Ketahui Hal yang Bisa Sebabkan Nyeri Sendi pada Anak
“Nyeri sendi pada anak mungkin tidak umum didengar. Namun, kondisi ini ternyata bisa terjadi. Saat mengalami gangguan pada sendi, anak-anak mungkin akan mengalami gejala kesulitan untuk menggerakkan sendi, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.”
Halodoc, Jakarta – Nyeri sendi sering dikaitkan dengan pertambahan usia, sehingga identik dengan orang yang sudah tua. Namun jangan salah, ternyata anak-anak dan remaja juga berisiko mengalami gangguan ini. Gejala yang muncul umumnya tidak jauh-jauh dari sensasi nyeri dan kesulitan menggerakkan sendi. Tentu saja, hal ini bisa mengganggu aktivitas Si Kecil dan membuat tidak nyaman.
Maka dari itu, ayah dan ibu perlu mengetahui apa saja hal yang bisa menjadi penyebab nyeri sendi pada anak. Cari tahu juga gejala, perawatan, dan cara mengatasi kondisi ini. Dengan begitu, nyeri yang dialami anak bisa diredakan dengan cepat serta menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Penasaran apa hal yang bisa menjadi penyebab nyeri sendi pada anak? Simak artikel berikut!
Baca juga: Ketahui Tanda-Tanda Radang Sendi pada Anak
Penyebab Nyeri Sendi pada Anak
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab muncul rasa nyeri, salah satunya karena peradangan atau inflamasi di persendian tubuh. Sendi adalah titik pertemuan dua atau lebih tulang, seperti pinggul dan lutut. Radang sendi alias arthritis menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, bengkak, hingga sulit untuk digerakkan.
Kondisi ini sering disebut rentan menyerang orang dewasa atau orang tua. Namun, kondisi ini ternyata juga bisa dialami anak-anak. Pada anak-anak, nyeri sendi akibat peradangan disebut dengan childhood arthritis. Kondisi ini bisa menyebabkan muncul nyeri dan kaku pada sendi. Pada tingkat yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan Si Kecil kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sayangnya, hingga kini tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab radang sendi pada anak. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan gangguan fungsi imunitas alias sistem kekebalan tubuh. Pada kondisi normal, sistem imun berperan untuk melindungi tubuh dan menghindari risiko terserang penyakit. Namun, fungsi ini bisa terganggu dan menyebabkan imunitas berbalik menyerang tubuh.
Hal inilah yang diduga menjadi penyebab anak bisa mengalami radang sendi. Sistem imunitas Si Kecil bekerja dengan “cara yang salah”. Bukannya melindungi tubuh, sistem imun malah berbalik menyerang sel-sel tubuh yang sehat, termasuk persendian. Semakin lama, sendi bisa mengalami peradangan parah dan memicu munculnya gejala. Faktor keturunan dan lingkungan sekitar juga disebut bisa meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada sendi anak.
Baca juga: Enggak Hanya Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Kena Radang Sendi
Gejala Radang Sendi pada Anak
Pada anak-anak, radang sendi bisa ditandai dengan muncul nyeri pada persendian tertentu. Selain nyeri, kondisi ini juga bisa menyebabkan sendi membengkak, terasa lemah, kaku, dan sulit untuk digerakkan. Nyeri yang muncul biasanya mulai dirasakan pada pagi hari dan akan memburuk pada sore menjelang malam hari.
Tidak hanya nyeri, kondisi ini juga bisa menyebabkan anak mengalami gejala lain, seperti demam, kesulitan menggerakkan sendi, gangguan aktivitas sehari-hari, hingga masalah pada perkembangan sendi anak, entah sendi menjadi tumbuh sangat cepat atau justru sangat lambat. Diagnosis penyakit ini dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan gejala oleh dokter. Maka dari itu, ayah dan ibu sebaiknya segera membawa anak ke rumah sakit jika muncul gejala radang sendi.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Dapat Menyehatkan Tulang & Sendi
Jika ragu, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter terkait gejala yang dialami Si Kecil. Sampaikan hal yang dialami serta informasi penunjang lainnya dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Childhood Arthritis.
Mom Junction. Diakses pada 2021. Arthritis In Children: Types, Symptoms, Causes, And Treatment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan