Ketahui, Ini 4 Pemicu Alzheimer di Usia Muda
“Alzheimer adalah penyakit yang memicu penurunan fungsi kognitif otak. Penyakit ini berisiko dialami oleh anak muda. Beberapa penyebabnya, yakni genetik, sindrom down, gangguan kognitif ringan dan pola hidup.”
Halodoc, Jakarta – Alzheimer merupakan penyakit otak progresif yang memicu penurunan daya ingat, perubahan perilaku dan kemampuan dalam berpikir. Penyebabnya yakni penumpukan protein amiloid di otak.
Amiloid sendiri merupakan protein yang diproduksi di sumsum tulang dan tersimpan pada jaringan atau organ tubuh. Protein ini berperan dalam pembentukan memori jangka panjang dan mendukung fungsi kognitif.
Penumpukan protein amiloid membuat tubuh tidak dapat melakukan sebagaimana fungsinya. Hal yang sama berlaku pada organ otak. Dampaknya, terjadi peningkatan risiko Alzheimer yang ditandai dengan hilang ingatan.
Alzheimer umumnya dialami oleh seseorang berusia di atas 65 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan dialami oleh mereka yang masih berusia 30 hingga 40 tahunan akibat genetik atau pola hidup tidak sehat.
Pemicu Alzheimer di Usia Muda
1. Genetik
Risiko Alzheimer di usia muda semakin tinggi ketika memiliki orang tua dengan kondisi tersebut. Pemicunya yakni mutasi genetik dari kedua orang tua yang diwariskan pada keturunannya.
2. Sindrom Down
Sindrom down merupakan kelainan genetik yang membuat pengidapnya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan ciri fisik yang khas. Mereka memiliki risiko tinggi mengidap Alzheimer di usia muda karena berkaitan dengan gen pada kromosom 21 yang juga terlibat dalam produksi protein amiloid.
3. Gangguan Otak Ringan
Gangguan otak ringan menyebabkan pengidap mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir ketimbang orang lain seusianya. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada Alzheimer dan berpotensi menyebabkan demensia. Namun, gangguan ini tidak mengganggu kehidupan dan aktivitas yang mereka lakukan.
4. Pola Hidup Tidak Sehat
Pola hidup turut menjadi pemicu sakit jantung yang meningkatkan risiko seseorang terkena Alzheimer di usia muda. Kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi makanan cepat saji, minuman manis dan malas bergerak dapat berujung pada penurunan fungsi otak.
Adapun penyakit yang dimaksud, yakni obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol. Guna mencegah gangguan tersebut, disarankan untuk mengubah pola hidup jadi lebih sehat dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Perhatikan Gejalanya
1. Hilang Ingatan
Di tahap awal kemunculannya, pengidap akan sering mengalami lupa. Contohnya, tidak dapat mengingat jadwal atau tanggal penting yang sebelumnya mereka ingat. Gangguan ini dapat mengganggu kegiatan yang mereka lakukan.
2. Kesulitan Menemukan Kata
Gejala selanjutnya yakni sulit menemukan kata yang tepat ketika berbicara dengan seseorang. Pengidap cenderung terbata-bata dan terlihat berpikir sebelum merespon pembicaraan.
3. Sulit Mengingat
Pengidap terlihat kesulitan mengingat tempat dan kejadian penting saat itu. Di tahap lanjutan gejala, mereka bahkan tidak menemukan alasan yang tepat mengapa berada di tempat yang saat ini disinggahi.
4. Perubahan Suasana Hati
Pengidap cenderung terlihat gelisah, takut, bingung, stres, bahkan depresi. Perubahan suasana hati ini secara signifikan dapat mengubah perilaku mereka dan berdampak pada pengurungan atau isolasi diri.
Meski Alzheimer tidak bisa dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat menurunkan risiko penyakit di usia muda. Di antaranya berhenti merokok, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan mengelola tekanan darah serta kolesterol dengan baik.
Baca juga: Sering Lupa Ternyata Bukan Tanda Alzheimer
Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan tubuh. Caranya, download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya.