Ketahui Ciri-Ciri Alergi Udang yang Dapat Dialami Si Kecil
“Sebaiknya orang tua perlu mengetahui berbagai ciri-ciri alergi udang pada anak. Misalnya, kesemutan pada area mulut, mual, hingga diare.”
Halodoc, Jakarta – Makanan laut menjadi salah satu sumber makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan laut karena makanan ini dapat menyebabkan gejala alergi.
Selain kepiting dan cumi, udang juga menjadi makanan laut yang bisa memicu reaksi alergi pada tubuh. Sebaiknya orang tua jangan mengabaikan ciri-ciri alergi udang pada anak agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik. Yuk, simak ulasan mengenai gejala alergi udang yang kerap dialami Si Kecil.
Waspada Ciri Alergi Udang pada Si Kecil
Alergi terjadi akibat adanya reaksi berlebihan pada sistem kekebalan tubuh. Sistem ini mengidentifikasi adanya bahaya dari zat atau kandungan yang sebenarnya tidak membahayakan tubuh. Zat atau kandungan ini dikenal juga sebagai alergen.
Pada seseorang yang mengidap alergi udang, sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi protein yang ada dalam udang sebagai tanda bahaya. Sehingga imun tubuh melindungi tubuh dengan mengeluarkan antibodi immunoglobulin (IgE) sebagai perlindungan tubuh dari alergen.
Antibodi kemudian melepaskan bahan kimia histamin ke dalam aliran darah. Kondisi inilah yang menimbulkan berbagai gejala alergi pada tubuh. Biasanya, gejala akan muncul beberapa saat setelah anak mengonsumsi udang.
Berikut gejala yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Merasa tidak nyaman dan kesemutan pada area mulut.
- Sakit perut, mual, dan muntah.
- Diare.
- Kesulitan bernapas atau mengi.
- Terasa mengganjal pada tenggorokan.
- Kulit terasa gatal atau eksim.
- Muncul ruam pada kulit.
- Pembengkakan pada bagian bibir, wajah, lidah, hingga tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Pusing.
Jika anak mengalami gejala tersebut beberapa saat setelah mengonsumsi udang, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan anak. Ibu bisa memeriksakannya di Home Lab menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.
Segera tangani gejala alergi secara medis untuk mencegah perburukan gejala. Sebab, kondisi yang semakin memburuk dapat membahayakan kesehatan pengidapnya. Reaksi alergi yang cukup parah dikenal sebagai anafilaksis.
Seseorang yang mengalami anafilaksis dapat mengalami beberapa kondisi yang berbahaya, seperti:
- Pembengkakan tenggorokan yang membuat kesulitan bernapas.
- Denyut nadi sangat cepat.
- Kehilangan kesadaran.
- Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
Kondisi ini bisa memicu kematian pada pengidapnya jika tidak segera ditangani dengan baik.
Mengatasi Alergi Udang pada Anak
Reaksi alergi yang cukup parah memerlukan penanganan dan pengobatan secara medis. Dokter akan memberikan suntikan epinefrin (adrenalin) darurat untuk meredakan gejala.
Sebaiknya selalu cegah anak untuk terpapar atau mengonsumsi makanan yang mengandung alergen. Ini menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah kembalinya ciri-ciri alergi udang pada Si Kecil.
Selain udang, sebaiknya juga hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan laut lainnya, seperti kerang, kepiting, hingga lobster. Ibu juga perlu memastikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi anak saat makan di restoran.
Jangan ragu untuk selalu membaca label makanan yang ibu beli untuk memastikan kandungan yang terdapat dalam makanan tertentu. Itulah beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi dan mencegah munculnya reaksi alergi akibat pengonsumsian udang pada anak.
Alergi udang akan lebih rentan terjadi pada anak yang memiliki asma, riwayat memiliki jenis alergi lainnya, hingga riwayat keluarga dengan alergi makanan laut. Jadi, selalu pastikan makanan anak dalam kondisi yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. Sehingga kesehatan anak tetap terjaga dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Shellfish Allergy.
Healthline. Diakses pada 2023. Shellfish Allergy.
Kids Health. Diakses pada 2023. Shellfish Allergy.