Ketahui Gejala Deviasi Septum yang Sering Tidak Disadari
“Banyak orang tidak menyadari gejala deviasi septum. Padahal, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang mengganggu, seperti hidung tersumbat, rentan mimisan, hingga nyeri pada wajah. Jika didiagnosis dengan kondisi ini, kamu perlu memperhatikan pola makan.”
Halodoc, Jakarta – Lubang hidung dibatasi oleh dinding tipis yang disebut septum. Pada kasus deviasi septum, dinding tipis tersebut tidak berada tepat di tengah, bengkok atau miring. Meski kedengarannya sepele, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang serius, termasuk kesulitan bernapas.
Namun, gejala deviasi septum sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Jika diperhatikan secara saksama, lubang hidung pengidap deviasi septum biasanya terlihat tidak sama besar. Lebih lanjut mengenai kondisi ini, yuk simak pembahasannya!
Baca juga: Sering Mimisan, Hati-Hati 4 Penyakit Ini
Gejala Deviasi Septum
Deviasi septum umumnya adalah kondisi bawaan lahir, yang terjadi karena kelainan perkembangan janin saat dalam kandungan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena kecelakaan atau cedera pada hidung.
Tidak semua orang dengan deviasi septum menyadari kondisinya. Meski begitu, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan, seperti:
- Hidung tersumbat. Ini adalah gejala yang umum dialami. Bisa pada salah satu lubang hidung atau keduanya.
- Mimisan. Pengidap deviasi septum lebih rentan mengalami mimisan karena kering pada lapisan dalam hidung.
- Bersuara saat tidur. Deviasi septum dapat membuat pengidapnya mengeluarkan suara ketika tidur, seperti mendengkur.
- Nyeri pada wajah. Pada beberapa kasus yang parah, kondisi ini juga bisa menyebabkan tekanan pada dinding hidung bagian dalam. Akibatnya, muncul rasa nyeri pada wajah.
Rekomendasi Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi
Setelah didiagnosis deviasi septum oleh dokter, penting untuk memerhatikan pola makan. Berikut ini beberapa makanan sehat yang direkomendasikan untuk pengidap deviasi septum:
- Cabe Rawit
Cabai rawit mengandung bahan yang disebut capsaicin yang menghambat bahan kimia penyebab peradangan dan rasa sakit. Zat ini membantu mengurangi peradangan pada mukosa (kulit bagian dalam) hidung dan sinus, membersihkan hidung tersumbat dan mengurangi sakit kepala.
- Jahe
Jahe banyak digunakan dalam beberapa formulasi obat dalam Ayurveda. Rempah ini memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba, serta tingkat antioksidan yang tinggi. Konsumsi jahe mengurangi peradangan dan melawan infeksi sinus dan hidung. Ini juga membantu dalam drainase akumulasi lendir (zat sinus) di sinus yang tersumbat, mengurangi hidung tersumbat.
- Cuka Sari Apel
Cuka sari apel kaya akan mineral seperti kalium, tembaga, kalsium, besi, kromium, dan magnesium. Ini juga merupakan sumber vitamin seperti A, B, C, dan E. Kehadiran vitamin, mineral, dan antioksidan dapat membantu melawan infeksi sinus dan mengurangi gejala penyumbatan sinus, serta memperkuat kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Baca juga: Ketahui 4 Tips Menjaga Kesehatan THT
- Lobak
Lobak dipercaya bisa membantu meredakan hidung tersumbat. Selain itu, sayuran ini juga memiliki sifat antibakteri, sehingga mampu melawan infeksi sinus.
- Nanas
Nanas mengandung bromelain yang memiliki sifat antiinflamasi yang mengurangi pembengkakan mukosa di hidung dan sinus. Ini juga membantu membersihkan lendir di sinus yang tersumbat.
Makanan yang Harus Dihindari
Jika tadi adalah beberapa makanan yang direkomendasikan, berikut ini beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari atau dibatasi saat mengalami deviasi septum:
- Susu
Konsumsi susu dapat memicu menyebabkan peradangan, memperburuk produksi lendir, dan merusak drainase sinus pada pengidap deviasi septum. Produk susu juga meningkatkan kerentanan terhadap aktivitas bakteri, menyebabkan hidung tersumbat. Namun, klaim ini masih jadi perdebatan di kalangan ahli.
- Gula
Konsumsi gula berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan produksi lendir dan peradangan pada mukosa hidung dan sinus. Hal ini dapat memperparah hidung tersumbat. Jadi, sebaiknya batasi konsumsi gula sehari-hari, ya.
Baca juga: Inilah 3 Obat untuk Tangani Polip Hidung Tanpa Operasi
Itulah pembahasan mengenai gejala deviasi septum, makanan apa yang direkomendasikan, dan yang perlu dihindari. Dapat diketahui bahwa deviasi septum adalah kondisi yang gejalanya sering tidak disadari.
Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik. Jadi, jika dokter mendiagnosis kamu dengan kondisi ini, jalanilah perawatan yang diperlukan, dan saran yang diberikan dokter.
Lebih lanjut mengenai pola makan atau gaya hidup setelah diagnosis deviasi septum, kamu bisa tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Namun, jangan lupa download dulu aplikasinya di ponsel, ya.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Is Your Nose Working Against You? 5 Signs of a Deviated Septum.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Deviated Septum.
Deviated Septum Surgery. Diakses pada 2021. Deviated Septum Diet: Healthy Foods to Reduce Breathing Problems (and Foods to Avoid).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan