Ketahui Kandungan Gizi dan 9 Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Oktober 2023

“Ikan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. Ikan ini bermanfaat untuk mencegah anemia, meningkatkan kesehatan jantung, hingga mengontrol kadar gula darah.”

Ketahui Kandungan Gizi dan 9 Manfaat Ikan Tuna untuk KesehatanKetahui Kandungan Gizi dan 9 Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan laut yang memiliki daging berwarna merah muda atau merah tua. Ada berbagai jenis hidangan yang bisa kamu olah dengan menggunakan jenis ikan ini. 

Selain dagingnya yang terasa lezat, ikan ini memiliki kandungan yang begitu baik untuk kesehatan. Lantas, apa saja, sih, kandungan gizi dan manfaat ikan tuna untuk kesehatan tubuh? Yuk, simak ulasannya di sini!

Kandungan Gizi dan Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan

Rasa khawatir terhadap kandungan merkuri pada ikan tuna membuat kamu atau keluargamu ragu mengonsumsi ikan ini. Namun, jangan lupakan kandungan nutrisi yang tersimpan dalam ikan ini.

Berikut kandungan nutrisi dalam 165 gram ikan tuna:

  • Kalori: 191.
  • Lemak: 1,4 gram.
  • Sodium: 83 miligram.
  • Protein: 42 gram.
  • Zat besi: 2,52 miligram.
  • Magnesium: 44,6 miligram.
  • Potasium: 391 miligram.
  • Selenium: 133 mikrogram.
  • Vitamin B12: 4,93 miligram.
  • Vitamin B6: 0,577 miligram.

Tuna tidak mengandung karbohidrat, gula, dan serat. Ikan ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. 

Baik dalam bentuk segar atau kalengan, ikan tuna memiliki beberapa manfaat yang penting untuk tubuh. Dari berbagai kandungan nutrisi tersebut, berikut ini manfaatnya bagi kesehatan:

1. Mencegah anemia

Melansir dari The American Journal of Clinical Nutrition, folat dan vitamin B12 menjadi nutrisi yang sangat penting dalam mencegah anemia. Nah, ikan tuna mengandung folat, zat besi, dan vitamin B12 yang sangat tinggi sehingga bisa mencegah penyakit anemia.

Karena mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk pembentukan darah, ikan ini dapat membantu mencegah anemia. Terutama anemia yang terjadi akibat kekurangan nutrisi.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Ikan tuna adalah sumber asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, termasuk docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Suplemen minyak ikan berisiko penyakit kardiovaskular. 

Selain ikan tuna, ketahui jenis makanan lain yang baik untuk jantung melalui artikel: 6 Makanan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Jantung

3. Mengurangi risiko demensia

Stroke dan cedera otak vaskular lainnya dapat menyebabkan perubahan memori, perilaku, dan fungsi kognitif. Menyeimbangkan asupan asam lemak omega-6 dengan lebih banyak asam lemak omega-3 (dari makanan laut seperti tuna), dapat membantu memperlambat perkembangan progresif demensia. 

Asam lemak omega-3 dalam ikan ini bersaing dengan omega-6 pro-inflamasi untuk memblokir peradangan pada tingkat sel. Hal ini menurunkan risiko gangguan kognitif vaskular dan demensia.

4. Mengalami penurunan kesehatan otot

Mengonsumsi lemak tak jenuh ganda dari sumber makanan seperti tuna dapat mengurangi tingkat lemak tubuh dan meningkatkan kekuatan pada populasi dewasa yang lanjut usia. 

Selain itu, asam amino esensial yang terdapat dalam ikan ini dapat mendukung sintesis protein otot dan mempertahankan massa otot.

Karena itu, gabungan asam lemak dan protein dalam tuna memiliki manfaat dalam menjaga kekuatan tubuh seiring bertambahnya usia.

5. Mengontrol kadar gula darah

Manfaat lainnya dari ikan tuna adalah mendukung kontrol gula darah. Hal ini karena ikan tuna bebas dari karbohidrat. Selain itu, ikan ini memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk manajemen diabetes. 

Kamu bisa juga berdiskusi dengan dokter di Halodoc tentang cara terbaik memanfaatkan tuna untuk mengelola penyakit gula. Yuk, gunakan aplikasinya sekarang!

6. Meningkatkan sistem imun tubuh

Ikan ini memiliki kandungan vitamin C dan selenium yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Ketika imun tubuh berfungsi secara optimal, kamu akan mengalami penurunan risiko peradangan dalam tubuh.

Selain itu, masih ada beberapa makanan lain yang juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Ketahui rekomendasinya dalam artikel: Jarang Diketahui, Ini 7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

7. Menurunkan risiko depresi

Mengonsumsi ikan tuna sebanyak dua kali dalam satu minggu mampu menurunkan risiko depresi sebesar 25 persen pada wanita. Hal ini terjadi karena kandungan omega-3 yang dapat mengontrol hormon pada wanita sehingga membuatnya menjadi lebih tenang dan rileks.

8. Meningkatkan kesehatan mata

Kandungan omega 3 pada ikan tuna juga bisa meningkatkan kesehatan mata. Saat kebutuhan nutrisi ini terpenuhi, kamu akan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan mata. Contohnya seperti degenerasi makula, pandangan kabur, hingga kebutaan permanen.

9. Meningkatkan kekuatan tulang

Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi ikan ini juga mengandung vitamin D di dalamnya. Terpenuhinya kebutuhan vitamin D dalam tubuh membantu meningkatkan kekuatan tulang.

Itulah berbagai kandungan nutrisi dan manfaat ikan tuna bagi kesehatan. Selain dengan konsumsi ikan tuna yang kaya akan manfaat, lengkapi juga pola hidup sehatmu, orang tua, dan keluarga kamu dengan berbagai produk kesehatan yang ada di Halodoc.

Tak perlu khawatir, produk-produk yang ada sudah pasti terjamin keasliannya. Cek selengkapnya dengan klik gambar di bawah ini:

Referensi:
NDTV Food. Diakses pada 2022. 8 Incredible Benefits Of Tuna: Heart Health, Weight Loss And More.
Very Well Fit. Diakses pada 2022. Tuna Nutrition Facts and Health Benefits.
Nourish by Web MD. Diakses pada 2023. Health Benefits of Tuna.
Very Well Fit. Diakses pada 2023. Tuna Nutrition Facts and Health Benefits.
Life Hack. Diakses pada 2023. 20 Amazing Health Benefits Of Tuna Fish.
International Journal of Molecular Medicine. Diakses pada 2023. Anti-wrinkle Effects of a Tuna Heart H2O Fraction on Hs27 Human Fibroblasts.
The American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 2023. Folate and Vitamin B-12 Status in Relation to Anemia, Macrocytosis, and Cognitive Impairment in Older Americans in The Age of Folic Acid Fortification.