Ketahui Bahaya yang Disebabkan oleh Vertigo

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Mei 2020
Ketahui Bahaya yang Disebabkan oleh VertigoKetahui Bahaya yang Disebabkan oleh Vertigo

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah familiar dengan jenis pusing bernama vertigo. Ya, vertigo adalah pusing yang disertai sensasi berputar, seolah-olah ruangan atau lingkungan di sekitar kamu berputar. Bila kamu pernah mengalami masalah kesehatan tersebut, sebaiknya jangan dibiarkan saja. Pasalnya, vertigo bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang serius. Yuk, cari tahu bahaya vertigo di bawah ini.

Perlu dipahami dulu sebelumnya bahwa vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ada berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan vertigo, tetapi ketidakseimbangan di telinga bagian dalam atau masalah dengan sistem saraf pusat (SSP) adalah penyebab paling umum.

Berikut ini beberapa penyebab vertigo:

  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), kondisi di mana gerakan kepala spesifik dapat menyebabkan vertigo.

  • Labirinitis, yaitu radang telinga bagian dalam yang disebabkan oleh infeksi virus flu.

  • Neuritis vestibular, peradangan pada saraf vestibular yang juga disebabkan oleh infeksi. Mirip dengan labirinitis, tetapi neuritis vestibular tidak memengaruhi pendengaran seseorang.

  • Penyakit Meniere, kondisi telinga bagian dalam yang langka, yang terkadang menyebabkan bunyi dering di telinga (tinnitus) atau kehilangan pendengaran.

Selain penyebab di atas, hal-hal lain yang juga dapat menyebabkan vertigo adalah migrain dan beberapa jenis obat-obatan tertentu.

Baca juga: Alami Stres Berat, Awas Rentan Terserang Vertigo

Bahaya yang Dapat Disebabkan oleh Vertigo

Sebagian besar gejala vertigo tidak berbahaya dan dapat hilang dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Sensasi pusing berputar ini biasanya dipicu oleh perubahan posisi kepala. Orang yang mengalami vertigo menggambarkan sensasinya, seperti berputar, bergoyang, tidak seimbang dan serasa ditarik ke satu arah. Selain pusing, gejala yang mungkin menyertai vertigo, antara lain:

  • Mual;

  • Muntah;

  • Gerakan mata yang tidak normal atau menyentak (nystagmus);

  • Sakit kepala;

  • Berkeringat; dan

  • Bunyi dering di telinga atau gangguan pendengaran.

Baca juga: Vertigo Bisa Bikin Pingsan, Ini Penanganan Pertamanya

Gejala-gejala di atas dapat datang dan pergi yang biasanya tidak perlu dikhawatirkan. 

Meski begitu, ada beberapa gejala vertigo yang berbahaya yang penyebabnya adalah masalah otak, bukan telinga bagian dalam. Berikut ini gejala-gejala vertigo yang perlu diwaspadai:

  • Memiliki penglihatan ganda;

  • Kesulitan berbicara atau cadel;

  • Kelemahan atau mati rasa pada wajah;

  • Kecanggungan; dan

  • Terjatuh.

Bila kamu mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kemungkinan adanya penyebab vertigo yang berbahaya.

Pengobatan Vertigo

Sebagian besar kasus vertigo dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi kondisi kesehatan yang menjadi penyebab vertigo tetap perlu diatasi. Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk vertigo yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau obat antivirus untuk herpes zoster. Selain itu, obat-obatan lain juga mungkin diberikan untuk meringankan gejala vertigo, seperti antihistamin dan antiemetik untuk mengurangi mabuk perjalanan dan mual. 

Bila perawatan dengan obat-obatan tidak efektif, operasi kadang-kadang perlu dilakukan. BPPV dan neuroma akustik adalah dua kondisi penyebab vertigo yang mungkin perlu diatasi dengan melakukan operasi.

Ada juga beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala kala vertigo menyerang:

  • Berbaring diam di ruangan yang tenang dan gelap untuk mengurangi perasaan berputar.

  • Gerakan kepala dengan hati-hati dan perlahan saat beraktivitas sehari-hari. 

  • Langsung duduk saat kamu merasa pusing.

  • Nyalakan lampu bila kamu terbangun di malam hari.

  • Gunakan tongkat jalan bila kamu berisiko untuk terjatuh.

  • Tidur dengan posisi kepala agak tinggi dengan ganjalan 2 bantal atau lebih.

  • Bangun dari tempat tidur secara perlahan dan duduk di pinggir tempat tidur sebentar sebelum berdiri.

  • Cobalah untuk tenang, karena kecemasan dapat membuat vertigo bertambah buruk.

Baca juga: Redakan Vertigo dengan Lakukan Terapi Ini

Bila kamu sering mengalami vertigo, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Vertigo.
WebMD. Diakses pada 2020. Vertigo.