Ketahui Cara Mudah dan Efektif Mengatasi Penyebab Jerawat di Dagu
“Mulai dari perubahan hormon tubuh sampai kebiasaan buruk tidak segera mencuci muka menjadi faktor penyebab jerawat di dagu. Hal ini dapat membuat penampilan jadi tidak maksimal dan rasa percaya diri menurun.”
Halodoc, Jakarta – Jerawat menjadi masalah kulit yang bisa muncul pada siapa saja dari segala usia, terutama remaja dan dewasa muda. Seringnya, jerawat muncul pada wajah, terutama area dagu. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab jerawat di dagu?
Munculnya jerawat tidak hanya membuat penampilan menjadi kurang maksimal, tetapi juga menurunkan rasa percaya diri pada seseorang. Tak heran jika orang-orang akan melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya, baik itu menggunakan bahan alami maupun prosedur medis dengan bantuan dokter.
Penyebab Jerawat di Dagu
Umumnya, jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak atau sebum wajah yang berlebih. Tak hanya itu, penyebab jerawat di dagu juga bisa karena tubuh mengalami perubahan hormon, seperti ketika menstruasi atau hamil dan pertumbuhan bakteri P. acne.
Faktanya, wanita lebih rentan mengalami jerawat daripada pria. Namun, secara garis besar, berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab jerawat di dagu:
1. Perubahan hormon
Kadar hormon testosteron pada tubuh yang tinggi memicu kulit untuk membuat minyak berlebih. Produksi minyak berlebih dan pengelupasan kulit mengakibatkan pori-pori wajah jadi lebih rentan tersumbat sehingga dapat memicu munculnya jerawat.
2. Tidak melakukan eksfoliasi secara rutin
Penyebab jerawat di dagu berikutnya adalah tidak melakukan eksfoliasi secara rutin. Ini karena eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori sehingga mengurangi potensi munculnya komedo penyebab jerawat.
Selain itu, kamu bisa mengetahui manfaat melakukan eksfoliasi wajah secara rutin dengan membaca artikel Tampil Cantik, Ini 6 Manfaat Eksfoliasi Wajah.
3. Penyebab jerawat di dagu karena pertumbuhan bakteri
P. acnes adalah bakteri yang menjadi penyebab munculnya jerawat. Produksi minyak berlebih dan penyumbatan pori-pori kulit karena debu dan kotoran bisa membuat bakteri satu ini lebih mudah berkembang biak. Alhasil, akan muncul benjolan pustula dan peradangan pada area sekitar benjolan tersebut.
4. Memakai masker
Menariknya, memakai masker debu dalam waktu lama turut menjadi penyebab jerawat di dagu. Ini karena uap napas yang terperangkap dalam masker yang membuat lingkungan sekitar wajah yang tertutup masker menjadi lebih lembap.
Selanjutnya, bakteri akan sangat mudah berkembang. Tak hanya itu, gesekan yang terjadi secara berulang antara masker dan kulit juga menjadi pemicu munculnya masalah kulit ini.
Selain keempat faktor tadi, penyebab jerawat di dagu yang sering muncul juga bisa kamu ketahui dengan membaca artikel Jerawat Muncul Berulang di Dagu, Ini Sebabnya.
Cara Mengatasi Jerawat di Dagu
Sebenarnya, jerawat bukan menjadi kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan. Meski demikian, kemunculannya terasa sangat mengganggu bagi sebagian orang. Jika kamu juga sedang mengalami kondisi ini, berikut beberapa cara mengatasi penyebab jerawat di dagu yang bisa kamu coba:
1. Mencuci muka secara rutin
Salah satu bentuk perawatan wajah yang paling baik adalah selalu menjaga kulit wajah tetap bersih. Cara termudah yang bisa kamu lakukan adalah mencuci muka secara rutin sebanyak dua kali dalam sehari menggunakan produk pembersih wajah yang berbahan lembut.
Selain itu, pastikan kamu memilih produk pembersih muka yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulitmu, apakah tipe kulit kering, berminyak, kombinasi, normal, atau sensitif. Lalu, hindari juga menggosok kulit wajah secara berlebihan dan memencet jerawat karena bisa memicu iritasi pada wajah.
2. Mengurangi konsumsi susu
Produksi hormon menjadi salah satu penyebab jerawat di dagu lainnya. Artinya, kamu harus cermat dalam memilih makanan maupun minuman. Sebab, beberapa dapat memicu peningkatan hormon tubuh, salah satunya adalah susu.
Faktanya, produk satu ini dapat menstimulasi produksi hormon testosteron yang memicu munculnya jerawat. Tak hanya itu, susu juga dapat mengandung hormon estrogen yang terbawa secara alami. Solusinya, kamu bisa menggantinya dengan susu almond.
Namun, perhatikan bahwa terdapat beberapa produk susu almond yang memiliki kandungan senyawa yang serupa dengan estrogen dengan kadar yang cukup tinggi. Ketika kadar hormon satu ini tinggi, bukan tidak mungkin jerawat akan muncul. Selain estrogen, kandungan lain pada susu yang bisa memicu jerawat adalah lemak. Jadi, sebisa mungkin pilihlah susu yang bebas lemak.
3. Pilih skincare dan kosmetik yang tepat
Ketika kulit wajah sedang berjerawat, sebaiknya kamu tidak memakai skincare atau riasan yang terbuat dari bahan minyak. Sebaliknya, pilihlah produk yang memang khusus untuk kulit yang rentan berjerawat.
Biasanya, produk tersebut mengandung bahan seperti retinoid, benzoil peroksida, asam salisilat, dan asam azelat. Fungsinya juga beragam, misalnya kandungan retinoid yang efektif untuk mengatasi komedo pada wajah. Selain itu, benzoil peroksida dan asam salisilat menjadi kandungan yang bekerja aktif untuk menghilangkan jerawat meradang yang berisi nanah.
4. Terapi laser
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi penyebab jerawat di dagu adalah terapi laser. Prosedur ini cukup efektif untuk menekan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Kamu mungkin perlu menjalani beberapa sesi terapi sampai jerawat pada dagu dan wajah menghilang.
Itu tadi beberapa penyebab jerawat di dagu dan cara efektif mengatasi masalah kulit ini. Kamu juga bisa memakai bahan alami untuk menghilangkan jerawat, baca lebih lengkap pada artikel 10 Cara Alami untuk Menghilangkan Jerawat.
Jika masalah ini belum membaik, tak ada salahnya berdiskusi dengan dokter kulit untuk mengetahui cara penanganan lain yang bisa kamu lakukan. Misalnya, konsumsi obat antijerawat atau melakukan prosedur dermabrasi. Kamu bisa mendapatkan rekomendasi dokter spesialis kulit terbaik melalui aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:
Referensi:
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2023. Acne.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2023. Adult Acne.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Acne
NCBI. Diakses pada 2023. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan