Ketahui Jarak Aman agar Terhindar dari Covid-19
Halodoc, Jakarta - Masalah terkait virus corona masih belum juga terlihat akan selesai dalam waktu dekat. Meski vaksin dari penyakit tersebut tinggal menunggu uji klinis, tetapi tetap saja tidak bisa langsung memenuhi kebutuhan seluruh dunia, terutama masyarakat Indonesia yang penduduknya mencapai lebih dari 200 juta. Maka dari itu, penerapan protokol kesehatan terkait pencegahan COVID-19 benar-benar harus terus dipenuhi.
Protokol kesehatan yang harus terus dilakukan setiap ke luar rumah adalah menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, membuat ruangan memiliki ventilasi agar sirkulasi udara baik, dan menghindari jarak terlalu dekat dengan orang lain. Namun, masih banyak orang yang bingung berapa jarak yang efektif agar efektif untuk menghindari serangan dari COVID-19. Berikut ulasannya!
Baca juga: WHO Ubah Social Distancing menjadi Physical Distancing, Apa Alasannya?
Jarak Aman untuk Cegah COVID-19
Semua orang harus tahu jika virus corona dapat menyebar dengan mudah pada keramaian ketika penetapan jarak tidak dipatuhi. Proteksi diri sendiri sangat penting agar tidak mudah untuk terserang penyakit tersebut. Salah satu yang harus diketahui adalah jarak aman antara kamu dengan orang lain saat berada di luar ruangan. Dengan selalu menetapkan jarak minimum ini, diharapkan risiko untuk terserang virus corona menurun.
Lalu, seberapa jauhkah jarak yang dibutuhkan untuk mencegah penyebaran COVID-19?
Dikutip dari CDC, untuk menetapkan social distancing, setiap orang harus menjaga jarak paling tidak sekitar 6 kaki atau setara 1,8 meter dari seseorang yang kamu tidak yakin terkait kesehatannya. Risiko ini akan lebih tinggi jika kamu melakukan kontak terlalu dekat dalam waktu yang lama. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak menggunakan masker.
Penyebaran penyakit ini dapat terjadi saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin berbicara, hingga tetesan liur keluar dari mulut atau hidung dan terbang ke udara. Tetesan tersebut dapat terhirup dan sampai ke paru-paru yang akhirnya menimbulkan infeksi. Meski tidak menimbulkan gejala, tetapi seseorang yang terinfeksi lebih berperan terhadap penyebaran COVID-19 karena menganggap dirinya sehat.
Maka dari itu, cobalah untuk selalu menganggap orang lain dapat menyebarkan virus tersebut meskipun terlihat sehat-sehat saja. Pastikan untuk selalu menjaga jarak kurang lebih 2 meter sebagai pencegahan. Jika kamu mengidap penyakit ini dan tidak menimbulkan gejala, bisa saja penyebaran terjadi di dalam rumah sehingga orang-orang yang kamu sayangi mengidapnya dan mengalami dampak buruk.
Baca juga: Social Distance, Cara Efektif Cegah Penyebaran Corona
Berada di Dalam Ruangan Lebih Berisiko Mengalami Penyebaran COVID-19
Setelah disebutkan jika jarak aman untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah sekitar 2 meter, terdapat risiko lainnya yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengidapnya. Salah satunya adalah saat kamu berada di ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk dan tertutup. Terlebih lagi jika aktivitas yang dilakukan menyebabkan pernapasan lebih berat, seperti bernyanyi atau berolahraga.
Maka dari itu, jika kamu harus berada di dalam ruangan untuk waktu yang lama, cobalah untuk memastikan terdapat ventilasi untuk pertukaran udara. Selain itu, pastikan juga untuk menghindari berolahraga atau berkaraoke di dalam ruangan karena penyebarannya sulit untuk dikontrol. Dengan menerapkan semua hal tersebut, diharapkan gangguan COVID-19 dapat benar-benar dihindari.
Baca juga: Panduan Belanja Aman dan Sehat saat Pandemi Corona dari WHO
Lalu, apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait cara pencegahan COVID-19 yang efektif atau ingin memastikan gejala yang dialami disebabkan karena virus corona, dokter dari Halodoc dengan senang hati untuk membantu. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan!