Ketahui Kegunaan Fentanyl sebagai Obat Pereda Nyeri
“Fentanyl adalah obat pereda nyeri yang efektif untuk mengatasi nyeri akut akibat trauma berat atau pembedahan. Penggunaan fentanyl harus berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan kondisi medis yang kamu alami.”
DAFTAR ISI
- Kegunaan Fentanyl dalam Dunia Medis
- Cara Kerja dan Efek yang Ditimbulkan dari Fentanyl
- Cara Menggunakan Fentanyl dengan Benar
Halodoc, Jakarta – Fentanyl adalah obat pereda nyeri yang sangat efektif dan kuat. Kekuatannya kira-kira sekitar 100 kali lebih besar daripada morfin dan 50 kali lebih besar daripada heroin.
Sebagai obat resep, fentanyl biasanya diberikan dalam bentuk suntikan. Namun, obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet oral, nasal spray, dan patches.
Meskipun fentanyl dianggap aman dan efektif untuk penggunaan di bawah pengawasan medis, obat ini memiliki potensi penyalahgunaan. Oleh karena itu, fentanyl biasanya hanya diberikan dalam kondisi medis yang sangat spesifik dan dengan pemantauan ketat dari dokter.
Kegunaan Fentanyl dalam Dunia Medis
Fentanyl bermanfaat untuk mengobati nyeri akut akibat trauma besar atau pembedahan, serta nyeri kronis karena kanker. Berapa lama seseorang perlu mengonsumsi fentanyl akan tergantung pada alasan obat itu diresepkan.
Misalnya, fentanyl dalam bentuk patch untuk nyeri kanker atau pada orang yang menerima perawatan paliatif dapat menggunakan obat ini seumur hidup. Sementara itu, fentanyl untuk nyeri akut atau anestesi akan digunakan hanya untuk waktu yang singkat.
Fentanyl yang diresepkan secara medis tersedia dalam berbagai formulasi, termasuk:
- Permen atau tablet hisap.
- Lolipop.
- Semprotan mulut atau hidung.
- Suntikan.
Sementara itu, penggunaan medis untuk fentanyl meliputi:
- Anestesi untuk pasien yang menjalani operasi jantung atau pasien yang memiliki fungsi jantung yang buruk.
- Manajemen nyeri kanker pada pasien yang sudah menerima obat opioid untuk nyeri yang mendasarinya dan persisten.
- Mengelola nyeri pada orang yang memiliki nyeri kronis persisten, sedang, hingga berat, yang membutuhkan opioid terus menerus sepanjang waktu.
- Pereda nyeri untuk orang yang sudah menggunakan analgesik narkotika atau yang sudah toleran terhadap opioid.
Selain fentanyl, kamu juga bisa menggunakan sejumlah obat pereda nyeri lainnya yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda nyeri yang Ampuh di Apotek”.
Cara Kerja dan Efek yang Ditimbulkan dari Fentanyl
Fentanyl bekerja langsung pada reseptor opioid di sistem saraf pusat dan mengurangi rasa sakit. Cara kerjanya dengan mengganggu cara saraf memberi sinyal rasa sakit antara otak dan tubuh.
Seperti obat opioid lainnya, fentanyl berkaitan dengan reseptor di otak yang mempengaruhi rasa sakit dan emosi. Hal tersebut menyebabkan perasaan sejahtera (euforia) dan relaksasi, sekaligus mengurangi rasa sakit.
Efek fentanyl pada setiap orang bisa berbeda, tergantung pada individu. Di antaranya:
- Keadaan kesehatan secara keseluruhan.
- Dosis obat yang dikonsumsi.
- Apakan fentanyl dikonsumsi dalam kombinasi dengan obat lain.
- Apakan seseorang terbiasa menggunakan opioid.
Namun, seiring waktu, otak beradaptasi dengan fentanyl, sehingga sulit bagi seseorang untuk mengalami emosi positif dari apapun kecuali obat ini. Nah, hal itulah yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan fentanyl, hingga mengakibatkan overdosis.
Overdosis fentanyl adalah keadaan darurat medis. Seseorang yang menunjukkan gejala overdosis harus mendapatkan penanganan medis segera. Jika tidak, ia mungkin akan mengalami hipoksia, sehingga otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi tersebut dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian.
Jika overdosis terjadi, maka biasanya diobati dengan nalokson yang dapat memblokir efek fentanyl. Namun, karena fentanyl sangat kuat, maka mungkin diperlukan beberapa dosis obat nalokson.
Cara Menggunakan Fentanyl dengan Benar
Fentanyl tersedia dalam beberapa bentuk: suntikan, tablet oral, lozenge, semprotan hidung, dan patch. Suntikan biasanya hanya diberikan di rumah sakit oleh dokter atau tenaga medis. Nah, berikut cara menggunakan fentanyl sesuai dengan bentuk sediannya:
- Bentuk tablet oral. Letakkan tablet di bawah lidah atau antara pipi dan gusi sesuai petunjuk. Biarkan tablet larut di mulut tanpa mengunyah atau menghisap.
- Berbentuk lozenges. Letakkan lozenges di pipi, lalu gerakkan lozonges memutar di pipi. Jangan menggigit atau mengunyah lozenge dan biarkan larut dalam waktu sekitar 15 menit.
- Nasal spray. Menyemprotkan dosis ke satu lubang hidung. Jika memerlukan dosis kedua, kamu dapat menggunakan lubang hidung yang satunya.
- Patch. Tempelkan pada kulit bersih dan kering, tekan selama 30 detik agar menempel dengan baik, dan ganti patch setiap 3 hari. Selalu lepaskan patch lama sebelum menempelkan yang baru.
Perlu kamu ingat bahwa penggunaan obat ini tidak boleh lebih dari empat kali sehari, kecuali jika kamu sudah berkonsultasi dengan dokter.
Pastikan kamu menggunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dari dokter dan jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi.
Fentanyl bisa menimbulkan efek samping berbahaya jika kamu gunakan berlebihan. Baca selengkapnya pada artikel berikut ini: “Waspadai, Ini Dampak Menggunakan Fentanil Berlebihan”.
Itulah yang perlu diketahui tentang kegunaan fentanyl sebagai obat pereda nyeri. Untuk mendapatkan obat ini tidak bisa sembarangan. Dokter harus menilai kondisi dan keperluan medis seseorang.
Jika kamu memiliki gangguan nyeri yang tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat pereda rasa nyeri melalui Toko Kesehatan Halodoc. Nikmati kemudahan berbelanja obat dari mana saja dan kapan saja.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Fentanyl: What You Need to Know
Medical News Today. Diakses pada 2024. Everything you need to know about fentanyl
Health Direct. Diakses pada 2024. Fentanyl
NHS. Diakses pada 2024. Fentanyl
Medline Plus. Diakses pada 2024. Fentanyl
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan