Ketahui Berbagai Manfaat Mengonsumsi Ambroxol
Halodoc, Jakarta - Apakah kamu atau anggota keluarga yang lain sedang mengidap batuk berdahak? Jangan khawatir, kamu bisa segera mengonsumsi obat yang mengandung bahan ambroxol di dalamnya. Di dunia medis, ambroxol adalah obat yang dikenal mampu mengencerkan dahak. Obat ini juga umumnya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi batuk berdahak, maupun gangguan pernapasan lain akibat produksi dahak yang berlebihan, seperti pada penyakit bronkiektasis.
Obat ambroxol akan bekerja dengan cara membantu mengencerkan dahak, sehingga dahak jadi lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk. Alhasil, saluran pernapasan jadi lebih terbuka dan terasa lega. Kamu bisa mengonsumsi ambroxol dalam bentuk tablet dan sirup. Selain itu, obat ini juga dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Mengatasi Batuk Berdahak
Manfaat Ambroxol
Seperti yang disebutkan sebelumnya, manfaat ambroxol yang paling utama adalah sebagai pengencer dahak. Ambroxol adalah agen mukolitik aktif sistemik yang terbukti secara klinis. Ketika diberikan secara oral, reaksi bisa terjadi setelah sekitar 30 menit. Kerusakan serat asam mucopolysaccharide membuat dahak lebih tipis dan kurang kental sehingga lebih mudah dikeluarkan dengan batuk. Meskipun volume dahak akhirnya berkurang, kekentalan dahak juga akan tetap rendah selama pengobatan dipertahankan.
Obat ini bisa digunakan untuk semua bentuk trakeobronkitis, emfisema dengan bronkitis pneumokoniosis, kondisi paru inflamasi kronis, bronkiektasis, dan bronkitis dengan asma bronkospasme. Namun, untuk penyakit yang terjadi karena bakteri seperti bronkitis juga perlu diberikan antibiotik yang sesuai.
Jika dokter meresepkan ambroxol untuk mengatasi batuk yang kamu atau anggota keluargamu alami, maka segera tebus resep obat tersebut lewat Halodoc. Kamu bisa mengunggah resep dokter di Halodoc, lho! Dengan layanan antar, kamu jadi tak perlu lagi keluar rumah untuk mendapatkan obat dan suplemen.
Baca juga: Batuk Berdahak Tidak Kunjung Sembuh, Waspada 5 Penyakit Ini
Dosis Ambroxol
Saat dokter hendak meresepkan ambroxol, maka ia akan menentukan dosis berdasarkan usia dan bentuk obat yang akan diberikan. Berikut adalah pembagiannya:
Bentuk Obat Tablet
Dosis ambroxol dewasa: 30-120 mg, 2-3 kali per hari.
Dosis ambroxol anak-anak:
- Usia <2 tahun: 7.5-15 mg, 2 kali per hari.
- Usia 2-5 tahun: 7.5-15 mg, 1 kali per hari.
- Usia 6-12 tahun: 15-30 mg, 1-2 kali per hari.
- Usia >12 tahun: sama dengan dosis dewasa.
Bentuk Obat Sirup
Dosis ambroxol dewasa: 10 ml, 2 kali per hari.
Dosis ambroxol anak-anak :
- Usia 2-5 tahun: 2.5 ml, 2-3 kali per hari.
- Usia 6-12 tahun: 5 ml, 2-3 kali per hari.
Umumnya obat ini tidak memiliki kontraindikasi. Namun, jika hendak diberikan kepada mereka yang mengalami ulserasi lambung, obat ini harus diberikan dengan hati-hati. Selain itu, efek samping gastrointestinal sesekali dapat terjadi, tetapi ini biasanya ringan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sakit perut.
- Sakit maag.
- Perut kembung.
- Ruam merah pada kulit.
- Bibir atau tenggorokan kering.
- Lidah terasa kelu.
Ibu hamil juga dilarang menggunakan obat jenis ini selama trimester pertama kehamilan.
Baca juga: 6 Pengobatan Batuk Berdahak untuk Ibu Hamil
Cara Mengonsumsi Ambroxol
Sebaiknya ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera di kemasan ambroxol sebelum kamu mulai mengonsumsinya atau memberikannya kepada anggota keluarga lain. Kamu perlu mengonsumsi ambroxol bersama makan atau setelah makan. Sebelum mengonsumsi ambroxol dalam bentuk sirup, sebaiknya kocok botol terlebih dahulu.
Konsumsilah ambroxol sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Kamu harus memastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis ambroxol dengan dosis berikutnya. Kamu juga perlu menyimpan obat di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.