Ketahui Cara Efektif untuk Mencegah Penularan Polio
“Polio atau poliomyelitis adalah penyakit menular yang bisa menular pada manusia melalui virus polio. Untuk mencegah penularan polio, cara utama yang bisa dilakukan adalah melakukan vaksinasi.”
Halodoc, Jakarta – Polio atau poliomyelitis adalah penyakit menular yang bisa menular pada manusia melalui virus polio. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian.
Meskipun saat ini jumlah kasus polio sudah sangat berkurang, masih tetap ada beberapa negara dengan kasus polio yang jumlahnya signifikan. Maka dari itu, cara-cara untuk mencegah penularan polio masih perlu kamu perhatikan.
Poliovirus bisa masuk ke tubuh melalui mulut atau hidung. Di dalam tubuh, virus ini akan berkembangbiak di bagian organ pernapasan dan pencernaan.
Dalam kasus polio tertentu, virus bisa masuk ke otak atau jaringan lunak tulang belakang sehingga bisa berdampak pada kelumpuhan. Karena dampaknya bisa cukup parah pada tangan, kaki, dan otot, sangat penting untuk mencegah penularan polio sebelum terjadi.
Cara Terbaik Mencegah Penularan Polio
Cara yang paling efektif dalam mencegah penularan polio adalah melalui vaksinasi. Vaksin polio merupakan salah satu vaksinasi yang anak wajib terima ketika kecil. Di Indonesia, imunisasi gratis di sekolah sudah menjadi salah satu program pemerintah untuk mengurangi kasus polio.
Vaksin polio sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. IPV atau vaksin polio suntik
Vaksin yang kini paling umum adalah vaksin polio suntik (IPV) yang dokter injeksikan melalui lengan atau kaki. Vaksin IPV ini mengandung virus polio yang sudah mati sehingga tidak bisa berkembangbiak. Untuk vaksin ini, ada tiga versi vaksin berbeda berdasarkan jenis polionya.
2. PPV atau vaksin polio oral
Jenis yang kedua adalah vaksin oral (OPV). Ini adalah bentuk vaksin polio yang lebih tua namun masih digunakan di bagian dunia tertentu. Vaksin ini menggunakan virus hidup namun lemah sehingga tidak menimbulkan gejala. Cara konsumsinya adalah dengan menelan cairan.
Pada vaksin OPV, tubuh akan membuat respon imun sehingga bisa melindungi diri dari virus. Namun, kekurangannya adalah ada risiko kecil seseorang bisa sakit karena vaksin OPV yang bermutasi menjadi polio.
Kapan Pemberian Vaksin Polio?
Ahli kesehatan merekomendasikan tiap anak mendapat empat dosis vaksin polio di masa kanak-kanak. Umumnya, dosis pertama di umur dua bulan, vaksin kedua di umur empat bulan, vaksin ketiga pada rentang umur 6-18 bulan, dan vaksin keempat yang tergolong booster pada umur empat hingga enam tahun.
Jika seseorang belum pernah melakukan vaksinasi polio di masa kecilnya, ia juga bisa melakukan vaksinasi ketika dewasa sebanyak tiga dosis. Dosis kedua akan dokter berikan setelah dua bulan, dan dosis ketiga setelah enam bulan hingga satu tahun.
Mencegah Penularan Polio Selain Melalui Vaksinasi
Terlepas dari vaksinasi, dalam skala besar ada beberapa upaya untuk meminimalisir risiko penularan polio, antara lain:
1. Menjaga kebersihan
Polio menyebar melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik adalah langkah penting untuk mencegah penularan polio.
Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kontak dengan orang yang sakit adalah kebiasaan penting yang dapat mengurangi risiko penularan.
2. Memberikan edukasi tentang polio
Penyebaran informasi yang akurat dan edukasi keluarga tentang polio adalah langkah penting dalam pencegahan penularan penyakit ini. Orang tua perlu mengetahui pentingnya vaksinasi, kebersihan, dan sanitasi yang baik pada anak.
Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang perlu untuk melindungi keluarga dari polio.
Apabila Si Kecil menunjukkan gejala polio, Ini Dokter di Halodoc yang Paham Perawatan Polio agar kondisi Si Kecil segera membaik.
Itulah berbagai cara untuk mecegah penularan polio. Untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang penyakit ini, kamu juga bisa mencari tahu seputar Penyebab dan Cara Mengobati Gejala Polio.
Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar penyakit polio, jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!