Ketahui Bahaya Sering Membandingkan Anak Kembar
Halodoc, Jakarta - Lahir dengan anak kembar menjadi anugerah yang indah bagi orangtua dan keluarga. Namun, banyak anggota keluarga yang secara tidak sengaja membanding-bandingkan anak kembar sejak ia lahir. Jika hal ini diteruskan hingga anak tumbuh besar, bisa berbahaya untuk psikologi anak.
Mulai dari anak mana yang lebih berat, yang makan lebih baik, yang paling baik, dan masih banyak lagi. Padahal sudah jelas, meskipun mereka kembar identik sekalipun, anak kembar adalah pribadi yang berbeda. Orangtua wajib tahu, ini bahaya membandingkan anak kembar terhadap psikologis anak berikut ini.
Baca juga: Ini Alasan Anak Kembar Punya Ikatan Batin yang Kuat
Hentikan Sebelum Bertambah Dewasa
Pada awalnya, orangtua dan anggota keluarga membandingkan anak kembar dengan tujuan untuk mengenal dan membuat ciri khas pada mereka. Mencoba menemukan perbedaan antara orang-orang kecil baru ini membantu orang dewasa merasa lebih terhubung dengan mereka. Namun, membandingkan saudara adalah pola asuh yang salah dan harus dihentikan sebelum mereka bertambah besar.
Perbandingan dapat semakin terbatas ketika anak kembar sudah lebih dewasa. Memikirkan yang satu lebih baik dalam sesuatu, secara otomatis membuat yang lain lebih buruk. Misalnya, ketika seseorang dipandang sebagai atletis atau artistik, sulit untuk tidak menganggap kembar lainnya sebagai yang "tidak atletis" atau "tidak artistik". Sementara satu kembar pastinya lebih menonjol dalam bidang lain, yang lebih sering tidak terucapkan.
Tidak ada satu orang yang ingin tumbuh dengan terus-menerus dibandingkan. Jadi, sebelum mereka bertambah dewasa, maka hentikan kebiasaan ini. Semuanya demi kesehatan mentalnya di masa yang akan datang.
Baca juga: Punya Anak Kembar, Ini Cara agar Tidak Pilih Kasih
Dampak Membandingkan Anak
Terdapat beberapa hal yang umumnya tidak disadari memberikan efek negatif terhadap anak jika ia terus dibandingkan, di antaranya:
-
Mengganggu Kesehatan Mental Anak. Akibat hal ini, anak bisa stres dan terbebani agar menjadi sosok yang disukai orangtuanya. Sehingga ini membuat kemampuan anak jadi tidak tereksplor dengan baik. Penting diingat bahwa membandingkan akan membuat bakat alami mereka malah jadi terpendam.
-
Kepercayaan Diri Anak Menurun. Kepercayaan diri anak akan menurun drastis jika ia terus dibandingkan. Alhasil, ia tumbuh menjadi anak yang tertutup karena minder. Jika sudah begini orangtua pun akan ikut bingung karena tidak benar-benar paham perasaan si kecil.
-
Anak Sulit Membentuk Jati Diri. Jika orangtua terus-terusan membandingkan anak kembar, dan menganggap bahwa salah satu minat adalah yang terbaik, hal ini membawa dampak buruk. Bisa jadi segala sesuatu yang dilakukan anak untuk orang tua semata-mata hanya untuk ingin mendapatkan pujian. Hal ini karena anak menganggap bakatnya tidak membuat orangtuanya bangga dan memutuskan untuk meninggalkannya.
-
Anak Benci dengan Saudara Kembarnya. Anak juga kemungkinan menanam benih sifat negatif yaitu iri hati dan benci terhadap saudara kembarnya sendiri. Iri hati akan timbul dan merusak hubungannya dengan saudaranya.
-
Hubungan dengan Orangtua Jadi Renggang. Anak merasa dirinya tidak diinginkan dan tidak dihargai orangtuanya. Oleh karena itu, ia dapat membuat jarak dengan orangtuanya sendiri.
Baca juga: 4 Sikap Ibu yang Bisa Merusak Watak Anak
Jika kamu memiliki anak kembar dan ingin tahu tips parenting yang tepat, kamu bisa chat psikolog di Halodoc. Dokter dan psikolog di Halodoc akan memberikan saran yang tepat untuk menjawab permasalahan kesehatanmu.
Referensi:
Cedar Rapids Moms. Diakses pada 2020. Differently Gifted: Let’s Stop Comparing Twins.
Huffington Post. Diakses pada 2020. Reasons Why You Should Never Compare Your Kids With Others.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan