Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Osteosarcoma

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   24 Juni 2019
Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena OsteosarcomaKetahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Osteosarcoma

Halodoc, Jakarta – Tidak ada salahnya untuk selalu menjalani gaya hidup sehat agar kesehatan kamu tetap terjaga. Gaya hidup yang kurang sehat nyatanya akan banyak berdampak pada gangguan kesehatan seperti kanker. Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang cukup dikhawatirkan oleh banyak orang.

Baca juga: Bisakah Osteosarcoma Disembuhkan Total?

Banyak jenis kanker, salah satunya adalah jenis kanker tulang yang sering menyerang remaja berusia kurang dari 20 tahun bahkan anak-anak. Biasanya, kanker tulang ini dapat menyerang bagian tulang besar yang memiliki pertumbuhan sangat cepat.

Inilah alasannya mengapa osteosarcoma berkembang pada anak-anak dan remaja karena pada masa ini pertumbuhan tulang anak akan berada pada fase yang paling cepat. Penyakit ini termasuk kanker agresif, dan pengobatannya dapat dilakukan dengan beberapa metode.

Gejala Osteosarcoma

Biasanya, penyakit osteosarcoma akan menyerang tulang bagian paha, tulang kering dan tulang lutut. Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja yang menjadi gejala atau tanda dari penyaki osteosarcoma, seperti:

  1. Rasa nyeri dan sakit pada persendian tulang

  2. Adanya pembengkakan dan benjolan di ujung tulang atau sekitar tulang yang mengalami kondisi kanker.

  3. Penyakit ini nyatanya membuat gerakan tubuh pengidap sangat terbatas.

  4. Pembengkakan dan benjolan yang muncul nyatanya menyebabkan nyeri ketika disentuh.

  5. Pengidap akan rentan mengalami patah tulang disebabkan karena disebabkan sesuatu yang tidak normal pada gerakan rutin.

  6. Ketika mengangkat suatu yang berat pengidap akan mengalami rasa nyeri.

Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Osteosarcoma

Penyakit ini nyatanya disebabkan oleh adanya sel abnormal yang terus membelah dan bertahan hidup lebih lama dari biasanya. Selain ini, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit osteosarcoma:

  1. Gangguan genetik bawaan.

  2. Adanya penyakit tulang paget.

  3. Menjalani terapi radiasi kanker.

  4. Adanya tumor pada bagian tulang rawan.

Diagnosis Osteosarcoma

Untuk memastikan penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan atau diagnosa terhadap penyakit ini. Ada beberapa langkah yang akan dilakukan dokter seperti:

1. Tes Darah

Fungsi tes darah untuk mengetahui adanya kanker tulang yang menyebabkan perubahan pada kandungan darah.

2. Pemindaian Tulang

Sebelum dilakukan pemindaian tulang, biasanya tim medis akan menyuntikan bahan radioaktif ke pembuluh darah. Tulang yang normal akan lebih lambat menyerap radioaktif dibandingkan tulang yang bermasalah. Disinilah dokter akan mendeteksi bagian tulang yang mengalami osteosarcoma.

3. CT Scan

Jika kondisi kanker tulang sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain, pemeriksaan dengan CT scan nyatanya perlu dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan tulang secara menyeluruh.

4. MRI Scan

Hasil pemeriksaan dengan MRI Scan nyatanya dapat memiliki hasil yang lebih detail mengenai kesehatan tulang kamu. Tidak hanya itu saja, jika kondisi kanker mulai menyebar, penyebarannya pun dapat terdeteksi dengan melakukan pemeriksaan MRI Scan.

5. Biopsi

Pemeriksaan dengan melakukan biopsi juga bisa kamu lakukan untuk mengetahui kondisi osteosarcoma yang kamu alami. Biasanya, ahli bedah akan mengambil sampel jaringan dari bagian tulang kamu yang mengalami gejala osteosarcoma.

Nyatanya, ada beberapa penanganan yang bisa kamu lakukan untuk mengobati penyakit osteosarcoma, seperti melakukan pembedahan pada bagian tulang yang mengalami kanker, terapi radiasi atau kemoterapi hingga operasi pengangkatan tulang atau amputasi.

Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: Penanganan yang Bisa Dilakukan oleh Pengidap Osteosarcoma