Ketahui 9 Kondisi yang Ditandai dengan Muntah Darah
Halodoc, Jakarta – Muntah darah mungkin terdengar menyeramkan. Nyatanya, kondisi ini memang tidak boleh disepelekan begitu saja. Sebab, muntah darah bisa menjadi tanda dari gangguan kesehatan yang parah. Muntah darah alias hematemesis bisa menjadi tanda dari kondisi yang berbahaya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kondisi ini.
Muntah darah bisa saja muncul sebagai tanda terjadi perdarahan pada bagian dalam tubuh, mulai dari lambung, kerongkongan, hingga usus kecil. Pengidap muntah darah bisa mengeluarkan jumlah dan warna darah yang berbeda-beda, hal ini tergantung pada penyebab muntah darah serta kondisi tubuh dan jenis makanan yang sebelumnya dikonsumsi.
Baca juga: Ketahui Penyebab Muntah Darah Saat Puasa
Muntah Darah Tanda Penyakit
Muntah darah bisa terjadi pada siapa saja dan muncul sebagai gejala penyakit. Saat mengalami kondisi ini, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit terdekat. Orang yang mengalami muntah darah harus segera mendapat penanganan medis serta pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebabnya. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, dan endoskopi.
Biar lebih mudah, kamu bisa mencari daftar rumah sakit dengan aplikasi Halodoc. Atur lokasi dan temukan daftar rumah sakit terdekat yang bisa dikunjungi. Kamu juga bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: Kapan Muntah Darah Menjadi Kondisi yang Darurat?
Ada beberapa kondisi yang ditandai dengan muntah darah, di antaranya:
- Varises kerongkongan, ditandai dengan pembesaran pembuluh darah di bagian bawah kerongkongan. Varises kerongkongan rentan menyerang orang yang sering minum alkohol.
- Peradangan pada dinding lambung, biasanya juga ditandai dengan sakit atau perih pada area perut.
- Gastroesophageal reflux disease (GERD), asam lambung bisa mengiritasi lapisan kerongkongan sehingga menyebabkan perdarahan.
- Mimisan yang terlalu banyak bisa menyebabkan darah tertelan, dan hal ini bisa menyebabkan muntah darah.
- Keracunan, seperti tidak sengaja menelan zat asam yang bersifat korosif.
- Mengidap kelainan darah, termasuk leukemia, hemofilia, anemia, trombositopenia, atau mengalami penurunan jumlah trombosit dalam darah.
- Kanker, seperti kanker lambung, kanker perut, kanker pankreas, atau kanker kerongkongan.
- Riwayat kelainan pada pembuluh darah saluran pencernaan.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, misalnya obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Muntah darah juga bisa menyerang bayi dan anak-anak. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak-anak dan bayi mengalami muntah darah, yaitu:
- Alergi susu.
- Ada benda asing masuk ke mulut atau tertelan.
- Gangguan pembekuan darah.
- Mengidap kelainan bawaan sejak lahir.
- Defisiensi atau kekurangan vitamin K.
Muntah darah adalah kondisi yang sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Maka dari itu, pemeriksaan medis perlu segera dilakukan untuk mengetahui penyebabnya. Hal ini juga bisa membantu dokter menentukan jenis pengobatan yang dibutuhkan dan perlu segera dilakukan. Dengan begitu, penyakit pemicu muntah darah bisa segera dideteksi dan risiko komplikasi bisa diturunkan.
Baca juga: Ibu Hamil Muntah Darah? Ini Penyebabnya
Pemeriksaan ke rumah sakit harus segera dilakukan jika muntah darah semakin buruk dan mulai disertai dengan gejala-gejala tertentu. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan jika muntah darah disertai dengan gejala pusing hingga kesulitan berdiri, hilang kesadaran, kesulitan bernapas, penurunan jumlah urine yang keluar dari tubuh, kedinginan, serta kulit dan wajah menjadi sangat pucat.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Why Am I Vomiting Blood?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Vomiting blood.
NHS UK. Diakses pada 2021. Vomiting blood (haematemesis).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan