Ketahui Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Kadar kolesterol normal untuk di atas 20 tahun adalah 125–200 mg/dL.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kolesterol?
- Ini Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Jenisnya
- Riset Seputar Kolesterol
- Kenali Tingkat Kadar Kolesterol Normal
- Pilihan Obat untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Itulah sebabnya mengapa perlu melakukan pemeriksaan kolesterol, tujuannya untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol masing-masing orang bisa berbeda, tergantung usia dan jenis kelaminnya. Baca selengkapnya di sini!
Apa Itu Kolesterol?
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam tubuh dan beberapa jenis makanan.
Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk menjalankan fungsi penting, seperti membangun dinding sel dan memproduksi hormon.
Namun, kolesterol harus berada dalam kadar yang seimbang.
Terlalu banyak kolesterol, terutama jenis yang disebut kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau “kolesterol jahat,” dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sebaliknya, ada juga kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau “kolesterol baik,” yang membantu membawa kolesterol jahat dari pembuluh darah kembali ke hati untuk diproses dan dibuang.
Ini Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Jenisnya
Kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh, di antaranya yaitu membentuk sel dan memproduksi hormon.
Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), dan total kolesterol.
1. LDL (Low-Density Lipoprotein)
Disebut kolesterol jahat karena jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyumbatan, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kadar LDL yang disarankan sebaiknya kurang dari 100 mg/dL.
Nilai 100–129 mg/dL masih dapat ditoleransi, 130–159 mg/dL masuk dalam ambang batas tinggi, 160–189 mg/dL tinggi, dan 190 mg/dL atau lebih sangat tinggi.
2. HDL (High-Density Lipoprotein)
HDL merupakan jenis kolesterol yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari darah dan mencegah penumpukan di arteri.
Kadar HDL yang baik sebaiknya lebih dari 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita.
Kadar HDL 60 mg/dL atau lebih dianggap mampu melindungi terhadap penyakit jantung.
Pada pria, kadar HDL sebaiknya minimal 40 mg/dL, sedangkan pada wanita minimal 50 mg/dL.
3. Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak utama dalam tubuh yang berasal dari makanan maupun hasil produksi hati.
Trigliserida disimpan dalam sel lemak dan digunakan sebagai sumber energi cadangan saat tubuh membutuhkan.
Kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme.
Jumlah trigliserida kurang dari 150 mg/dL adalah normal. Nilai 150–199 mg/dL masuk dalam ambang batas tinggi, 200–499 mg/dL tinggi, dan 500 mg/dL atau lebih sangat tinggi.
4. Total Kolesterol
Ini adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam darah, yang meliputi LDL, HDL, dan jenis kolesterol lainnya.
Kadar total kolesterol yang sehat sebaiknya berada di bawah 200 mg/dL untuk orang dewasa dan di bawah 170 mg/dL untuk anak-anak.
Pada orang dewasa, nilai antara 200–239 mg/dL masuk dalam kategori ambang batas tinggi, dan 240 mg/dL atau lebih dianggap tinggi.
Menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang dapat dicapai melalui pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan rutin jika diperlukan.
Faktor yang Memengaruhi Kolesterol
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah meliputi:
Pola Makan
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan, produk olahan, dan makanan cepat saji, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan LDL.
Obesitas
Kelebihan berat badan berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol total dan LDL serta penurunan HDL.
Merokok
Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar HDL dan merusak dinding arteri, yang mempermudah penumpukan plak oleh kolesterol LDL.
Genetik
Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko individu mengalami kondisi serupa.
Usia dan Jenis Kelamin
Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Setelah menopause, wanita mungkin mengalami peningkatan kolesterol LDL.
Risiko Kesehatan akibat Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:
Penyakit Jantung Koroner
Penumpukan plak di arteri koroner dapat mengurangi aliran darah ke jantung, meningkatkan risiko serangan jantung.
Stroke
Jika plak pecah dan membentuk gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak, stroke dapat terjadi.
Aterosklerosis
Penumpukan plak di dinding arteri menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri, mengganggu aliran darah.
Cara Menjaga Kolesterol Normal
Untuk mempertahankan kadar kolesterol dalam batas normal, langkah-langkah berikut dapat diambil:
Mengadopsi Pola Makan Sehat
Pilih makanan rendah lemak jenuh dan hindari lemak trans. Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti yang terdapat dalam ikan dan kacang-kacangan.
Aktivitas Fisik Rutin
Lakukan olahraga aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang setidaknya 150 menit per minggu untuk meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL
3. Berhenti Merokok
Menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kadar HDL dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan.
4. Batasi Konsumsi Alkohol
Jika mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderasi. Batas yang disarankan adalah satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.
5. Pertahankan Berat Badan Sehat
Menurunkan berat badan berlebih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL serta meningkatkan HDL.
Riset Seputar Kolesterol
Berdasarkan riset yang dirilis oleh jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, terdapat beberapa makanan rendah lemak jenuh yang mampu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dengan signifikan, di antaranya yaitu:
- Minyak kanola
- Oat, barley, atau psyllium
- Makanan dengan tambahan sterol/stanol tumbuhan
- Alpukat
- Kunyit
Sementara itu, makanan lain seperti kedelai, kacang-kacangan, biji rami, dan teh hijau juga mampu menurunkan kadar LDL meski efeknya lebih kecil.
Sebaliknya, kopi yang tidak disaring sangat berpengaruh dalam peningkatan kolesterol jahat.
Penemuan ini dapat menjadi panduan untuk menyusun saran diet yang lebih efektif dalam mengelola hiperkolesterolemia.
Kenali Tingkat Kadar Kolesterol Normal
Ada banyak informasi yang belum tentu valid mengenai kolesterol. Cek kejelasan 6 Mitos Tentang Kolesterol yang Perlu Diketahui untuk mendapatkan fakta jelasnya.
Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kisaran kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) normal bervariasi berdasarkan usia. Kolesterol HDL adalah kolesterol “baik” yang biasanya dibutuhkan lebih banyak.
Sedangkan kolesterol LDL adalah kolesterol “jahat” yang diharapkan untuk tidak berada pada kadar yang tinggi.
Bagi sebagian besar orang dewasa sehat berusia 19 tahun ke atas, LDL harus kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL), dan HDL harus lebih besar dari 40 mg/dL.
Untuk remaja dan anak-anak berusia 19 tahun ke bawah, LDL harus kurang dari 110 mg/dL, sedangkan HDL harus lebih besar dari 45 mg/dL.
Meski begitu, terdapat rentang LDL dan HDL ideal yang berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Seperti apa kadar normalnya?
1. Laki-laki <19 tahun
- Total kolesterol: <170 mg/dL.
- LDL: <110 mg/dL.
- HDL: >45 mg/dL.
2. Laki-laki >20 tahun
- Total kolesterol: 125–200 mg/dL
- LDL: >100 mg/dL.
- HDL: >40 mg/dL.
3. Perempuan <19 tahun
- Total kolesterol:170 mg/dL.
- LDL: <110mg/dL.
- HDL: <45 mg/dL.
4. Perempuan >20 tahun
- Total kolesterol: 125–200 mg/dL.
- LDL: <100 mg/dL.
- HDL: >50 mg/dL.
Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki gejala. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin.
Jika memang memiliki gejala, gejala tersebut sering kali dikaitkan dengan kondisi lain. Contohnya seperti tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan kelelahan, nyeri dada, dan detak jantung tidak teratur.
Centers for Disease Control and Prevention – Amerika Serikat menganjurkan orang dewasa untuk memeriksakan kolesterol setiap empat hingga enam tahun sekali. Faktor risiko juga menentukan seberapa sering kolesterol harus diperiksa.
Orang dewasa yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, atau obesitas memerlukan pemeriksaan yang lebih sering.
Sedangkan lansia mungkin perlu diperiksa setiap tahun selama pemeriksaan fisik rutin.
Anak-anak harus memeriksakan kolesterolnya setidaknya sekali antara usia 9 dan 11 tahun dan sekali lagi antara usia 17 dan 20 tahun.
Nah, bagi kamu yang mengidap kolesterol tinggi, ada beberapa obat-obatan yang cukup efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Mau tahu apa saja?
Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Pengobatan yang Tepat
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala yang tidak biasa akibat kolesterol, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam Halodoc.
Mereka telah berpengalaman lebih dari 14 tahun, sehingga mereka bisa memberikan saran pengobatan yang tepat
Dokter-dokter ini juga mendapat ulasan positif dari pasien-pasien yang telah ditangani.
Berikut ini daftar rekomendasinya:
1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Kamu bisa segera menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.
Saat ini, dr. Siska Damayanti Sp.PD berpraktik di Gresik, Jawa Timur serta aktif tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.
Berbekal pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Siska Damayanti Sp.PD mampu memberikan saran pengobatan yang tepat.
Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD

Dokter spesialis penyakit dalam selanjutnya yang bisa kamu hubungi ketika mengalami asam urat adalah dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD.
Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Andalas pada 2010 dan kemudian dokter spesialis penyakit dalam pada 2020.
Saat ini, ia membuka praktik di Agam, Sumatera Barat dan terdaftar sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401320109704.
Berbekal pengalaman selama 15 tahun, dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD dapat memberikan saran pengobatan yang tepat melalui Halodoc.
Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!
Pilihan Obat untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
1. Nutrive Benecol Blackcurrant 100 ml

Nutrive Benecol merupakan susu dengan sari buah yang mengandung Plant Stanol Ester (PSE). PSE mempunyai struktur yang mirip dengan kolesterol sehingga dalam saluran cerna akan berikatan dengan garam empedu.
Produk ini juga teruji klinis dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) hingga 11%, serta kolesterol total hingga 8% dalam waktu 2 minggu. Dosis penggunaannya sebanyak 2 botol per hari.
Rentang harga: Rp5.800 – Rp11.800 per botol
Dapatkan Nutrive Benecol Blackcurrant 100 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Omepros 30 Kapsul

Produk ini merupakan suplemen yang mengandung omega 3, omega 6, omega 9, DHA, EPA, dan vitamin E yang membantu mengurangi lemak darah. Omega 3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.
Dengan begitu, zat tersebut membantu mencegah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Tak cuma itu saja Omepros juga dapat membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Rentang harga: Rp161.500 per box.
Dapatkan Omepros 30 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
Dapatkan produk-produk penurun kolesterol di atas dengan mudah dan cepat di Toko Kesehatan Halodoc!