Ketahui Efek Sampingnya Obat Eperisone bagi Tubuh
“Sebenarnya obat eperisone sangat jarang menimbulkan efek samping bila dipergunakan sesuai dengan aturan pemakaian yang tepat. Namun, jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan pemakaian, maka Eperisone berisiko menimbulkan beberapa efek samping. Mulai dari memicu anemia, hingga gatal-gatal atau masalah kulit lainnya.”
Halodoc, Jakarta – Obat eperisone atau eperison merupakan obat relaksan yang berfungsi untuk mengobati otot yang kaku dan kejang. Perlu diketahui bahwa obat Eperisone tergolong dalam kelas obat antispasmodik yang bekerja dengan cara merelaksasikan otot vaskular, skeletal, hingga memperlancar aliran darah. Selain itu, obat Eperisone juga dapat mengurangi tekanan sensitivitas otot dan refleks tulang belakang.
Berdasarkan cara kerjanya, obat tersebut diketahui dapat mengatasi berbagai masalah ketegangan pada otot yang dipicu oleh hal tertentu. Misalnya seperti terjatuh, kurang pemanasan sebelum olahraga, hingga nyeri otot akibat terbentur atau kecelakaan.
Namun, adakah efek samping yang dapat terjadi dari penggunaan Eperisone? Yuk ketahui informasinya di sini!
Ini Efek Samping Obat Eperisone bagi Tubuh
Penggunaan eperisone sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter serta membaca petunjuk pemakaian pada kemasan. Selain itu, obat tersebut jangan sampai digunakan melebihi dosis tepat yang dianjurkan. Misalnya seperti digunakan seperti lebih sedikit, lebih banyak, atau dipergunakan secara jangka panjang.
Sebab, serupa dengan penggunaan segala jenis obat lainnya, Eperisone juga diketahui berisiko menimbulkan efek samping. Kendati demikian, efek samping tersebut jarang terjadi jika digunakan sesuai dengan aturan dan anjuran pemakaian. Namun, jika dikonsumsi secara tidak tepat, eperisone dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Memicu terjadinya anemia.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut yang dapat disertai diare atau sembelit.
- Adanya peningkatan irama jantung.
- Terjadinya peningkatan urea dalam darah.
- Otot menjadi kaku
- Penurunan nafsu makan.
- Perut terasa kembung.
- Otot menjadi kaku.
- Sakit kepala atau pusing.
- Tremor atau gemetar.
- Gatal-gatal atau masalah kulit lainnya.
Selain beberapa risiko efek samping tersebut, pada kasus yang jarang terjadi Eperisone juga dapat memicu terjadinya reaksi alergi pada tubuh. Maka dari itu, segeralah menghentikan penggunaannya jika menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan pada area wajah, atau bahkan kesulitan bernapas.
Hal Lain yang Juga Perlu Diperhatikan
Sebelum menggunakannya, ketahuilah bahwa eperisone sebaiknya tidak dipergunakan pada seseorang dengan kondisi tertentu. Contohnya seperti memiliki riwayat gangguan hati, memiliki alergi apa pun, hingga ibu hamil dan menyusui. Selain itu, penting untuk tidak mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin konstruksi setelah minum obat tersebut. Sebab, obat eperisone diketahui dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
Sementara itu, jika penggunaan eperisone dianjurkan oleh dokter, penting untuk mengetahui bagaimana cara menyimpannya dengan baik. Perlu diketahui bahwa obat tersebut perlu disimpan pada tempat dengan suhu ruangan yakni sekitar 15-30 derajat Celsius.
Untuk penggunaannya, dosis pemakaian yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 50 miligram yang dikonsumsi tiga kali per hari. Jika kamu melupakan satu dosis obat, maka segeralah mengonsumsinya ketika ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu minum dosis berikutnya, pastikan untuk melewati jadwal yang terlupakan tersebut. Tujuannya agar kamu terhindar dari penggandaan dosis obat.
Nah, itulah penjelasan mengenai efek samping dari obat eperisone. Sebenarnya obat tersebut sangat jarang menimbulkan efek samping apabila dipergunakan sesuai dengan aturan pemakaian yang tepat. Akan tetapi, jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan pemakaian, maka Eperisone berisiko menimbulkan beberapa efek samping. Misalnya seperti anemia, demam, mual dan muntah, sakit perut yang dapat disertai diare atau sembelit, adanya peningkatan irama jantung, terjadinya peningkatan urea dalam darah hingga gatal-gatal atau masalah kulit lainnya.
Oleh sebab itu, penting untuk terlebih dahulu mendiskusikan penggunaannya kepada dokter sebelum mengonsumsinya, terkait kondisi kesehatanmu dan dosis yang tepat. Jika dirasa aman dan dokter menganjurkan penggunaannya, pastikan untuk makan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat tersebut.
Nah, bagi kamu yang membutuhkan obat eperisone sesuai anjuran dokter, kamu bisa cek kebutuhan obat dan vitamin melalui aplikasi Halodoc, lo. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre dan menunggu alam di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi:
Halodoc. Diakses pada 2022. Ketahui Manfaat Mengonsumsi Eperisone
Med India. Diakses pada 2022. Eperisone – Indications, Dosage, Side Effects and Precautions
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan