Ketahui Cara Mengobati Keputihan yang Berlebihan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Mei 2021
Ketahui Cara Mengobati Keputihan yang BerlebihanKetahui Cara Mengobati Keputihan yang Berlebihan

Halodoc, Jakarta - Salah satu masalah yang cukup umum dialami wanita adalah keputihan. Sebenarnya, pada kebanyakan kasus, keputihan adalah hal yang normal terjadi. Namun, jika keputihan berlebihan, tentu rasanya tidak nyaman, ya. Itulah sebabnya banyak wanita mencari obat keputihan yang ampuh. 

Padahal, tidak semua keputihan itu berbahaya. Pada beberapa kondisi, hal ini merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk menjaga kesehatan organ intim wanita. Jumlah cairan yang diproduksi pun dapat meningkat pada waktu-waktu tertentu, seperti saat menyusui, saat berhubungan intim, dan pada saat atau sekitar masa menstruasi.

Baca juga: Obat Antijamur Bisa Mengatasi Keputihan?



Begini Cara Menangani Keputihan dengan Tepat

Keputihan yang normal, tidak berbau atau berwarna, sebenarnya tidak memerlukan pengobatan atau penanganan khusus. Namun, kamu tetap perlu waspada dan menjaga agar keputihan yang dialami tidak berubah menjadi abnormal. 

Beberapa hal yang dapat menyebabkan keputihan jadi abnormal adalah infeksi vaginosis bakterialis, penggunaan antibiotik, penyakit menular seksual, kanker serviks, penggunaan pil kontrasepsi, infeksi parasit trikomoniasis, dan infeksi jamur. Kamu dikatakan mengalami keputihan abnormal jika ada perubahan warna, konsistensi, dan bau pada keputihan, serta adanya gatal atau nyeri pada vagina.

Berikut ini penanganan yang dapat dilakukan untuk keputihan:

  • Untuk meredakan gatal dan pembengkakan di area intim, gunakan kompres dingin.
  • Jaga kebersihan area intim dan ganti celana dalam sesering mungkin.
  • Tunda berhubungan intim atau gunakan kondom hingga seminggu setelah pengobatan.
  • Jika keputihan tak kunjung membaik setelah seminggu, periksakan diri ke dokter.
  • Jika keputihan disertai gatal, kemerahan, bengkak, luka, dan perih saat buang air kecil, periksakan diri ke dokter.

Agar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter lewat chat atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, untuk memeriksakan keputihan yang dialami. Dokter akan memberikan pengobatan berdasarkan kondisi keputihan yang kamu alami.

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Keputihan yang Berbau Amis

Obat Keputihan Alami yang Bisa Dicoba di Rumah

Jika tidak parah, kamu bisa mengatasi keputihan dengan mencoba obat keputihan alami, berikut ini:

1.Bawang Putih

Sering dijadikan bumbu masakan, bawang putih juga dapat menjadi obat keputihan alami, lho. Hal ini karena bawang putih mengandung sifat antijamur dan antibakteri. Kandungan tersebut mampu melawan kuman penyebab keputihan yang mengganggu.

Namun, bukan berarti kamu boleh menaruh bawang putih langsung di vagina, lho. Hal ini justru dapat membuat kulit di area intim menjadi iritasi. Untuk mendapatkan manfaat bawang putih, kamu cukup mengonsumsinya sebagai makanan. 

2.Yoghurt

Kandungan bakteri baik atau probiotik dalam yoghurt dapat membantu melawan jamur dan beberapa jenis kuman penyebab infeksi pada vagina, yang memicu keputihan.

3.Minyak Kelapa

Minyak kelapa murni dapat membantu melawan jamur yang menjadi penyebab keputihan. Cara menggunakannya adalah dengan mengoleskan minyak ke area intim. Namun, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap minyak kelapa, ya.

4.Cuka Apel

Cuka apel dapat menjadi obat keputihan alami, dengan cara membantu menyeimbangkan pH vagina yang terganggu. Cara menggunakannya dengan mencampurkan dua sendok makan cuka apel dengan satu gelas air. Lalu, gunakan campuran itu untuk membasuh vagina.

Baca juga: Agar Lebih Percaya Diri, Coba Atasi Keputihan dengan Yoga

5.Vitamin C

Untuk bisa melawan jamur dan bakteri penyebab keputihan, daya tahan tubuh perlu ditingkatkan. Salah satu caranya dengan memenuhi asupan vitamin C. Bisa dari sumber alami seperti buah-buahan, atau dari suplemen.

Itulah penjelasan mengenai cara mengatasi keputihan berlebihan dan obat keputihan alami yang bisa dicoba. Jika ingin mencoba obat keputihan yang alami, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. Bila keputihan terus berlanjut, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Referensi:
U.S Department of Health & Human Services. Diakses pada 2021. Vaginal Discharge.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Vaginal discharge.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Vaginal discharge.
WebMD. Diakses pada 2021. Vaginal Discharge: What’s Abnormal?
Healthline. Diakses pada 2021. Home Remedies for Yeast Infections.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Home Remedies For Bacterial Vaginosis.