Ketahui Bahaya Eksim pada Pengidap Diabetes
Halodoc, Jakarta - Masalah kulit akan sangat mudah terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi. Ini sering kali merupakan tanda diabetes pertama yang terlihat. Pengidap diabetes memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi, akibat kekurangan insulin atau insulin tidak berfungsi dengan baik. Diperkirakan sepertiga pengidap diabetes mengalami kondisi kulit baik yang terkait atau dipengaruhi oleh kondisi tersebut.
Jika kamu mengalami masalah kulit seperti misalnya eksim, kamu dapat menggunakan obat untuk mengatasi masalah kulit. Namun, mengelola kadar gula darah biasanya merupakan cara terbaik untuk mencegah dan mengobati masalah kulit yang berhubungan dengan diabetes.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Gatal Biasa dengan Gatal Diabetes
Kaitan Eksim dan Diabetes
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi dalam waktu yang terlalu lama, beberapa perubahan terjadi di tubuh yang memengaruhi kesehatan kulit. Gula darah keluar dari tubuh melalui urin. Jika gula darah terlalu banyak, seseorang akan buang air kecil lebih banyak. Ini dapat menyebabkan dehidrasi dan kulit kering.
Kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan peradangan. Seiring waktu, ini dapat menumpulkan atau merangsang respons imun secara berlebihan. Kerusakan saraf dan pembuluh darah juga bisa mengurangi sirkulasi. Aliran darah yang buruk dapat mengubah struktur kulit, terutama kolagennya. Tanpa jaringan kolagen yang sehat, kulit bisa menjadi kaku dan, dalam beberapa kasus, rapuh. Kolagen juga diperlukan untuk penyembuhan luka yang tepat.
Sebagian besar komplikasi kulit terkait diabetes tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan, tidak nyaman, dan ini bisa terjadi terus-menerus sehingga mungkin memerlukan perhatian medis. Eksim atau dermatitis atopik juga bisa berlangsung lama (kronis) dan cenderung kambuh secara berkala.
Pilihan pengobatan paling efektif untuk banyak kondisi kulit terkait diabetes adalah pengelolaan gula darah yang efektif. Ini karena tidak ada obat yang ditemukan untuk atasi eksim. Namun, perawatan dan tindakan perawatan diri dapat meredakan gatal dan mencegah area gatal baru. Misalnya, membantu menghindari sabun yang keras, melembabkan kulit secara teratur, dan mengoleskan krim atau salep obat. Namun, dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan steroid oral, krim obat, atau pengobatan lain.
Jika kamu mengalami gejala gatal-gatal saat didiagnosis diabetes, sebaiknya diskusikan dengan dokter di Halodoc mengenai penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan memberikan saran mengenai tindakan paling aman yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gejala semakin parah.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Gatal Kulit pada Pengidap Diabetes
Cara Mencegah Eksim
Tidak hanya mengontrol kadar gula darah, ada beberapa perawatan kulit lain yang juga bisa membantu mencegah serangan eksim (flare) dan meminimalkan efeknya. Caranya antara lain:
- Lembapkan Kulit Dua Kali Sehari. Krim, salep, dan lotion akan membantu mengunci kelembapan. Pilih produk yang cocok untuk kulitmu. Kamu juga bisa menggunakan petroleum jelly pada kulit untuk dapat membantu mencegah perkembangan eksim.
- Ketahui Pemicunya. Cobalah untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu yang memperburuk kondisi. Hal-hal yang dapat memperburuk reaksi kulit antara lain keringat, stres, obesitas, sabun, deterjen, debu, dan serbuk sari. Kurangi ekspos terhadap pemicu ini.
- Hindari Makanan Tertentu. Beberapa makanan tertentu, termasuk telur, susu, kedelai, dan gandum bisa saja menjadi pemicu, meski kebanyakan hanya terjadi pada anak-anak.
- Mandi atau Berendam Sebentar. Batasi waktu mandi dan pancuran menjadi 10 hingga 15 menit dan gunakan air hangat, bukan air panas.
Baca juga: Manfaat Mandi Pagi Hari untuk Kesehatan Kulit
- Mandi dengan Pemutih. American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk mempertimbangkan mandi pemutih untuk membantu mencegah serangan gatal. Mandi dengan cairan pemutih mengurangi bakteri pada kulit dan infeksi terkait. Tambahkan 1/2 cangkir (118 mililiter) pemutih rumah tangga, bukan pemutih pekat, ke dalam bak mandi berukuran 40 galon (151 liter) berisi air hangat.
- Rendam Hanya Area Kulit yang Gatal. Rendam area tersebut setidaknya selama sekitar 10 menit. Jangan menenggelamkan kepala. Mandi dengan pemutih juga tidak boleh lebih dari dua kali seminggu.
- Gunakan Sabun Lembut. Pilihlah sabun lembut, pasalnya sabun antibakteri dapat menghilangkan lebih banyak minyak alami dan mengeringkan kulit.
- Keringkan Diri dengan Hati-Hati. Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit dengan lembut menggunakan handuk lembut dan gunakan pelembab saat kulit masih lembap.
Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Skin Complications.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Atopic Dermatitis (Eczema).
Medical News Today. Diakses pada 2021. Which Skin Conditions Are Linked to Type 2 Diabetes?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan