Ketahui Bahaya Merkuri dari Tambal Gigi Perak
Halodoc, Jakarta - Masalah gigi berlubang biasanya diatasi dengan prosedur tambal gigi. Bahan yang digunakan untuk menambal pun bermacam-macam. Salah satu bahan yang terbilang cukup umum digunakan adalah tambal gigi perak atau amalgam. Alasannya, karena tambal gigi perak dinilai kuat, tahan lama, dan relatif lebih murah dibanding bahan lainnya.
Namun, dalam panduan teranyar US Food and Drug Administration (FDA), disebutkan bahwa bahan tambal gigi perak dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi yang memiliki hipersensitivitas terhadap merkuri. Lantas, siapa saja kelompok orang yang berisiko terkena bahaya dari merkuri karena tambal gigi perak?
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Bawa Anak ke Dokter Gigi
Tambal Gigi Perak Berisiko bagi Kelompok Orang Ini
FDA memberikan rekomendasi tentang penggunaan amalgam gigi pada kelompok orang tertentu, yang mungkin berisiko lebih besar terhadap potensi efek kesehatan yang merugikan dari paparan merkuri akibat tambal gigi perak, yaitu:
- Wanita hamil dan yang berencana hamil.
- Wanita menyusui.
- Anak-anak, terutama yang berusia di bawah enam tahun.
- Orang dengan riwayat penyakit saraf sebelumnya.
- Orang dengan gangguan fungsi ginjal.
- Orang yang memiliki sensitivitas tinggi (alergi) terhadap merkuri atau komponen amalgam gigi lainnya.
Lebih lanjut, dalam lamannya, FDA menjelaskan bahwa selama lebih dari 20 tahun terakhir, mereka telah meninjau, mempertimbangkan, dan mengadakan diskusi publik mengenai literatur ilmiah dan bukti lain tentang keamanan tambal gigi perak.
Salah satu yang disorot adalah ketidakpastian tentang tingkat paparan yang dapat diterima untuk uap merkuri, potensinya untuk diubah menjadi senyawa merkuri lain dalam tubuh, dan apakah tingkat akumulasi merkuri dari tambal gigi perak dapat membahayakan kesehatan.
Terkait hal ini, FDA mengadakan pertemuan Panel Produk Gigi dari Komite Penasihat Alat Kesehatan pada bulan Desember 2010 lalu. Dari hasil diskusi, diketahui bahwa unsur merkuri yang digunakan dalam tambal gigi perak dapat membahayakan kesehatan, terutama jika tingkat paparannya tinggi, terutama pada orang yang kemampuannya berkurang dalam membuang merkuri dari tubuh mereka, dan yang sensitif atau alergi terhadap merkuri.
Meski sebagian besar bukti menunjukkan paparan merkuri dari tambal gigi perak tidak menyebabkan efek negatif terhadap kesehatan pada populasi umum, namun hampir tidak ada informasi yang diketahui tentang efek paparan ini terhadap kelompok orang tertentu, yang disebutkan tadi. Oleh karena itu, FDA merekomendasikan bahan tambal gigi jenis lain, seperti resin komposit dan semen ionomer kaca.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Tanda Harus Segera Periksa Gigi
Namun, FDA tidak merekomendasikan siapa pun untuk melepas atau mengganti tambalan perak yang ada dalam kondisi baik, kecuali jika secara medis dianggap perlu.
Melepaskan tambalan perak yang utuh dapat menyebabkan peningkatan sementara paparan uap merkuri yang dilepaskan, selama proses pencabutan, selain potensi hilangnya struktur gigi yang sehat.
Perlu diketahui juga bahwa saat ini, FDA tidak menemukan bukti yang mendukung pelarangan total penggunaan tambal gigi perak. Sebab, bukti yang ada tidak menunjukkan bahwa paparan merkuri dari tambal gigi perak bisa menyebabkan efek kesehatan yang merugikan pada populasi umum.
Berbagai Pilihan Bahan Tambal Gigi
Kebanyakan prosedur tambal gigi dilakukan dengan menggunakan bahan perak atau amalgam. Namun, perlu diketahui bahwa perak atau amalgam yang digunakan bukan perak biasa, melainkan campuran dari 50 persen perak, timah, seng, tembaga, dan 50 persen merkuri. Bahan ini lebih banyak dipilih karena harganya murah dan cenderung tahan lama, hingga 10-15 tahun.
Selain perak atau amalgam, dokter gigi biasanya menawarkan beberapa pilihan bahan lainnya untuk menambal gigi, seperti:
1.Komposit
Bahan tambal gigi ini terbuat dari campuran material resin dan plastik yang dimasukkan ke lubang gigi. Tekstur awalnya lunak, lalu dokter akan menyinarinya dengan cahaya biru, agar jadi keras menyerupai gigi.
Bahan tambal gigi ini cukup diminati karena warnanya lebih mirip dengan gigi, dibanding amalgam. Biasanya, tambal gigi komposit dilakukan untuk menambal gigi bagian depan atau yang terlihat dari luar.
2.Porselen (Keramik)
Bahan tambal gigi ini relatif lebih mahal, tetapi warnanya lebih menyerupai gigi, sehingga banyak dipilih. Dibanding jenis tambal gigi lainnya, bahan porselen cenderung lebih tahan terhadap perubahan warna. Keawetan tambal gigi porselen juga bisa bertahan hingga 15 tahun.
Baca juga: Begini Cara Jaga Kesehatan Mulut dan Gigi Si Kecil
3.Glass Ionomer Cement (GIC/Semen Ionomer Kaca)
Glass ionomer cement (GIC) atau semen ionomer kaca adalah bahan tambal gigi yang terbuat dari akrilik dan material kaca khusus. Bahan ini memiliki warna putih, tetapi tidak bisa memberikan warna yang sama dengan gigi.
Biasanya, bahan ini sering digunakan untuk menambal gigi anak-anak, terutama untuk menutupi tambalan di bawah garis gusi. Bahan ini dapat melepaskan fluoride, sehingga bisa membantu melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut. Namun, harganya lebih mahal dari perak dan tidak tahan lama.
4.Emas Kuning
Jika ingin menambal gigi dengan bahan yang awet dan tahan lama, emas kuning bisa jadi pilihan tepat. Sebab, bahan emas kuning sangat kokoh dan tidak menimbulkan korosi, sehingga bisa bertahan lebih dari 15 tahun. Namun, tambal gigi emas kuning harganya cukup mahal dan warnanya kurang estetik.
Itulah pilihan bahan tambal gigi yang bisa digunakan. Meski begitu, sebaiknya tetap konsultasikan terlebih dulu ke dokter gigi, dalam menentukan jenis tambal gigi sesuai dengan kondisi kamu. Agar lebih mudah dan cepat, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter gigi di rumah sakit, lho.
Referensi:
US Food and Drug Administration. Diakses pada 2020. Recommendations About the Use of Dental Amalgam in Certain High-Risk Populations: FDA Safety Communication.
Verywell Health. Diakses pada 2020. Different Types of Dental Fillings.
WebMD. Diakses pada 2020. Dental Fillings: Gold, Amalgam, Composite, Ceramic and More.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan