Ketahui Efek Samping Suntik Insulin untuk Pengidap Diabetes
Halodoc, Jakarta – Banyak pengidap diabetes harus menggunakan insulin untuk tetap sehat. Namun, terapi insulin bisa menyebabkan berbagai efek samping. Insulin adalah hormon yang membantu mengatur jumlah gula, atau glukosa di dalam darah. Insulin memiliki pasangan yang disebut glukagon, hormon yang bekerja dengan cara yang berlawanan.
Tubuh menggunakan insulin dan glukagon untuk memastikan bahwa kadar gula darah tidak menjadi terlalu tinggi atau rendah dan sel menerima cukup glukosa untuk digunakan sebagai energi. Ketika gula darah terlalu rendah, pankreas kemudian mengeluarkan glukagon, yang menyebabkan hati melepaskan glukosa ke dalam aliran darah. Namun, pada pengidap diabetes perlu mengonsumsi insulin tambahan untuk membantu menjaga kadar gula darahnya dalam kisaran normal.
Baca juga: Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup
Efek Samping dan Risiko Suntik Insulin
Pengidap diabetes tipe 1 memang perlu mengonsumsi insulin, namun hal itu dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang dialami seseorang tergantung pada jenis insulin yang mereka pakai. Ada beberapa efek samping suntik insulin yang umum, yaitu:
-
Kenaikan berat badan awal saat sel mulai mengambil glukosa;
-
Gula darah yang turun terlalu rendah, atau hipoglikemia;
-
Muncul ruam, benjolan, atau pembengkakan di tempat suntikan;
-
Kecemasan atau depresi;
-
Batuk saat mengambil insulin inhalasi.
Cara untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan ini maka kamu wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan suntikan insulin. Kamu bisa hubungi dokter lewat chat di aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja. Mudah, bukan? Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc dan manfaatkan fitur chat dengan dokter hanya melalui genggaman.
Baca juga: Diabetes Tipe 1 dan 2 Lebih Bahaya Mana?
Lantas, Siapa Saja yang Boleh Menggunakan Suntikan Insulin?
Akibat diabetes, produksi insulin oleh pankreas dan penggunaannya akan terganggu. Kondisi itu menyebabkan kadar gula darah tinggi. Namun, tidak setiap orang dengan diabetes tipe 2 perlu mengambil insulin. Sementara orang dengan diabetes tipe 1, harus menambah suplai insulin mereka selama sisa hidup mereka.
Ada tiga jenis utama diabetes yang bisa menggunakan suntikan insulin, yaitu:
-
Diabetes Tipe 1: Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak ketika seseorang tidak memproduksi cukup insulin. Hasil dari sistem kekebalan tubuh menyerang pankreas yang sehat.
-
Diabetes Tipe 2: Dapat berkembang pada usia berapa pun, namun rata-rata pada usia 45 tahun. Pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau sel-sel tubuh menjadi kebal terhadapnya.
-
Diabetes Gestasional: Terjadi selama kehamilan dan mempersulit tubuh wanita untuk merespons insulin. Biasanya berhenti setelah melahirkan tetapi meningkatkan risiko wanita terkena diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 biasanya merupakan kondisi seumur hidup. Diabetes tipe 2 adalah yang paling umum terjadi pada banyak orang di dunia, terhitung 90-95 persen dari mereka yang mengidap diabetes.
Baca juga: Inilah Penyebab Wanita Karier Lebih Rentan Terkena Diabetes
Mengenal Jenis Suntikan Insulin
Dokter dapat memberi perawatan terapi insulin yang aman dan efektif untuk orang dengan diabetes tipe 1. Menurut American Academy of Family Physicians, ada beberapa jenis insulin yang dapat digunakan orang secara terpisah atau dalam kombinasi, yaitu:
-
Insulin kerja cepat yang mulai bekerja dalam 15 menit dan bertahan sekitar 3-5 jam;
-
Insulin kerja pendek yang membutuhkan 30-60 menit untuk mulai bekerja dan memiliki durasi 5-8 jam;
-
Insulin kerja menengah yang membutuhkan 1-3 jam untuk mulai bekerja tetapi bertahan 12-16 jam;
-
Insulin jangka panjang yang mulai bekerja dalam waktu sekitar 1 jam dan dapat bertahan 20-26 jam;
-
Insulin premiks yang menggabungkan insulin kerja cepat atau pendek dengan insulin yang tahan lama.
Dokter akan meresepkan salah satu dari insulin ini atau campurannya di samping jadwal yang terkontrol dengan hati-hati. Mengikuti dosis dengan cermat mengurangi risiko efek samping dan komplikasi.