Ketahui Faktor Pemicu Munculnya Memar Hematoma
Halodoc, Jakarta – Memar pada tubuh bisa menjadi tanda hematoma, penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah. Kebanyakan kasus hematoma terjadi akibat pembuluh darah rusak sehingga darah bocor ke jaringan lain yang tidak semestinya. Kumpulan darah bisa berupa titik kecil, lingkaran besar, hingga menyebabkan pembengkakan.
Baca Juga: Mirip Memar Kemerahan, Kenali 10 Jenis Hematoma Ini
Hematoma tidak sama dengan lebam atau memar biasa yang sering muncul dan hilang. Kondisi ini bisa menandakan masalah serius. Kamu perlu waspada jika memar pada tubuh disertai nyeri, terasa hangat saat disentuh, dan bengkak.
Mengapa Memar Hematoma Muncul?
Memar hematoma muncul karena beberapa faktor. Agar lebih waspada, ketahui faktor pemicu memar hematoma berikut ini.
-
Trauma. Sebagian besar memar hematoma disebabkan karena cedera atau trauma. Misalnya akibat kecelakaan saat berkendara, jatuh, terkilir, atau sekadar bersin yang terlalu keras. Trauma menyebabkan pembuluh darah rusak kemudian membeku. Semakin besar jumlah perdarahan yang terjadi, semakin besar gumpalan darah atau memar yang muncul.
-
Aneurisma. Aneurisma adalah pelebaran abnormal pembuluh darah karena dindingnya lemah. Hal ini membuat tekanan darah arteri terdorong ke luar sehingga muncul benjolan merah mirip memar.
-
Konsumsi obat-obatan. Misalnya obat antikoagulan yang meningkatkan risiko perdarahan dan meluasnya hematoma. Pasalnya kondisi ini menghambat proses bekuan darah untuk memperbaiki kerusakan pembuluh darah.
-
Masalah kesehatan. Masalah kesehatan, seperti infeksi virus dan anemia aplastik, memicu penurunan jumlah atau fungsi trombosit yang memicu pembentukan memar pada tubuh.
Baca Juga: Cedera Benturan Bisa Sebabkan Hematoma
Bagaimana Cara Mengobati Memar Hematoma?
Jika dibiarkan tanpa penanganan, memar hematoma bisa menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa. Antara lain iritasi pada organ dan jaringan tubuh, infeksi bakteri pada area hematoma, serta kerusakan otak permanen yang menyebabkan kelumpuhan dan penurunan kesadaran. Maka itu, kemunculan memar pada tubuh tidak boleh dianggap sepele karena bisa menandakan hematoma.
Memar hematoma diobati berdasarkan tingkat keparahan, lokasi, dan kondisi anggota tubuh yang terinfeksi. Hematoma yang muncul pada kulit dan jaringan lunak biasanya diatasi dengan beristirahat, kompres es, atau posisi tubuh yang terinfeksi menjadi lebih tinggi. Beberapa dokter menyarankan panas sebagai alternatif perawatan. Bila memar yang muncul menimbulkan nyeri, atasi dengan konsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Pada kasus memar yang disebabkan karena efek samping pengobatan antikoagulasi, obat ibuprofen tidak dianjurkan karena berisiko sebabkan perdarahan saluran cerna. Perlu diketahui bahwa pengidap penyakit hati dengan hematoma tidak boleh konsumsi acetaminophen yang dijual bebas. Sementara itu, penanganan hematoma intrakranial yang meluas perlu ditangani dengan operasi. Tujuannya untuk mengeluarkan darah dengan membuka tulang tengkorak atau kraniotomi.
Baca Juga: Hati-Hati Risiko Hematoma yang Berbahaya untuk Kesehatan
Itulah faktor pemicu memar hematoma yang perlu diketahui. Jika tubuh kamu sering muncul memar tanpa sebab, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebabnya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan