Ketahui Dosis dan Cara Penggunaan Obat Albendazole
“Albendazole adalah obat untuk mengobati infeksi cacing. Dosis dan aturan pakainya akan tergantung pada penyakit dan usia masing-masing pengidapnya.”
DAFTAR ISI
- Cara Menggunakan Albendazole dengan Benar
- Dosis Penggunaan Obat Albendazole
- Efek Samping Obat Albendazole
Halodoc, Jakarta – Albendazole adalah obat antihelmintik yang mampu melawan cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang. Obat ini bekerja dengan merusak sel di dalam usus supaya cacing tidak bisa menyerap gula dan kemudian mati.
Sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu mengetahui dosis dan cara menggunakannya dengan tepat.
Cara Menggunakan Albendazole dengan Benar
Ikuti aturan penggunaan dari dokter. Jangan melebihkan, mengurangi, atau menggunakan albendazole dalam waktu yang lama. Sebab, penggunaan yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko efek samping.
Albendazole bisa kamu minum bersamaan dengan makanan, terutama yang berlemak. Jenis kudapan ini membantu penyerapan obat dalam tubuh. Obat juga bisa kamu gerus, kunyah, atau telan langsung dengan air.
Pada beberapa jenis infeksi, kamu membutuhkan perawatan tambahan yang dibarengi dengan albendazole. Durasi penggunaannya mungkin memerlukan waktu lebih lama, sekitar dua minggu.
Selain itu, simak baik-baik cara penyimpanan yang tepat:
- Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu ruangan.
- Jauhkan dari panas, kelembapan, dan cahaya matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menyimpan obat yang sudah kedaluwarsa.
Mau tahu rekomendasi obat cacing lainnya? Baca selengkapnya di artikel ini: “7 Rekomendasi Obat Cacing yang Manjur untuk Anak dan Orang Dewasa”.
Dosis Penggunaan Obat Albendazole
Dosis yang dokter anjurkan akan berbeda-beda untuk setiap pengidap, tergantung kondisi medis yang mereka alami. Oleh sebab itu, selalu ikuti panduan dokter atau ikuti petunjuk pada kemasan.
Lantas, Berapa kali minum obat albendazole? Kapan anak minum albendazole? Informasi di bawah ini mencakup dosis rata-rata penggunaan obat. Jika kamu mendapatkan dosis yang berbeda, jangan mengubahnya kecuali atas saran dari dokter.
Berikut dosis tablet albendazole yang dokter anjurkan:
1. Cutaneous larva migran
- Orang dewasa: 400 mg per sehari. Konsumsi dalam waktu 1–3 hari.
2. Sistiserkosis (infeksi cacing pita)
- Orang dewasa BB di bawah 60 kg: 15 mg per kgBB. Konsumsi dalam waktu 8–30 hari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
- Orang dewasa BB di atas 60 kg: 400 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dalam waktu 8–30 hari.
3. Opisthorchiasis (infeksi cacing hati)
- Orang dewasa: 400 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dalam waktu 3 hari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
4. Giardiasis
- Anak umur 1–12 tahun: 400 mg, 1 kali sehari. Konsumsi selama 5 hari. Dosis maksimal 400 mg per hari atau 2.000 mg per 5 hari.
5. Echinococcosis
- Orang dewasa BB di bawah 60 kg: : 15 mg per/kgBB per hari, 2 kali sehari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
- Orang dewasa BB di atas 60 kg: 400 mg, 2 kali sehari. Konsumsi dalam waktu 28 hari.
Ketahui juga: Ini Dosis Tepat Albendazole untuk Mengatasi Infeksi Cacing.
Efek Samping Obat Albendazole
Penggunaan obat albendazole dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti:
- Demam.
- Panas dingin.
- Sakit tenggorokan.
- Luka pada mulut.
- Pusing.
- Kejang.
- Sakit kepala parah.
- Telinga berdengung.
- Mual.
- Gangguan penglihatan.
- Rasa sakit di belakang mata.
Sementara itu, efek samping yang paling umum terjadi meliputi:
- Sakit kepala.
- Leher kaku.
- Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
- Kebingungan.
- Demam.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Fungsi hati abnormal.
- Pusing.
- Sensasi berputar.
- Rambut rontok sementara.
Selain beberapa poin di atas, ketahui Ini Reaksi yang Mungkin Terjadi setelah Konsumsi Albendazole.
Segera beritahu dokter spesialis jika kamu mengalami efek samping yang mengganggu atau tidak kunjung hilang. Dapatkan juga informasi kesehatan lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga!