Ketahui Ciri Ciri Jantung Lemah dan Penyebabnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 Desember 2022

“Ada beberapa ciri-ciri jantung lemah yang perlu kamu ketahui. Selain itu, kondisi lemah jantung perlu mendapat penanganan tepat agar terhindar dari berbagai komplikasi.”

Ketahui Ciri Ciri Jantung Lemah dan PenyebabnyaKetahui Ciri Ciri Jantung Lemah dan Penyebabnya

Halodoc, Jakarta –  Pada umumnya kondisi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung lemah. Pasalnya, tekanan darah tinggi memberi tekanan ekstra pada jantung, yang seiring waktu dapat menyebabkan gagal jantung. 

Tekanan darah tinggi juga dapat memengaruhi otot jantung yang kemudian memicu masalah irama jantung seperti fibrilasi atrium. Lantas, seperti apa ciri-ciri jantung lemah dan apa saja penyebabnya? Berikut ulasannya!

Mengenal Ciri-Ciri Jantung Lemah

Jantung lemah memiliki beberapa ciri sebagai berikut, yaitu: 

  • Sesak napas saat beraktivitas atau saat berbaring.
  • Kelelahan dan kelemahan.
  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki dan kaki.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga.
  • Batuk terus-menerus atau mengi dengan lendir berwarna putih atau merah muda bercampur darah.
  • Pembengkakan daerah perut (abdomen).
  • Pertambahan berat badan yang sangat cepat dari penumpukan cairan.
  • Mual dan kurang nafsu makan.
  • Sulit berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan.

Lemah jantung tidak selalu menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi, tanpa aliran darah yang teratur, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Ini bisa menyebabkan kulit kebiruan, sesak napas, dan merasa lelah. 

Jantung yang lemah juga dapat membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga memicu gagal jantung. Itu terjadi saat jantung terlalu lemah untuk memompa darah sebagaimana mestinya, sehingga mengakibatkan masalah seperti aritmia, kesulitan bernapas, dan cairan di paru-paru.

Penyebab Jantung Lemah

Otot jantung yang melemah dapat disebabkan oleh penyakit arteri koroner atau serangan jantung, katup jantung yang rusak, tekanan darah tinggi yang sudah berlangsung lama, dan penyakit genetik. Kombinasi dari hal-hal ini juga bisa menyebabkan jantung lemah.

Jantung yang bekerja normal memiliki katup, arteri, dan bilik yang memiliki fungsi mengedarkan darah dalam pola siklus tertentu. Misalnya,  tubuh ke jantung, jantung ke paru-paru, paru-paru ke jantung, dan kemudian jantung ke tubuh. Perubahan pada sistem pola ini dapat menyebabkan kerja jantung menjadi kurang efisien dan melemahkan jantung.

Selain kondisi yang diakibatkan gangguan penyakit tertentu, faktor gaya hidup juga bisa memicu jantung lemah. Merasakan gejala penyakit jantung? Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Atasi Masalah Katup Jantung.

Untuk membantu menjaga jantung tetap kuat, ada perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan, seperti:

  • Berhenti merokok.
  • Makan makanan yang sehat.
  • Rutin melakukan olahraga.

Dampak gaya hidup pada kesehatan jantung bersifat kompleks dan multifaktorial. Misalnya, bahan kimia dalam asap rokok tidak hanya melemahkan otot jantung secara langsung, tetapi juga meningkatkan aterosklerosis. Lebih buruk lagi, kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki tekanan darah tinggi, dapat berdampak pada kinerja jantung.

Saat tekanan menumpuk di jantung, otot jantung dapat menebal dan kehilangan kemampuannya untuk memompa secara efektif. Itulah sebabnya, menerapkan pola hidup sehat jantung dapat  mempertahankan kesehatan jantung. 

Selain itu, berbagai penyakit lain yang dapat menyerang jantung juga bisa berakibat fatal.

Karena itu, kamu bisa mendeteksi secara dini hal tersebut dengan melakukan prosedur radiologi. Nah, Ini Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Radiologi.

Kalau kamu curiga memiliki risiko penyakit jantung. Kamu bisa mengeceknya dengan klik gambar berikut:

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. How Heart Disease Affects Your Body.
NHS Inform. Diakses pada 2022. Adjusting to life with a heart condition.
Very Well Health. Diakses pada 2022. Symptoms and Causes of a Weakened Heart Muscle.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Heart Failure.
National Health Service. Diakses pada 2022. Heart Failure.