  • Lakukan filterisasi. Saat ini, sudah tersedia metode filterisasi air yang bisa kamu coba. Kamu bisa melakukan filterisasi dengan cara tradisional atau menggunakan alat berteknologi canggih. Filterisasi dapat menyaring timbal atau zat–zat berbahaya lain yang terkandung dalam air. 

Baca juga: Kapan Dehidrasi Perlu Mendapatkan Pertolongan Dokter?

Itulah standar air layak minum yang perlu kamu ketahui. Selain mengonsumsi air bersih, kamu juga perlu menerapkan gaya hidup sehat guna menjaga diri dari serangan penyakit. Konsumsi vitamin dan suplemen mungkin dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Bila stok vitamin mulai menipis, segera isi ulang dengan membelinya di toko kesehatan Halodoc. Tinggal klik lalu pesanan akan diantar ke tempatmu. 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
WHO. Diakses pada 2021. Guidelines for Drinking-water Quality.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2021. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.