Ketahui Bahaya Asam Lambung Terlalu Rendah
Halodoc, Jakarta - Bicara soal penyakit asam lambung, selama ini kamu mungkin langsung terlintas akan GERD (gastroesophageal reflux disease) atau kenaikan asam lambung. Padahal, kondisi sebaliknya juga perlu diwaspadai, yaitu ketika asam lambung terlalu rendah. Di dunia medis, kondisi ini disebut hipokloridia.
Hipokloridia terjadi ketika produksi asam klorida atau asam lambung terlalu sedikit. Perlu diketahui bahwa dalam fungsinya mencerna makanan, lambung dibantu oleh beberapa zat, yaitu asam lambung, beberapa enzim, dan lapisan lendir pada lambung. Kekurangan asam lambung dapat membuat proses pencernaan terganggu.
Baca Juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini
Apa Terjadi pada Tubuh Jika Asam Lambung Terlalu Rendah?
Sebagai bagian dari sistem pencernaan, asam lambung punya fungsi penting, yaitu memecah, mencerna, dan menyerap nutrisi dari makanan yang masuk. Asam lambung juga berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan virus yang masuk ke lambung, sehingga kamu terlindungi dari infeksi.
Kadar asam lambung yang terlalu rendah bisa berdampak besar pada kemampuan tubuh mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik. Jika kondisi ini dibiarkan, akan ada risiko kerusakan pada sistem gastrointestinal, infeksi, dan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Gejala yang muncul ketika asam lambung terlalu sedikit tentunya berkaitan dengan gangguan pencernaan, peningkatan risiko infeksi, dan berkurangnya penyerapan nutrisi dari makanan yang masuk.
Berikut gejala yang mungkin dirasakan:
- Sakit perut.
- Mual saat mengonsumsi vitamin dan suplemen.
- Diare.
- Rasa ingin makan saat tidak lapar.
- Rambut rontok.
- Makanan tidak tercerna di dalam tinja.
- Kuku lemah dan rapuh.
- Kelelahan.
- Anemia defisiensi besi.
- Kekurangan mineral lain, seperti vitamin B-12, kalsium, dan magnesium.
- Kekurangan protein.
- Masalah neurologis, seperti mati rasa, kesemutan, dan gangguan penglihatan.
Baca Juga: Puasa Sembuhkan Asam Lambung, Benarkah?
Jika tidak ditangani lebih lanjut, ada beberapa kondisi kesehatan kronis yang bisa terjadi akibat asam lambung terlalu rendah. Misalnya, lupus, alergi, asma, masalah tiroid, jerawat, psoriasis, eksim, radang perut, gangguan autoimun, kronis, osteoporosis, dan anemia pernisiosa.
Sebelum berkembang menjadi serius, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami berbagai gejala asam lambung terlalu rendah. Agar lebih mudah, kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk membicarakan keluhanmu pada dokter, kapan dan di mana saja.
Penyebab Asam Lambung Terlalu Rendah
Secara umum, penyebab asam lambung terlalu rendah adalah:
- Usia. Hipokloridia lebih umum terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.
- Stres kronis. Hal ini secara perlahan dapat menurunkan produksi asam lambung.
- Kekurangan vitamin. Misalnya kekurangan seng atau vitamin B, akibat asupan makanan yang tidak memadai atau hilangnya nutrisi karena stres, merokok, atau konsumsi alkohol.
- Pengobatan. Misalnya karena mengonsumsi antasida atau obat yang diresepkan untuk mengobati tukak dan refluks asam, seperti PPI, dalam jangka waktu lama.
- Infeksi bakteri H. Pylori. Ini adalah penyebab umum tukak lambung. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan asam lambung menurun.
- Operasi lambung. Seperti operasi bypass lambung mampu menurunkan produksi asam lambung.
Baca Juga: Gejala Penyakit Asam Lambung pada Pria dan Wanita
Seperti Apa Pengobatan untuk Asam Lambung Terlalu Rendah?
Pengobatan untuk kondisi asam lambung terlalu rendah akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Dokter mungkin akan merekomendasikan pendekatan yang sebagian besar didasarkan pada modifikasi diet dan suplemen. Misalnya pemberian suplemen HCl (betaine hydrochloride), bersamaan dengan enzim yang disebut pepsin membantu meningkatkan keasaman lambung.
Jika asam lambung terlalu rendah disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, dokter akan meresepkan antibiotik. Jika asam lambung terlalu rendah disebabkan oleh kondisi medis lain, dokter akan membantu menangani kondisi tersebut dan gejalanya.
Jadi, apabila kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya langsung menghubungi dokter. Kondisi setiap orang bisa berbeda-beda, sehingga pengobatannya pun tentu berbeda. Dokter akan membantu kamu menentukan seperti apa pengobatan terbaik sesuai kondisi yang dialami.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Hypochlorhydria?
Science Direct. Diakses pada 2020. Gastric Hypoacidity.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan